Review
Faber Castell Mewujudkan Kreativitas Tanpa Batas
SIAPA sangka
pensil yang sudah kita kenal sejak baru masuk sekolah dahulu ternyata
sebetulnya banyak membantu orang menjadi lebih kreatif? Benda mungil yang
awalnya hanya digunakan sebagai alat tulis, di tangan Faber Castell –produsen
alat tulis terbesar dan tertua di dunia menjadi benda yang menakjubkan.
Tidak hanya pensil
yang mampu menggerakan imajinasi para kreator untuk menggoreskan karya, batang
pensilnya sendiri pun ketika dirangkai mampu menghasilkan karya yang bernilai
seni tinggi. Salah satunya karya Kerstin Schulz, sebuah patung Gaun Pesta yang
mewah. Gaun yang mampu mengingatkan
siapa pun akan alunan musik Waltz yang indah dengan suasana pesta yang
meriah.
Gaun Pesta
yang dibentuk dari sekitar 5000 rangkaian batang Pensil Castel 9000 dan telah
dipamerkan ke berbagai negara ini merupakan salah satu karya terbaik Kerstin
Schulz. Gaun ini bisa disaksikan dalam rangkaian Pameran Seni Faber Castell di
Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan.
Kerstin
Schulz sendiri seniman yang lahir di Hannover Jerman pada tahun 1967. Lulus
dari Unicersity of Applied Sciences and Arts di Hildeshiem-Hamburg-Jerman
dengan mengambil Jurusan Seni Grafis-Seni Rupa. Dalam berkarya, Kerstin Schulz
selalu menggunakan benda-benda yang sering ditemukan dalam sehari-hari seperti
Pensil Castel 9000.
Selain Gaun
Pesta, ada rangkaian karya seni dari Pensil Castel 900 yang diberi titel
Twisted, The Look, Charly, dan Mona Lisa. Semua hasil karya Kerstin Schulz.
Gaun Karya Seniman Kerstin Schulz (Foto Kang Alee) |
Dukung Kreativitas Anak Bangsa
Pameran Seni
Faber Castell yang diadakan tanggal 9-15 Mei 2016 di Atrium Citylink Mall Bandung
menjadi salah satu wujud dukungan Faber Castel pada kreativitas anak bangsa.
Sejak tahun 2011, Faber Castell mendukung pembentukan generasi kreatif di
Indonesia melalui serangkaian kegiatan.
Dukungan yang
dilakukan, antara lain lomba gambar tingkat nasional yang diikuti puluhan ribu
peserta dari Sabar hingga Merauke. Lomba dengan
tema Kepedulian Lingkungan tersebut menggunakan alat gambar produk Art
dan Graphic Faber Castell. Kategori lomba antara lain untuk anak-anak, remaja,
hingga profesional.
Kemudian
untuk menumbuhkan kebiasaan menulis secara manual, Faber Castell mengadakan
Lomba Menulis Cerita Pendek kategori remaja dengan tema yang sangat dekat
dengan kehidupan remaja.
Hasil lomba-lomba
tersebut kemudian dipamerkan dalam Pameran Seni Faber Castell bersama dengan
karya para seniman dunia dan seniman lokal, supaya masyarakat bisa memberi
apresiasi pada karya mereka.
Perkembangan
di negara maju menunjukkan proses kreatif telah berubah dari Creative Thinking menjadi Creative Making. “Sehingga mewujudkan
kreativitas memegang peranan sangat penting,” ungkap Fransiska Remili, Brand Manager
PT. Faber Castell International Indonesia saat membuka pameran.
Tema
Kreativitas Tanpa Batas yang diusung Faber Castell semata-mata karena pikiran
manusia itu memiliki dimensi tanpa batas. Kreativitas sebagai bagian dari
proses berpikir pun tidak memiliki batas, tergantung sejauh mana mampu berpikir
dan mengembangkannya. Sehingga, tak ada alasan lain untuk memilih Kreativitas
Tanpa Batas sebagai tema pameran kali ini.
Selain
Fransiska, dalam pembukaan acara yang menurut saya sangat perlu dikunjungi
warga Bandung tersebut juga ada Bapak Elih Sudia Permana, perwakilan dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandung, Rendra dari Dinas Pariwisata Kota
Bandung, dan Agus Djatnika seorang Praktisi Seni. Mereka menyambut dan sangat
mendukung apa yang telah dilakukan Faber Castell karena bermanfaat bagi
masyarakat Bandung.
Karya Lokal dan Acara Kreatif
Dalam Pameran
Seni Faber Castell, selain karya dunia Kerstin Schulz juga dipamerkan karya
kreatif anak bangsa, salah satunya replika Perahu Pinisi yang terbuat dari
12.153 tutup connector pen, 897 batang connector pen, dan 1.080 connector-connector,
Flying Ship, Home Sweet Home, Sepeda Kesayangan karya Maulidin Taufiq.
Tarian Ikan dan Arjuna Karna Tanding Karya Irpan Rifai (Foto Kang Alee) |
Kemudian ada
lukisan payung khas Tasikmalaya yang berjudul Arjuna Karna Tanding, Tarian Ikan
karya Irpan Rifai, gambar di kaos berjudul Jatayu karya, lukisan sepatu
berjudul Wahana, lukisan topi berjudul Rainbow Seahorse, lukisan dalam gelas
berjudul Deep Sea, lukisan di helm berjudul Extreme karya Rizal Tri Susanto,
dan karya-karya lainnya, termasuk lukisan para pemenang lomba lukis, lomba
gambar, dan lomba cerpen.
Karya-Karya yang Dipamerkan (Foto Kang Alee) |
Gambar dan Tulisan Hasil Lomba Faber Castel (Foto Kang Alee) |
Hasil Seni Akrilik (Foto Kang Alee) |
Atrium Tempat Berlangsungnya Pameran Seni (Foto Kang Alee) |
Selain
menampilkan karya-karya kreatif tersebut, acara Pemeran Seni Faber Castell
dimeriahkan beragam kegiatan yang berkaitan dengan seni dan sastra, di
antaranya workshop menggambar bersama komikus Sweta Kartika, worshop menghias
kreatif bersama Marta Puri. Acara akan ditutup dengan lomba menggambar untuk
dewasa pada Hari Minggu, 15 Mei 2016.
Buat
temen-temen yang penasaran, segera saja datang di Atrium Citylink Mall di Jalan
Peta Bandung, dijamin nggak akan nyesel. Sementara buat temen-temen di luar
Bandung, pameran juga akan dilaksanakan di Yogya City Mall Yogyakarta tanggal
18-23 Mei 2016, Grand City Mall Surabaya tanggal 23 Mei – 5 Juni 2016, Kemang
Village Jakarta 1-7 Agustus 2016, dan Cambride Mall Medan tanggal 31 Agustus –
10 September 2016.
Oh iya, kalau
kita mengunjungi pameran, pengunjung bisa ikut main game, pengunjung hanya
diminta untuk selfie di beberapa tempat yang telah ditentukan. Setiap selfie,
pengunung diminta untuk upload di media sosial. Setiap satu kali selfie dan
upload pengunjung mendapatkan satu stemple. Pengunjung akan mendapatkan hadiah
kejutan setiap mendapat 4 stemple. Asyik dan seru, kan?
Selamat
menikmati suguhan kreativitas dalam Pameran Seni Faber Castell. Semoga
kreativitas kita ikut melambung hingga tanpa batas seperti tema pameran,
Kreativitas Tanpa Batas.
@KreatorBuku
Previous article
Next article
Sungguh Mahakarya yang sangat luar biasa,melalui aktivitas terlahir dan tercipta kreativitas tanpa batas
BalasHapusSungguh Mahakarya yang sangat luar biasa,melalui aktivitas terlahir dan tercipta kreativitas tanpa batas
BalasHapussebagai pengguna setia faber castell dari zaman SD haha sepertinya wajib mampir ini mah
BalasHapusBelum sempat ke sana...
BalasHapus