[Kisah Nabi dan Rasul] Pelajaran Pertama



[Kisah Nabi dan Rasul] 


Pelajaran Pertama

“Wahai para malaikat,” suatu ketika Allah berseru kepada Malaikat. “Aku minta kalian berkumpul.”
Mendengar perintah Allah, para Malaikat langsung memenuhinya. Mereka berkumpul tanpa terkecuali satu malaikat pun.
“Sekarang Aku minta kalian sebutkan nama-nama benda di hadapan kalian,  jika kalian benar-benar mampu menjadi khalifah di muka bumi!” ujar Allah kepada malaikat.
Para Malaikat kembali terhenyak. Mereka terdiam seribu bahasa. Mereka sama sekali tidak tahu tentang benda-benda itu.
“Kalian tidak tahu?” tanya Allah lagi.
 “Mahasuci Engkau,” jawab para Malaikat. “Tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
“Wahai Adam,” firman Allah kepada Adam. “Coba kamu beri tahukan kepada mereka segala sesuatu tentang benda-benda ini!”
Adam mengangguk dan dengan mudah menjelaskan semua benda-benda itu. Sungguh, malaikat terpesona dibuatnya. Mereka sadar Allah telah memuliakan Adam dengan memberinya akal dan pengetahuan.
“Sekarang bersujudlah kalian kepada Adam,” perintah Allah kepada para Malaikat.
Lalu seluruh malaikat bersujud, kecuali iblis. Mereka menyombongkan diri dan mereka termasuk golongan orang-orang yang kafir.
“Hai Iblis, apa yang menghalangi kamu untuk bersujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-ku? Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu merasa termasuk orang-orang yang lebih tinggi derajatnya?” tanya Allah.
Iblis amat gemetar mendengar pertanyaan Allah. Akan tetapi, rasa irinya sudah melampaui batas. Mereka kemudian berkata, “Aku lebih baik daripada dia karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Mendengar jawaban Iblis Allah Yang Maha Penyayang pun marah. Allah lalu mengusir mereka dari surga.
Iblis sangat ketakutan. Sebelum pergi mereka memberi syarat. “Ya Allah, kami akan keluar dari surga, tetapi dengan syarat,” kata mereka.
“Apa syaratnya?” tanya Allah.
“Karena Engkau telah menghukum aku, maka aku minta Engkau memberi kami hidup hingga hari kiamat.”
“Baik. Sesungguhnya kalian termasuk orang-orang yang akan hidup hingga hari kiamat.”
Iblis berkata lagi, “Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, niscaya akan aku sesatkan keturunan Adam kecuali sebagian kecil saja yang benar-benar ikhlas. Aku akan mendatangi mereka dari depan dan belakang. Dari kanan dan kiri. Sehingga mereka akan mengikuti perintahku untuk berbuat maksiat.”
Adik-adik, terusirlah Iblis dari surga. Akan tetapi, mereka masih bisa tersenyum karena dapat membalas dendam kepada Adam dan keturunannya. Termasuk kita.

by Ali Muakhir
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel