Buku
Tips
Mau Jago Nulis dan Jadi Pemenang di Dunia Tulis Menulis? Ikut Kelas Nulis "WinnerClass" aja.
[Tips] 7 Cara Mengawali Tulisan
7 Cara Mengawali Tulisan
Kita sudah punya ide untuk menulis, ide tersebut sudah
mengganggu kita hingga kita tidak tenang belajar, bekerja, makan, tidur, seolah
benar-bener meneror kita. Akan tetapi, ketika kita sudah benar-benar siap
menuliskan ide tersebut semua seolah menguap begitu saja. Kita tidak tahu apa
kalimat pertama yang akan kita tulis.
Teman, percayalah, kondisi seperti ini tidak hanya
terjadi pada newbi, pada calon penulis saja, kondisi ini bisa terjadi pada
siapa pun termasuk penulis senior yang telah menghasilkan banyak tulisan. So,
tidak perlu panik. Ada banyak cara mengatasinya. Paling tidak ada 7 cara yang
bisa kita lakukan untuk mengawali sebuah tulisan.
1). Dengan
sepotong kalimat
Sepotong kalimat misalnya satu bait puisi, cuplikan
berita di koran, sebuah pantun, sebuah lagu, atau kalimat apapun yang menarik. Beberapa
penulis yang suka menggunakan cara ini misalnya Mas Gola Gong. Cara ini bisa
membuat pembaca tertarik jika dengan kalimat yang membuat penasaran.
2). Dengan
bunyi-bunyian
Cara ini biasanya dipakai pada bacaan anak-anak, walau
banyak juga untuk bacaan lainnya. Bunyi-bunyian yang dimaksud misalnya bunyi
petir menggelegar, bunyi derap langkah kuda, kaki yang berjalan terseret,
genting pencah, atau sebuah teriakan. Kita bisa menggunakan bunyi-bunyiaan yang
membuat pembukaan dalam tulisan kita membawa pembacanya terpana.
3). Dengan
sebuah percakapan
Percakapan banyak digunakan karena sangat mudah. Kita tinggal
menuliskan tanda petik dua di atas lantas menulis sebuah percakapan si tokoh
utama atau tokoh pembantu atau keduanya. Sangat mudah karena seperti kita
sedang berbicara dengan pembaca kita.
4). Dengan
sebuah deskripsi (Tokoh, Setting, Kejadian, Perasaan, dan sebagainya)
Deskripsi tokoh utama di awal tulisan kita akan
membawa pembaca berdebar dan tak sabar mengenali sosok yang akan diceritakan,
tentu saja jika tokohnya ini sangat kuat karakternya. Buat kata-kata pilihan
yang mampu menggambarkan tokoh atau setting atau kejadian atau apapun yang
pertama kali mau kita deskripsikan pada awal tulisan kita.
5). Dengan
tebak-tebakan
Tebak-tebakan lucu, konyol, dan membuat kita
terpingkal di awal kalimat pembuka dalam artikel kita akan membawa suasana
positif bagi pembaca. Ini bisa jadi alternatif cara mengawali artikel yang kita
tulis.
6). Dengan sepotong
cerita
Cerita legenda, dongeng, atau kisah yang menawan dan
dikenal masyarakat luas bisa dijadikan pembuka dalam artikel kita. Kita tidak
perlu menulisnya lengkap, kita cukup membuat ringkasan yang membuat imajinasi
pembaca terbang ke belakang dan penasaran dengan artikel yang sedang kita
tulis. Hal ini penting agar pembaca mau
membaca tulisan kita hingga titik terakhir.
7). Dengan sebuah
aktivitas
Ini bisa jadi pilihan karena pembaca langsung
diperkenalkan pada apa yang sedang terjadi. Misal si tokoh utama dengan riang
naik sepeda gunung, si tokoh utama sedang diam terpaku di sebuah pemancingan,
si tokoh utama sedang chatting di depan laptopnya, dan contoh-contoh lainnya.
Tentu saja, masih banyak cara dalam membuka sebuah
artikel, terutama artikel fiksi. Tinggal bagaimana kita mencoba mengeksplorasi
dan berinovasi. Semua bisa dilakukan dengan satu syarat, berani. Oke, semoga
bermanfaat.
@alimuakhir
Mau Jago Nulis dan Jadi Pemenang di Dunia Tulis Menulis? Ikut Kelas Nulis "WinnerClass" aja.
Previous article
Next article
wah, saya dapet ilmu baru :D
BalasHapusSemoga bermanfaat Aisyah. Kasih tau yang lain kalau ini bermanfaat dan kasih link-nya, hehe.
BalasHapusitu yang no.2, mau di cobain ah, minimal nulis cerita anak buat anak sendiri, hehe.
BalasHapusNuhun kang :)
Ayooo Bu Dey ... nulis ya ... beneran, hehehe
BalasHapusmakasih Pak Guru buat ilmunya. Saya follow juga blognya :)
BalasHapusSiiip Mbak Hairi ... sama-sama belajar yuk!
BalasHapusBener bgt Mas Sobat Bercahaya ...
BalasHapusasik, dapet ilmu baru. Terima kasih, ya :)
BalasHapusMoga bermanfaat ya ...
BalasHapusTipsnya seger kang alee, aku share di iidn semarang yaa, kukasih link ke blog ini nuhuun..
BalasHapussubhanaLlah, bagi2 ilmunya to the point...mudah2an berkah, makasih ya :)
BalasHapusOke, Mbak Dedew ... sip lanjutkan ...
BalasHapusBu Vetriani ... makasih, amiiinnn
BalasHapussaya sudah coba trik di atas , ceritanya juga sudah jadi , nah saya mau buat cerita saya menjadi sebuah buku . nah caranya gimana ya?
BalasHapus