MUI Perbarui Aturan Takaran Zakat Fitrah

 

Salah satu kewajiban setiap Muslim, pada bulan Ramadan selain syiam juga membayar Zakat Fitrah. Zakat Fitrah diwajibkan bagi setiap Muslim yang hidup dan memiliki kebutuhan pokoknya untuk sehari pada akhir Ramadan.

Zakat Fitrah wajib dikeluarkan bagi dirinya dan bagi jiwa orang yang menjadi tanggungannya saat menjelang Idul Fitri. Bahkan, termasuk bagi bayi yang lahir sebelum matahari terbenam di hari terakhir bulan Ramadan pun wajib Zakat Fitrah.

Zakar Fitrah selain untuk menyucikan jiwa orang yang telah menjalankan ibadah syiam Ramadan selama sebulan penuh, juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok bagi fakir miskin.

Sebagaimana Fatwa MUI Nomor 65 Tahun 2022 tentang Masalah Terkait Zakat Fitrah. Zakat Fitrah diwajibkan kepada umat Islam untuk menyucikan jiwa orang yang berpuasa. Di samping itu, Zakat Fitrah berfungsi untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok bagi fakir miskin.

 

Syarat Wajib Zakat Fitrah

Sebagaimana zakat-zakat yang lainnya, Zakat Fitrah juga mempunyai syarat wajib. Menurut buku Fikih Zakat, Sedekah, dan Wakaf karya Qodariah Barkah dkk, syarat wajib zakat fitrah ada tiga, di antaranya:

1. Beragama Islam

Semua ulama sepakat, syarat wajib zakat fitrah adalah seseorang yang beragama Islam atau Muslim. Orang yang tidak beragama Islam tidak diwajibkan untuk mengeluarkan Zakat Fitrah.

2. Lahir sebelum Terbenam Matahari pada Hari Terakhir Ramadan

Seperti yang saya sampaikan di atas, bayi yang lahir sebelum terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan sudah diwajibkan mengeluarkan Zakat Fitrah. Sementara bayi yang lahir setelah terbenamnya matahari tidak wajib Zakat Fitrah. Termasuk seseorang yang menikah setelah terbenarnya matahari, maka suami tidak wajib membayarkan Zakat Fitrah bagi istri yang baru dinikahinya.

3. Punya Kelebihan Harta

Syarat wajib ketiga adalah mempunyai kelebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan untuk orang-orang yang wajib dinafkahinya. Orang yang tidak mempunyai kelebihan harta tidak wajib membayar Zakat Fitrah karena takut tidak dapat memenuhi keluarganya sendiri.

 

Takaran Zakat Fitrah yang Dikeluarkan

Selain syarat wajib, takaran Zakat Fitrah yang dikeluarkan pun telah ditentukan. Sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 65 Tahun 2022 mengenai Perubahan Takaran Zakat Fitrah, setiap Muslim yang memenuhi syarat wajib Zakat Fitrah maka wajib berzakat dalam bentuk beras atau makanan pokok. Jumlah takarannya, yang semula 2,5 kg menjadi 2,7 kg.

Jika ada halangan, Zakat Fitrah dapat ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha' gandum, kurma atau beras, untuk nominalnya menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi. Uang tersebut diserahkan ke panitia atau lembaga penerima zakat untuk dibelikan makanan pokok supaya bisa dibagikan kepada yang berhak menerima zakat.

Saat ini untuk membayar zakat termasuk Zakat Fitrah sangat mudah. Kita bisa membayar Zakat Fitrah secara online sehingga tidak perlu bersusah payah membeli beras atau mengambil uang cash dan menyerahkannya ke panitia penerima zakat. Kita bisa membayarnya secara online melalui Rumah Zakat.

Bayar Zakat Fitrah secara online melalui Rumah Zakat sangat mudah, kita tinggal klik Rumah Zakat. Memasukkan jumlah Zakat Fitrah yang akan dirikan, ketik nama, dan kilik Tunaikan Sekarang.  

 

Kapan Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah

Zakat Fitrah bisa dilakukan pada saat awal-awal Ramadan. Akan tetapi, waktu yang diwajibkan dimulai sejak terbenamnya matahari pada malam Idul Fitri hingga sebelum dilaksanakannya salat Ied.

Sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi dalam Majmu' Syarah Muhadzab, "Boleh menyegerakan pembayaran Zakat Fitrah sebelum datang masa wajibnya dikeluarkan (malam 1 Syawal) dengan tanpa khilaf berdasar keterangan penyusun kitab. Adapun mengenai waktu ta'jil (menyegerakan) ada tiga pendapat, pendapat yang shahih sebagaimana ditegaskan penyusun kitab dan mayoritas ulama, yaitu boleh membayarkannya di semua waktu dari bulan Ramadhan, namun tidak boleh bila dilakukan sebelum Ramadhan."

Gimana, sudah Zakat Fitrah? Kalau belum, mumpung masih ada waktu, kita bisa menunaikannya sekarang juga.

Previous article

Next Post

Next article

Previous Post

Ali Muakhir

https://www.alimuakhir.com/

Seorang Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer.