Info
Review
Wisata
Kemping Mewah di Trizara Resort Itu Seru Tahu
KEMPING
di Trizara Resort? Saya langsung terpekik kecil saat membaca pesan dari Kang Takdis,
Travel Blogger yang blognya sudah dikunjungi lebih dari satu juta pengunjung.
Pesan berisi ajakan kemping
di Trizara Resort Lembang itu membuat suasana pagi saat itu terasa lebih semangat.
Bayangkan, rasanya udah berabad-abad
lamanya kata kemping
itu hilang dalam ingatan saya, tiba-tiba Kang Takdis memunculkan kembali. Tanpa
banyak tanya langsung saya sanggupi , walau tanpa persiapan.
“Nanti bareng temen-temen Travel
Blogger Kang, jadi nyantai saja,” jelas Kang Takdis yang sudah keliling
nusantara, beberapa negara di asia, dan tahun depan bakal keliling Eropa, lewat
pesan singkatnya.
Lebih senang lagi saat tahu dari
Bandung ada dua teman blogger yang akan kemping juga, makanya kita janjian untuk pergi
bareng-bareng biar nggak nyasar. Meski pun saya tinggal di Bandung, nggak semua
tempat saya tahu, apalagi Trizara Resort lokasinya di Lembang. Esok harinya,
sekitar pukul 14.00 kami pun meluncur ke Trizara Resort.
Saya memilih jalur Jalan Pasteur,
Jalan Cipaganti, Jalan Setiabudi, melewati Universitas Pendidikan Indonesia,
terminal Ledeng, lalu belok kiri Jalan Parompong yang terletak tidak jauh dari
terminal Ledeng. Lebih kurang setengah jam kemudian menikmati Jalan Parompong
yang penuh dengan Wisata Kuliner dan Wisata Bunga, saya sampai juga di Jalan
Pasirwangi Wetan, Lembang, Bandung, Jawa Barat, di mana Trizara Resort berada.
Saya pikir Trizara Resort itu seperti
tempat-tempat kemping
lainnya yang dahulu sering saya kunjungi, setelah tiba di sana, saya cukup
tercengang begitu melihat pintu gerbang Trizara Resort yang didesain ala-ala
Eropa. Itu baru pintu gerbangnya, lho.
Pintu Gerbang Difoto dari Dalam (Foto Kang Alee) |
Semakin tercengang setelah memarkir
kendaraan dan masuk lobi yang minimalis, modern, dan artistik. Ada meja resepsionis
berwarna merah menyala dengan resepsionis yang ramah, seperangkat kursi tamu
yang nyaman untuk duduk, dan sedikit naik ke atas ada restoran yang dirancang terbuka.
Setelah diberi kunci tenda, saya
diantar menuju salah satu tenda yang sudah di sediakan. Menuruni tangga yang di
tengah-tengahnya mengalir kolam yang jernih, semacam kolam air terjun mini yang
cantik.
Bunyi gemericiknya menambah suasana makin adem.
Lobby Trizara Resort (Foto Kang Alee) |
Restoran Terbuka di Trizara Resort (Foto Kang Alee) |
Tempat Barbeque (Foto Kang Alee) |
Di kiri tangga ada tempat duduk dan
tempat untuk barbaque, saya langsung
jatuh hati, kapan-kapan barbeque di sana bersama sahabat atau keluarga,
pasti seru dan meninggalkan kesan yang mendalam, hehehe.
Tiba di ujung undakan ada lokasi berpagar
menghadap perbukitan,
lokasi untuk foto-foto, selfie, dan wefie … ah, pasti lokasi itu jadi salah
satu lokasi favourite pengunjung. Kemudian ada petunjuk arah lokasi tenda. Ada
Netra, Svada, Nasika, dan Zana. Nama-nama yang indah dan klasik.
Saya kebetulan menempati Tenda Nasika
yang bisa ditempati oleh 3-4 orang, sepanjang jalan dari resepsionis hingga
Tenda Nasika, mata dimanjakan oleh pemandangan perbukitan yang masih alami dan
indah, membuat mulut tak berhenti berwow-wow ria.
Tenda
Nasika
Sebuah kotak pos dari kayu berornamen
ayam jago seolah menyambut kedatangan saya ketika menjejak tangga menuju Tenda
Nasika yang berlokasi di bagian kiri lobi. Naik teras tenda ada dua kursi
santai dengan satu meja menghadap ke luar, begitu tenda dibuka, saya tertegun
sejenak, ini bukan sekadar kemping, melainkan kemping mewah.
Fasilitas yang disediakan di Tenda
Nasika bukan sekadar kasur lipat atau sleeping bag,
melainkan ada dua tempat tidur empuk nan mewah kelas hotel berbintang. Satu tempat
tidur berukuran kecil dan satu tempat tidur berukuran besar. Ada kursi, rak,
dan lemari berbentuk kotak harta karun yang berada di ujung tempat tidur.
Kemudian ada dinding yang membatasi
antara ruang tidur dengan kamar mandi. Dinding dilapisi wallpiper dan dihiasi
lukisan-lukisan cantik.
Jika dulu kemping
mandinya di sungai atau toilet yang sekadarnya saja, asal ada tempat untuk
membersihkan badan, Trizara Resort menyediakan toilet bersih, wangi, dan mewah.
Lagi-lagi fasilitas kelas hotel berbintang dengan shower air
dingin, air panas, washtafel, dan kloset duduk lengkap dengan pernak-pernik
toiletnya.
Tempat Tidur di Tenda Nasika (Foto Kang Alee) |
Meja dan Tempat Barang di Tenda Nasika (Foto Kang Alee) |
Toilet yang Bersih di Tenda Nasika (Foto Kang Alee) |
Saya memasukan ransel parasut yang
saya bawa di lemari dan langsung tidur terlentang mencoba kasur yang empuk. Mata
langsung melihat bintang-bintang kecil yang menjadi ornamen langit-langit tenda.
Sebagai pendingin ruangan, cukup disediakan kipas angin di langit-langit. Kenapa kipas angin? Sudah dingin, bro
di sana.
Pantas Trizara Resort menempatkan
dirinya sebagai Glamping
atau Glamour Camping atau kemping mewah,
fasilitas yang disediakan memang mewah.
Glamping yang
Peduli Lingkungan
Trizara berasal dari Bahasa
Sansekerta yang berarti taman atau kebun dari surga. Berharap, siapa pun yang
liburan dan menginap di sana bagai menikmati taman di surga. Selama menginap di
sana, saya bisa menyentuh pegunungan, hawa sejuk, kabut, embun, dan tentu saja
pemandangan menakjubkan saat sunrise
dan sunset.
Sejak
awal dibangun, Trizara dikonsep sebagai glamping yang ramah lingkungan. Semen
yang digunakan hanya untuk alas dan penguat penyangga panggung kamar dan pembatas
kamar mandi. Rangka
bangunan terbuat dari besi dan lainnya berupa tenda dengan kualitas kain/terpal terbaik yang langsung
didatangkan dari India.
Konsep panggung dipilih karena
penyerapan oleh tanah akan benar-benar maksimal sehingga kualitas air tanah tetap terjaga
dengan baik. Green concept tidak
hanya sekadar irit air
atau irit listrik semata. Lebih jauh dari itu memperhatikan lahan supaya bisa menyerap
air dengan baik.
Septic tank sengaja dikonsep agar menyatu dengan alam, jadi tidak perlu lagi truk
tinja karena semua kotoran langsung dimanfaatkan, misalnya diolah menjadi kompos. Oh iya, sabun yang digunakan juga dibuat
sendiri dan
regradable.
Berbeda
dengan resort-resort lain yang menggunakan tenaga dari luar, saat pembangunan,
Trizara melibatkan 99% warga sekitar. Pak Kunal, sang pemilik, tidak
pernah menggunakan jasa arsitektur.
