Info
Wisata
Kastil Kumamoto, Kastil Putih Saksi Sejarah Para Samurai
SIAPA yang tidak mau diajak jalan-jalan ke Jepang? Tanpa
ditanya dua kali pasti semua angkat tangan setinggi angkasa, hehe. Makanya, begitu
saya mendapat kesempatan jalan-jalan ke Jepang, tak mau menyia-nyiakannya,
apalagi menolaknya.
Setelah memenuhi persyaratan akhirnya saya bersama
rombongan dari Indonesia bertolak ke Jepang jelang musim dingin. Bukan ke
Tokyo, melainkan ke Fukuoka, salah satu kota paling nyaman di Jepang yang
berada di Kyusu. Saya bersama rombongan akan mengekspolari beberapa tempat wisata
selama lima hari, salah satunya Kastil Kumamoto.
Setelah pada hari pertama menengok satu-satunya masjid
di Fukuoka yang dibangun oleh muslim Indonesia dan hari kedua mengunjungi kuil
dan mengikuti jamuan minum teh, hari ketiga pagi-pagi sudah meluncur ke Stasiun
Shintosu. Kami akan naik Shinkansen menuju Kumamoto.
Kurang lebih 15 menit kemudian, saya dan rombongan tiba
di Stasiun Kumamoto. Dilanjutkan dengan naik
kendaraan menuju Kastil Kumamoto. Sebelum benar-benar tiba ke dalam kastil,
saya dan rombongan dipermak ala-ala orang Jepang. Kami semua menggunakan
pakaian adat jepang. Baru setelah semua berganti kostum, kami berjalan menuju
kastil.
Tempat Shooting The Last Samurai
Jepang memang sangat dikenal kebersihan dan
keteraturannya, begitu pun kesan yang pertama kali saya dapat ketika masuk kawasan
Kasti Kumamoto. Mulai dari pintu gerbang hingga bangunan-bangunan yang digunakan
untuk restoran dan cindera mata terlihat bersih dan teratur.
Setelah berkeliling sejenak di area cindera mata saya
dan rombongan mulai memasuki jalan menuju gerbang Kastil Kumamoto yang di
sepanjang jalan ditumbuhi bunga sakura. Sayang sekali bukan musim semi, jadi
tidak bisa melihat keindahan Kastil Kumamoto berselimut Bunga Sakura.
![]() |
Kastil Dikelilingi Tembok Batu Besar (Foto Kang Alee) |
Sebuah pintu terbuat dari kayu yang sangat kokoh
menyambut wisatawan. Ada lapangan luas dengan rumput hijau bagai karpet
terhampar. Baru kemudian memasuki halaman kastil. Saya cukup terpana dengan bangunan
kasti yang sangat tinggi, kuat, dan besar.
Perjalanan dilanjutkan masuk ke sebuah lorong yang
berada di bawah salah satu bagunan. Lorong dengan lebar kurang lebih 6 meter,
tinggi 6 meter, dan panjang 300 meter ini konon menjadi tempat pasukan kerajaan
menahan gempuran pada saat perang. Setelah melewati lorong, wisatawan baru masuk
halaman Kastil.
Kastil Kumamoto dibangun dari tahun 1600 hingga tahun
1607 di bawah pengawasan komandan militer yang sangat terkenal, Kiyomasa Kato. Satu
zaman dengan periode Toyotomi Hideyoshi. Karena desainnya yang inovatif dan
defensive, Kastil Kumamoto sangat terkenal di Jepang.
Kastil terdiri dari beberapa lantai dan sekarang berfungsi
sebagai museum yang memamerkan senjata perang zaman dahulu terutama samurai,
peta wilayah kekuasaan jepang, foto-foto dokumentasi, desain konstruksi, silsilah
keluarga kerajaan, dan para donatur dalam pembangunan kastil.
![]() |
Ruang untuk Pertemuan (Foto Kang Alee) |
![]() |
Lukisan Khas Jepang (Foto Kang Alee) |
![]() |
Alat Jamuan (Foto Kang Alee) |
Menara utama kastil sempat direkonstruksi pada tahun
1970 karena pernah diserang pada pemberontakan Satsuma pada masa Shogunan. Kastil
dikepung selama 53 hari hingga terdapat beberapa bagian yang rusak dan
terbakar.
Pada bagian lantai kastil paling atas, wisatawan bisa
melihat banyak pemandangan sekeliling kastil yang luar biasa asri. Wisatawan juga
bisa melihat sistematika perlindungan kastil yang luar biasa. Mulai dari parit
yang dalam, tembok yang tinggi dan curam, tempat pemanah, hingga tempat untuk
menjatuhkan batu-batu jika ada pennyusup yang masuk, terlihat jelas dari lantai
atas. Konstruksi perlindungan yang luar biasa dan dirancang sangat sistematis.
![]() |
Salah Satu Lokasi Shooting The Last Samurai (Foto Kang Alee) |
![]() |
Lukisan Tak Ternilai (Foto Kang Alee) |
![]() |
Saya dan Rombongan dari Indonesia (Dok Pri) |
Selain bangunan kastil, di luar ada rumah kayu Hosokowa
Gyobu-Tei, kediaman mantan Daimyo Higo. Rumah kayu tradisional yang sangat
bersih dan asri ini memiliki taman yang indah. Dulu rumah tersebut digunakan
sebagai tempat istirahat para penghuni benteng.
Bagi penyuka Film “The Last Samurai” pasti akan merasa
sangat akrab dengan Rumah Kayu Hosokowa Gyobu-Tei dan Kastil Kumamoto karena
film tersebut memang shooting di kawasan kastil. Kita bisa mengambil foto di sini sepuasnya, sebaiknya ambil foto pakai handphone camera oppo. Harga oppo sekarang sangat terjangkau.
Kastil Kumamoto buka setiap hari dari Bulan April hingga
Bulan Oktober mulai dari pukul 8:30 hingga 18.00. Sementara Bulan November hingga
bulan Maret mulai buka dari pukul 8:30 hingga 17.00. Tertarik dan siap
terlempar ke jaman Samurai? Di kastil kumamoto inilah tempatnya. []
@KreatorBuku
Previous article
Next article
Menarik konon kabarnya dialah satu tingkat lantai kayunya ada blood stain dari samurai yang melakukan Seppuku.
BalasHapusAku terpikat sama bangunan luar kastilnya bisa menyatu dengan batunya. Dan terakhir motretnya harus pake oppo ya
BalasHapusKastilnya dilihat dr luar megah ya pak.
BalasHapusWow, makin cling klu motretnya pakai oppo ya hihihi