Kuliner
Steak Domba Bakar Abah Otje yang Lezat dan Menggoda
SETELAH seharian meeting
di salah satu penginapan asri bernuansa perumahan di atas air, di daerah
Cipanas Garut, untuk melepas penat, saya dan beberapa temen memilih mencari
makan malam di luar penginapan.
Steak Domba Garut Abah Otje (Foto @KreatorBuku) |
“Di dekat
sini ada kuliner yang enak, steak Domba Garut,” kata teman yang memang sudah
sering bolak-balik ke Garut untuk urusan pekerjaan.
Steak
Domba Garut? Mendengar namanya saja sudah sangat mengundang selera. Tanpa
banyak usulan, akhirnya semua setuju memburu steak Domba Garut. Tentu saja,
setelah semua dipastikan tidak ada yang kolesterolnya bermasalah. Soalnya kalau
ada yang bermasalah bisa berbahaya, hehe.
Benar
saja, kurang lebih sepuluh menit kemudian mobil yang membawa kami menepi di
depan sebuah rumah makan bernuansa koboy. Bangunan dengan pilar-pilar kayu yang
kokoh dengan dinding dari anyaman bambu beratap rumbia.
Ada
tulisan Menu Khas Domba dan Sapi Bakar
Localicious terpampang jelas di depan salah satu bangunan yang berlatar
persawahan dan pegunungan. Logo restoran dibuat sangat khas, bergambar seorang
laki-laki menggunakan topi koboy dengan dilingkari tulisan Domba dan Sapi Bakar Abah Otje. Malam itu suasana cukup sepi,
mungkin karena Garut baru saja usai diguyur hujan.
Tempat Duduk yang Nyaman Berlatar Sawah dan Gunung (Foto @KreatorBuku) |
Dalam
ruang rumah makan ada beberapa meja panjang dan kursi kayu. Ada beberapa
partisi dari bambu sebagai pembatas antara ruang makan dengan dapur bersih.
Sebagaimana rumah makan lainnya, pada beberapa bagian dindingnya ada
gambar-gambar menu andalan.
Sepertinya,
rumah makan ini memang ingin dibuat bener-bener bernuansa koboy ala Garut. Ada
roda pedati dari kayu sengaja digantungkan di dinding. Foto-foto selebritis
yang pernah berkunjung, dan yang cukup menyita perhatian adalah tulisan Sejarah
Domba Garut. Saya langsung membaca sambil menunggu menu.
Suasana Ruang Makan Saat Malam Hari (Foto @KreatorBuku) |
Rumah
makan menyediakan tempat duduk di dalam dan di luar, sehingga pengunjung
dipersilahkan memilih tempat duduk yang sesuai dengan keinginan. Khusus untuk
kursi luar, pengunjung bisa menikmati makanan sambil menikmati hamparan sawah
dan hijaunya gunung yang menjulang. Kalau siang hari pasti memilih duduk di
luar.
Seperti
rekomendasi teman-teman, saya memesan Steak Domba dan Jus Jeruk Nipis. Mungkin
karena pengunjung tidak banyak, pesanan pun dalam waktu yang tidak lama satu
persatu berdatangan. Mula-mula teh tawar dalam teko yang disajikan dengan gelas
dari kaleng. Jadi ingat gelas-gelas jaman dulu.
Saya
menyeruput teh sedikit demi sedikit. Tehnya terasa sepat, sedikit pahit, tetapi
tetap nikmat. Cukuplah, sebagai penggugah selera.
Tidak
lama kemudian Steak Domba datang. Steak dihidangkan di atas hotplate. Dihidangkan bersama
sayur-sayuran seperti buncis, wortel, dan jagung yang sudah direbus. Sebagai
pengganti nasi, kentang rebus yang sudah dibelah, di atasnya telah diberi
mayones dan taburan lada. Terlihat merekah dan benar-benar menggoda selera. Ada
pula secangkir saus yang diracik khusus untuk menambah lezat steak. Saya
tuangkan saus di atas daging steak terlebih dahulu sebelum dipotong.
Kentang Rebusnya Menggoda Sekali untuk Disantap (Foto @KreatorBuku) |
Saya
potong sedikit daging steak. Dagingnya lembut sehingga mudah dipotong. Daging
steak dipilih dari daging paha belakang yang memang dikenal lembut dan kenyal. Daging
tersebut kemudian dibakar dengan saus barbeque, sehingga makin gurih.
Tanpa menunggu
lama, potongan steak tersebut langsung saya kunryah. Hmmm, selain lembut,
ternyata gurih daging dombanya masih terasa, meski tidak bau perengus. Saya
coba kentang rebusnya. Sama-sama empuk.
Sepotong
demi sepotong, steak berpindah dari hotplate ke dalam perut hingga tak tersisa.
Walau pun porsinya tidak terlalu besar, tetapi cukup mengenyangkan. Ingin nambah
lagi, tetapi malu ketahuan masih mau, hehe.
Selain
steak, warung abah otje menyediakan menu-menu lain seperti Lamp CHD, Beef
Steak, Beef Ribs, Sate Hot Plate, Roast Leg, Steak Domba, Tongseng Domba, Domba
Goreng, Domba Bakar, Beef Teriyaki, Kentang Wedges, dan tentu saja macam-macam
desert.
@KreatorBuku
Previous article
Next article
Kepikiran mau nulis ulasan makan di sini juga...
BalasHapusHayuk nulis dengan versi berbeda Mas Koko :)
Hapuslokasinya bagus banget, mas. Tapi kok sepi ya? apa kebetulan ambil fotonya waktu belum banyak pengunjung?
BalasHapusKe sana pas abis magrib dan hujan rintik-rintik ... kayaknya rame abis isa or maleman dikit Sekar.
HapusNyammmmm, benar2 menggoda, nih... ira
BalasHapusBener banget Mbakyu
Hapusatiu2 kolesterol :D
BalasHapusngileer pengen deh bisa nyoba makan di situ hehehe
BalasHapusHuu!! Bikin Pengen aja Mas.. Enak Pasti nihh.. Secara anak muda kayak saya kan doyan yang daging-daging gitu.. :D
BalasHapusYummiii pisaaan...kebayang empuknya..*tetiba ngat diet hihihi
BalasHapus