Salah Satu Tenda di yang Menghadap Bukit (Foto Kang Alee) |
Tenda-Tenda Cantik dan Bersih di Trizara (Foto Kang Alee) |
Pak
Kunal cukup membuat sketsa lalu didiskusikan dengan warga yang
siap membantunya. Orang luar yang didatangkan hanyalah sebatas para mandor.
Setelah beres, warga yang membantu tersebut kemudian dilibatkan sebagai satpam, OB, waitress, tukang kebun,
juru masak, dan sebagainya.
Bahan-bahan mentah untuk makanan yang disajikan Trizara
juga diperoleh dari warga sekitar, jadi Trizara Resort memang benar-benar berkonsep lingkungan.
Benar-benar dari warga, oleh warga, dan untuk warga.
Biasanya
resort menggunakan ketentuan karyawan 7 banding 10 dari jumlah kamar. Akan
tetapi, karena luas Trizara hingga 3 hektar dan mencakup beberapa
taman dan kebun, hingga saya menulis ini
ada 58 karyawan untuk mengurusi 47 tenda. Benar-benar luar biasa!
Tenda-Tenda Cantik
Selain
Nasika, tenda-tenda cantik yang disediakan Trizara. Pertama ada Tenda Netra. Netra
dalam bahasa Sanksekerta
berarti mata. Pemandangan yang tidak pernah bosan untuk dilihat dan
menakjubkan.
Pantas
saja, tenda yang disiapkan secara luxury untuk 2 orang ini cocok menjadi tempat
bersantai. Dari pintu
depan tenda berukuran 36 meter persegi ini siapa pun bisa menikmati
pemandangan dan suara alam dari puncak Kota Lembang.
Setiap tenda difasilitasi dengan
kamar mandi di dalam ruangan, ranjang yang lebar (queen size), fasilitas kamar
(sprei) yang berkualitas dan perlengkapan mandi yang lengkap.
Kedua
Tenda Svada yang
memuat keluarga, maksimal 4 orang. Svada fasilitasnya sama dengan Tenda Nasika.
Bedanya, tenda berukuran 37.5 meter persegi dengan fasilitas
kamar mandi di dalam ruangan, ranjang yang lebar (queen size) dan ranjang 2 in
1 yang bisa ditarik.
Ketiga
Tenda Zana. Tenda
ini cocok untuk pengantin baru berbulan madu soalnya memang lokasi berada di
tempat yang romantis dan hanya untuk dua orang, iya dua orang saja, yang lain
ngontrak. Apalagi di dalam tenda berukuran 34 meter persegi itu fasilitas
ranjangnya hanya 1 dan queen size. Jadi cocok.
Fasilitas Pelengkap
Selain
kemping di tenda yang nyaman, Trizara Resort juga menyediakan banyak fasilitas
lain yang bisa dilakukan selama menginap di sana seperti outbound
team building dengan Tema Inland Treasure Hunt, Tema Budaya, Tema Seni, Tema Kebun, Tema Cheft, Tema
Lingkungan, dan
tema-tema lain sesuai permintaan.
Hingga
saya menulis ini Trizara mampu menampung 150 orang dengan tempat beraktivitas yang
menyenangkan seperti taman bunga mawar, juice bar, area
yoga, area outbound, taman kupu-kupu, kebun teh, area api unggun, 3 ruang
meeting dengan kapasitas total untuk 180 orang , multi function lounge untuk
bar - restaurant dengan kapasitas untuk 80 ~ 100 orang.
Semua
aktivitas pun bisa diabadikan dengan video-photography dan bisa
mengoptimalkan drone. Proses
editing bisa langsung
dilakukan melalui studio mini yang rencananya akan dibuat di kawasan resort.
Ah,
sudah kebayang seperti apa jadinya jika bisa melakukan aktivitas di sini dan
dibuat videonya, pasti keren banget. Mau coba?
@KreatorBuku
TRIZARA RESORTS
Jl. Pasirwangi Wetan,
Lembang, Bandung,
Jawa Barat, Indonesia
Phone : +6222-8278-0085
Reservation Phone : +6222-8278-0085
Email : trizararesorts@gmail.com
Previous article
Next article
Belum ada Komentar
Posting Komentar
"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"