PLTU Kamojang Garut yang Ramah Lingkungan

PLTU Kamojang Garut yang Ramah Lingkungan

MENDENGAR wisata Kota Garut di Jawa Barat pasti yang terlintas kalau nggak dodolnya pasti dombanya, hehe. Padahal, wisata di Garut tidak hanya dodol dan domba melainkan juga ada banyak pantai, pemandian air panas, dan yang sedang hangat dibincangkan ada Kawah Kamojang.
Sebetulnya, Kawah Kamojang sudah cukup dikenal, hanya sekarang ini semakin banyak didatangi wisatawan setelah beberapa waktu lalu Presiden Jokowi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang unit 5. Kamojang 5, artinya sebelumnya sudah ada dan akan terus dikembangkan menyesuikan dengan kebutuhan listrik masyarakat.

Energi Terbarukan
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dikelola oleh PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Unit Kamojang. Salah satu anak perusahaan PT. Pertamina (Persero) dengan PT. Pertamina Dana Ventura yang bergerak di bidang pemanfaatan energi panas bumi. Pertamina sebagai perusahaan panas bumi (geotermal) terbesar di Indonesia tidak ingin sumber alam Indonesia dikuasai oleh asing.
Pemanfaatan energi bumi di Kamojang telah dilakukan sejak  29 Januari 1983 dan digunakan untuk menggerakkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang unit 1 dengan kapasitas pembangkitan sebesar 30MW. Setelah unit 1 berhasil kemudian dikembangkan unit 2, unit 3, unit 4, hingga unit 5. Bedanya, jika unit 1-3 dikelola PT. Indonesia Power, unit 4 dan unit 5 dikelola oleh PGE. Energi yang dihasilkan dari unit 4 sebesar 60MW sementara unit 5 sebesar 35MW. Total pembangkit mencapai 235 MW.
Sebagai perusahaan yang konsens pada pemanfaatan energi bumi, PGE berperan penting bagi masyarakat, terutama dalam memberikan sumber energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan.

PLTU Kamojang Garut yang Ramah Lingkungan
Salah satu kawasan PLTU Kamojang

Tak banyak yang tahu jika energi panas bumi yang dihasilkan kawah Kamojang adalah energi panas terbaik di dunia. Uap yang dikeluarkan sangat kering (very dry) dan kelembabannya sangat rendah. Keadaan tersebut membuat uap bisa langsung masuk ke turbin dan tidak perlu chemical treatment demi mendapatkan kualitas uap yang bagus.
Energi panas bumi sendiri adalah salah satu sumber energi terbarukan di Indonesia yang bisa diolah selain biofuel, biomassa, air, angin, matahari, gelombang laut, dan pasang surut. Potensi panas bumi di Indonesia mencapai 29.000 MW atau 40% cadangan dunia.
Energi terbarukan mulai dikenal sejak tahun 1970, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Energi terbarukan senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya.

Elang Hidup Tenang
Selain kawah-kawah yang dioptimalkan untuk PLTU, ada banyak kawah yang ukurannya kecil dan dijadikan objek wisata. Kawah-kawah tersebut hingga kini terus dijaga keberadaannya sehingga wisatawan bisa merasakan manfaatnya begitu pun binatang yang hidup di sana.
Salah satu binatang yang kemudian hidup berdampingan dengan kawasan PLTU Kamojang adalah Elang Jawa. Sejak tahun 2014, di tanah Kamojang dijadikan Pusat Konservasi Elang yang didirikan oleh PGE. Pusat konsevasi  dilengkapi dengan fasilitas yang merujuk standar internasional dari IUCN (International Union for Conservation of Nature), GFAS (Global Facilities for Animal Sanctuary), dan IWRC (International Wildlife Rehabilitation Council).
PLTU Kamojang Garut yang Ramah Lingkungan

Sejak konservasi tersebut dibuka, banyak elang yang didatangkan dari berbagai daerah untuk dikembalikan ke alam bebas.
Menurut beberapa sumber, hingga saat ini di Pusat Konservasi Elang Kamojang ada 16 ekor elang yang terdiri dari 2 ekor Elang Jawa, 5 ekor Elang Brontok, dan 9 Elang Ular yang sedang menjalani masa karantina hingga mereka siap untuk terbang bebas. Konservasi Elang Jawa bukti kepedulian Pertamina mendukung keanekaragaman hayati di Indonesia.
Sebagai upaya lanjutan, dalam waktu dekat Pusat Konservasi Elang Kamojang akan menambahkan fasilitas edukasi untuk masyarakat. Fasilitas tersebut nantinya dibuka untuk umum, tujuannya supaya masyakarat dapat berpartisipasi dalam menyelamatkan elang dari kepunahan. Program lainnya akan melengkapi rangkaian destinasi Desa Wisata Kamojang.
Semoga saja apa yang diupayakan Pertamina membuahkan hasil dan bermanfaat bagi masyarakat dan dunia. []

@KreatorBuku
Previous article
Next article

5 Komentar

  1. Pengen buru2 ke sana lihat langsung ahhh, hahahha...
    #kepo

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Belum pernah piknik bareng Kang Ali ih, akhirnya setelah sekian lama, hari Jumat saya bisa piknik bareng Kang Ali. Yes! :D

    BalasHapus

"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel