Pilih Web Hosting dan Domain Murah di Qwords Itu Semudah Wisata ke Garut


Web Hosting dan Domain Murah
PERTAMA kali ngeblog, Lelaki Berciput sama sekali tidak berpikir banyak, kecuali keinginan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada orang lain. Makanya, tidak pernah terbetik sedikit pun memiliki domain sendiri walau harus beli web hosting dan domain murah. Dia puas dengan domain gratisan. Apalagi dahulu domain masih mahal, hehehe.
Beberapa tahun kemudian, setelah blognya dihapus karena hostingnya berubah menjadi e_commerce, Lelaki Berciput membuat blog baru, membeli hosting dan domain  dengan namanya sendiri.
Aktivitas ngeblognya kembali lancar, namun seiring dengan kesibukan, berlahan blognya terbengkalai hingga blognya ada yang meretas dan domainnya diambil orang. Lelaki Berciput sempat patah semangat, hingga awal tahun lalu bertemu dengan sahabatnya dan mengajaknya kembali ngeblog dan membeli domain sendiri.
Setelah cari dan minta rekomendasi, akhirnya Lelaki Berciput membeli domain di Qwords.com. Web Hosting Indonesia yang menyediakan layanan web hosting dan domain murah. Kebetulan, domain dengan namanya sendiri sudah available.
Web Hosting dan Domain Murah
Tampilan Depan Qwords Edisi Awal Tahun 2016 (Dok. Kang Alee)
Dekat, Mudah, Lengkap, dan Murah
Ada bebarapa alasan kenapa Lelaki Berciput menggunakan jasa Qwords.com untuk memenuhi kebutuhannya dalam ngeblog. Alasan pertama karena dekat. Bukan lantaran Qword kantornya di Bandung, jadi merasa dekat, bukan. Dekat karena bisa diakses dan dibeli dari mana pun. Namanya juga online, kan? Cukup dengan membuka webnya melalui smartphone atau laptop sudah bisa mengakses.
Alasan kedua karena mudah. Setelah kita mengakses Qwords.com, kita bisa langsung mencari domain yang kita inginkan atau melihat-lihat paket yang ditawarkan. Begitu domain tersedia kita bisa langsung beli. Saran saya, begitu domain tersedia langsung beli saja, takut dibeli sama orang lain, nanti harganya mahal, deh.
Agar prosesnya lebih mudah, sebaiknya kita daftar dahulu sebagai member sebelum beli. Daftarnya juga sangat mudah, cukup memasukan nama, email, dan pasword. Begitu dapat email konfirmasi pendaftaran bisa langsung akses akun kita di Qwords.com.
Alasan ketiga karena lengkap. Sebagai penyedia jasa layanan web hosting dan domain murah, Qwords.com menawarkan banyak paket. Mulai dari paket domain saja, domain dan hosting, server, cloud, dan paket-paket lainnya. Sehingga, siapa pun bisa memilih paket yang sesuai dengan kebutuhannya.
Alasan keempat karena murah. Sejak menjadi member dan menggunakan jasa Qwords.com, hampir setiap bulan ada penawaran paket-paket murah untuk pelanggannya. Paket murah yang ditawarkan pun tidak jarang masih ditambah dengan voucer pembelian, sehingga doble murahnya.
Selain empat alasan tersebut di atas, setelah berlangganan dan menjadi member Qwords.com bisa sekaligus gabung pada program Affiliate Qwords. Nilainya lumayan lho, jika program affiliate kita optimalkan, Lelaki Berciput bahkan telah merasakan manfaat program affiliate tersebut.
Setiap ada penjualan jasa Qwords web hosting dan domain murah melalui rekomendasi alamat affiliate kita, otomatis akan mendapatkan imbalan dari Qwords. Imbalan yang diterima cukup menggiurkan.
Cara mengoptimalkan affiliate sangat mudah, member tinggal log in di Qwords.com, klik menu affiliate, nanti akan ada link unik untuk member. Link tersebut yang nanti kita informasikan dan promosikan di media sosial atau di blog. Kita tinggal nunggu ada yang beli melalui akun affiliate kita di Qwords, jasa web hosting dandomain murah.

Antara Qwords dan Garut
Bicara tentang kelebihan Qwords, Lelaki Berciput jadi ingat saat akhir tahun berwisata ke Kota Garut Jawa Barat bareng keluarga kecilnya. Dipikir-pikir, wisata dari Kota Bandung ke Kota Garut itu sama seperti kelebihan Qword, jasa web hosting dan domain murah yang dekat, mudah, lengkap, dan murah. Makanya dia memilih Garut sebagai tujuan wisata akhir tahunnya.
Lelaki Berciput berangkat pagi-pagi dari Bandung menuju Garut. Sempat macet di daerah Nagreg karena banyak truk dan para wisatawan dari luar kota. Tujuan pertama adalah Candi Cangkuang, satu-satunya Candi Hindu yang ada di tanah Parahyangan. Candi berdiri tegar di Kampung Pulo, Wlayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Untuk menuju Candi, wisatawan harus menyeberang Situ Cangkuang.
Kurang lebih, 1.5 jam kemudian, kendaraan yang dikemudikan Lelaki Berciput masuk Kecamatan Leles. Tepat, sebelum alun-alun Leles, kendaraannya pun belok menuju lokasi Candi Cangkuang. Sepuluh menit kemudian kendaraan sudah terparkir di parkiran obyek wisata yang cukup luas.
Ada tanda lokasi cukup lebar di dekat pintu karcis, sehingga wisatawan tidak akan nyasar. Sebelum masuk, setiap wisatawan membeli karcis yang cukup murah, 5.000 untuk dewasa dan 3.000 untuk anak-anak.
Begitu masuk ke dalam, rakit dari bambu sudah menunggu di tepian Situ Cangkuang. Wisatawan pun langsung turun dan duduk di atas rakit. Tidak menunggu lama, setelah rakit penuh, rakit bergerak menuju Kampung Pulo yang ada di tengah-tengah Situ Cangkuang.
Web Hosting dan Domain Murah
Serunya Menyeberangi Situ Cangkuang (Foto Kang Alee)
 Siapa pun yang merasakan pengalaman menyeberang dengan rakit bambu pasti akan terkesan, termasuk anak-anak Lelaki Berciput, belum juga tiba di Kampung Pulo sudah mengajukan permintaan untuk sering-sering ke sini, hehe.
Dengan berwisata ke Candi Cangkuang, selain merasakan sensasi naik rakit dari bambu yang sangat khas dari Garut, paling tidak bisa mengenal sedikit tentang sejarah agama di tanah Parahyangan.
Setelah melihat-lihat candi, menyaksikan rumah adat Kampung Pulo, membeli oleh-oleh, dan makan jagung bakar yang harganya cukup murah dibandingkan dengan harga di Bandung, Lelaki Berciput pun kembali naik rakit, menyeberang Situ Cangkuang meninggalkan Kampung Pulo untuk melanjutkan destinasi berikutnya. 
Web Hosting dan Domain Murah
Penampakan Candi Cangkuang Garut (Foto Kang Alee)
 Kampung Naga
Dari pusat kota Garut, Lelaki Berciput membelokan kendaraannya menuju Kota Tasikmalaya. Kurang lebih satu jam kemudian, dia masuk parkiran Kampung Naga yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan Garut dengan Tasikmalaya.
Kampung berada di lembah yang subur. Sebelah barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Sebelah selatan dibatasi sawah-sawah penduduk, dan sebelah utara dan timur dibatasi oleh Ci Wulan (Kali Wulan) yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray Garut.
Jarak tempuh dari Garut menuju Kampung Naga kurang lebih 26 Kilometer, jadi cukup dekat, bukan?
Setelah memarkir kendaraannya, Lelaki Berciput dan keluarga kecilnya menuruni anak tangga yang jumlahnya kurang lebih 439 hingga ke tepi sungai Ciwulan (kalau dihitung dari atas, kalau dari bawah katanya bisa lebih atau kurang menurut info dari penjual kelapa muda yang ada di sana). Anak tangga berkelok-kelok tersebut jaraknya dari pintu hingga Ci Wulan kira-kira 500 meter. Kemudian menyusuri jalan setapak,  tepian sungai Ciwulan hingga tiba di pemukiman Kampung Naga.
Web Hosting dan Domain Murah
Tangga Menuju Kampung Naga yang Tetap Aduhai dan Kampung Naga (Foto Kang Alee)
 Kampung Naga termasuk destinasi wisata desa yang unik karena masih memegang adat-adat sunda. Sesuai dengan kepercayaan mereka, rumah di sana hanya ada 113 bangunan, tata cara dan hukum yang berlaku di sana harus dipatuhi, tidak boleh sembarangan berbicara, menjaga alam semesta, dilarang merusak alam, dan sebagainya.
 Karena kepercayaan-kepercayaan tersebut, di sana sama sekali tidak ada listrik serta alat-alat modern lainnya.  Akan tetapi jangan takut, kalau gedget kita baterenya masih penuh, kita bisa akses blog kita, apalagi kalau blog kita domainnya beli di Qword, jasa web hosting dan domain murah.
Dengan berwisata ke Kampung Naga, wisatawan jadi tahu apa itu kearifan lokal yang memang semestinya dijaga supaya alam tetap bersahabat dengan manusia. Lelaki Berciput bersyukur bisa ke sana bersama keluarga kecilnya sehingga bisa menanamkan hal baik kepada keluarga kecilnya.

Pantai Sayang Heulang dan Pantai Santolo
Setelah belajar banyak hal di Kampung Naga, Lelaki Berciput melanjutkan wisatanya menuju Pantai Sayang Heulang dan Pantai Sangtolo yang terletak di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dari Kampung Naga, Lelaki Berciput mengemudikan kendaraannya menuju Cikajang.  Menjejak jalanan yang mulus dan berkelak-kelok di perbukitan Garut yang dipenuhi kebun teh. Sepanjang perjalanan kurang lebih 3 jam, sama sekali tanpa merasa penat karena perbukitan sangat hijau, subur, dan indah. Hanya ada beberapa jalan yang rusak, tetapi masih bisa dilalui tanpa merusak kendaraan.
Tiba di pertigaan Mancagahar, Lelaki Berciput membelokan kendaraannya ke kiri dan menyusuri jalan menuju Pantai Sayang Heulang. Hanya perlu waktu kurang lebih sepuluh menit kemudian, dia sudah memarkir kendaraannya di parkiran Pantai yang sangat luas. Anak-anak pun langsung berhamburan keluar.
Pantai Sayang Heulang memiliki panjang pantai mencapai 3.5km dengan luas lokasi wisata sekitar 10 hektar. Lahan yang ada di lokasi cukup subur sehingga tampak pohon kelapa, tumbuhan merambat, dan pandan laut yang tumbuh subur. Bagi pecinta alam, bisa membuka tenda karena disediakan lokasi untuk berkemah. Bagi yang suka mancing, ada juga sarana pemancingan.
Web Hosting dan Domain Murah
Menikmati Keindahan Pantai Sayang Heulang dan Santolo di Akhir Tahun (Foto Kang Alee)
 Pantai Sayang Heulang memiliki dua tipe pantai. Pantai berkarang yang berada di sebelah barat dan pantai yang tidak berkarang yang berada di sebelah timur. Lelaki Berciput terpesona melihat panorama yang cukup menakjubkan di sana karena berbagai ikan hias, beragam jenis karang, dan ikan laut tak henti berseliweran di sela-sela batu karang yang datar dan luas. Begitu pun pasir pantainya yang berwarna kuning keemasan terhampar bagai kilauan emas. Sungguh panorama yang sangat memesona.
Pantai berikut yang menjadi destinasi wisata Lelaki Berciput dan keluarga kecilnya adalah Pantai Santolo, letaknya tidak jauh dari Sayang Heulang. Hanya perlu waktu kurang lebih sepuluh menit sudah masuk parkiran pantai.
Pantai Santolo lebih ramai dari Sayang Heulang karena lebih banyak yang bisa dieksplorasi di sini. Bisa berenang, main banana boat, dan berselancar karena ombaknya sangat besar. Bisa juga menyisir pantai sebelah kiri dan menyeberang untuk bermain di pantai berair jernih dan tenang. 
Web Hosting dan Domain Murah
Terbang di Pantai Santolo Saking Senangnya (Foto Kang Alee)
 Jika ingin menikmati suasana lain bisa menuju gugusan karang dan biota laut yang indah. Ada jembatan panjang yang menghubungkan pantai dengan batu karang besar seperti karang di Tanah Lot Bali.
Karena ini tujuan terakhir berwisata ke Garut, Lelaki Berciput membiarkan anak-anaknya menikmati pasir putih dan air laut Pantai Santolo dengan bermain-main di tepian pantai. Sementara dia mengabadikan keceriaan mereka dan keindahan Pantai Santolo hingga mentari benar-benar tenggelam. Sebelum pulang, tak lupa mencicipi ikan bakar di tepian pantai. Ikan bakar dari nelayan yang masih segar. Hingga akhirnya, usai shalat isa, dia meninggalkan Garut dengan hati tenang. 
Web Hosting dan Domain Murah

Lengkap sudah wisata akhir tahun kali ini. Lelaki Berciput merasa wisata dari Bandung ke Garut benar-benar semudah menggunakan Qword, jasa layanan web hosting dan domain murah yang dekat, mudah, lengkap dan murah.
@KreatorBuku
Previous article
Next article

27 Komentar

  1. Kereeen jalan-jalannya. Jadi pengen beli domain untuk blog anak-anak deh hihi

    BalasHapus
  2. Benaran murah dan mudah? Saya kan cukup gaptek jadi kalau prosesnya njlimet mending mundur cantik deh.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, murah dan mudah Mbakyu ... ada panduannya yang bisa diikuti. Saya juga suka mundur ganteng kalau mulai roaming, hehehe

      Hapus
  3. Urusan domain aku sudah serahin ke Shinta Ries. Dua-duanya dia yang urusin, Kang. Btw, ntar ya kalau beli domain buat kelas ekskul kali bisa beli di Qwords.com

    BalasHapus
  4. Saya juga beli hosting sama domain di Qwords. Awalnya mah buat keren-kerenan doang, eh malah jadi keren beneran wkwkw

    BalasHapus
  5. Belum pernah ke Garut kak, masih ubek ubek Semarang saja... dududududu...

    BalasHapus
  6. Aku juga lagi bingung mau bikin domain pribadi. Tapi masih nggak ngerti hosting itu apa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beli domain nggak harus beli hosting kok, hehe.
      Domain itu alamat, hosting itu rumahnya ... kayak blogspot itu hosting :D

      Hapus
  7. hmmm ... Qwords tentunya bahagia dengan konten seperti di atas, semoga tercapai cita-citanya ya pak hahaha :D

    BalasHapus
  8. waaahh ke Garut wisata2 ntu aku pernaah kang, emang cantik2 pemandangannya..
    Kayanya seru juga tuh kalo nisa beli domain hosting di qwords hasiahnya wisata ke Garut eeaaa

    BalasHapus
  9. Hm.. bisa jadi referensi nih, secara dj masih ragu klo mau beli domain hehehe

    Nuhun kang alee

    BalasHapus
  10. Belum pernah ke Garut. Kapan-kapan deh ke sana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk Mbak Fita ... nggak kalah sama Gunung Kidul

      Hapus
  11. Mampir kesini setelah acara tadi. salam kenal kang ali berciput :)

    BalasHapus
  12. waaah serasa terbang ke masa lalu. halan-halan seru ka garut with the gank. jadi kangen ke mereka pas baca postingan ini. garut memang tak pernah habis pesonanya

    BalasHapus
  13. Belum pernah ke Garut dan belum pernah pake jasa hosting, khususnya Qwords, semoga kelak bisa tertular mengikuti jejak mudah ini :D

    BalasHapus
  14. Wah, saya kira di qwords itu mahal dan susah, kang. Kalo emang murah dan gampang, kayaknya tahun depan saya pindah haluan nih. :D

    BalasHapus

"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel