Wisata
[Artikel] Wisata ke Kastil Heidelberg
“Kastil
Heidelberg”
Mengeja Romantisme
German
Oleh Ali Muakhir
Berkunjung ke German belum lengkap
jika belum mengunjungi Kastil Heidelberg. Kastil sebagai lambang romantisme
German pada masa lalu. Mata terus melihat sekeliling saat bus yang kami
tumpangi dari Frankfurt menuju kawasan kastil, merangkak menaiki bukit kecil. Hawa
dingin menjelang musim gugur tidak membuat saya serta rombongan
dari Bandung menggigil dan urung menjejak kastil.
Begitu tiba di lokasi kastil,
buaian pemandangan romantis langsung menyeruak. Seakan-akan tidak sedang berada
di Jerman, sebagai negara berteknologi maju. Melainkan
berada di negeri dongeng. Kastil Heidelberg dibingkai panorama alam dengan sangat cantik, walau tinggal puing-puing.
Kastil Heidelberg berada di tepi Sungai
Neckar. Lokasinya berada di kota tua bergaya
medieval yang konon adalah tempat awal perjalanan Mark Twain di Eropa, yang
kemudian tertuang dalam buku berjudul A
Tramp Abroad.
Heidelberg terletak di barat daya
Jerman. Sebagai salah satu kota terbesar kelima
di German. Ada dua
objek wisata utama yang tidak boleh dilewatkan
apabila mengunjungi Heidelberg, Heidelberg Altstadt (Kota
Tua Heidelberg) dan Kastil Heidelberg.
Heidelberg Altstadt dipenuhi
bangunan bersejarah dengan arsitektural bergaya gothic dan renaissance. Beberapa
objek yang ramai dikunjungi wisatawan antara lain City Hall, pusat perbelanjaan
atau Markplatz, Karl’s Gate dan Church of the
Holy Spirit alias Gereja Heiliggeistkirche
yang dibangun pada abad ke-14.
Tepat di seberang gereja, ada
Rumah Ksatria atau Haus zum Ritter,
satu-satunya bangunan yang selamat dari kebakaran pada saat terjadi peperangan di Heidelberg. Kini Haus zum
Ritter digunakan sebagai hotel.
Kastil Heidelberg sendiri
dibangun
pada 1200-an, kastil ini telah mengalami beberapa kali rekonstruksi dan
restorasi. Untuk menuju ke puncak Kastil Heidelberg, selain bisa melalui bukit seperti yang saya lakukan, bisa juga dengan menggunakan
kereta kayu yang disebut bergbahn dari Kota Tua.
Bukan
Kastil Biasa
Kastil Heidelberd dibangun pada abad
ke-13 atas titah Pangeran Elector Ruprecht III (1398–1410).
Pembangunan kastil dilanjutkan generasi berikutnya. Dalam
perkembangannya, kastil dilengkapi benteng untuk menahan serangan dari luar.
Ruprecht III menjadi
raja pertama yang dinobatkan pada tahun1400. Dia menjadi penguasa tertinggi
dalam Kerajaan Jerman. Sayang, dalam perjalanan sejarah, pada era Karl II
mereka gagal mempertahankan kastil dari serbuan Louis XIV dari Prancis. Pada 6 Maret
1689, penghancuran kastil dimulai dan mencapai puncaknya 13 Juni 1693.
Kini, bangunan kastil
yang masih tersisa dipertahankan Pemerintah Federal Jerman. Sisa-sisa bangunan masih
tetap tampak megah dan gagah padahal awalnya, kastil hanya sebagai
pelengkap dari properti milik pangeran. Kastil
dibangun di taman istana utama kerajaan.
Memasuki kastil yang terletak di atas bukit,
kurang lebih sekitar 100 meter di atas Kota Tua
tersebut, cukup merogoh uang sebesar 3-5 euro. Antrian cukup panjang dan teratur menjaga terjadinya keruntuhan kastil.
Pintu gerbang kastil
sangat besar, khas seperti kastil-kastil kerajaan di dongeng-dongeng. Ada
jembatan yang di bawahnya bekas aliran sungai. Saya membayangkan dahulu di
bawah jembatan tempat memelihara buaya untuk melindungi istana dan kastil.
Memasuki bagian dalam
kastil, kita disuguhi taman indah bernama Great Vat (Grosses Fass). Taman tersebut mengelilingi seluruh bagian kastil. Goethe, penyair
kenamaan Jerman, dahulu sering mengunjungi taman ini sekitar tahun 1814–1815, sehingga patungnya pun dibuat di tengah
taman.
Ada dua ruangan yang
bisa dikunjungi wisatawan selain benteng dan taman, yaitu ruang bawah tanah
tempat penyimpanan anggur dan ruang farmasi
pada jaman kerajaan. Sekarang ruangan tersebut menjadi museum farmasi.
Di sini, wisatawan bisa belajar berbagai hal yang berhubungan dengan dunia
farmasi.
Rempah-rempah bahan dasar
pembuatan obat, alat-alat pembuatan obat, keramik, guci, lemari kayu tempat
penyimpanan obat semua ada di ruang farmasi. Kita bisa juga membaca beberapa
literasi tentang farmasi di perpustakaan kecil.
Saat rombongan
memasuki ruang penyimpanan anggur, mata saya melotot saking kagetnya. Ada sebuah
gentong wine raksasa dengan panjang 8,2 meter, tinggi 7,3 meter,
dengan berkapasitas 209.503 liter, wine barrel yang dibangun pada 1751 ini
resmi menyandang yang terbesar di dunia.
Rombongan kemudian
keluar melalui pintu
belakang utama. Ada taman
besar di belakang kastil, taman yang indah untuk duduk-duduk dan tempat favorit penduduk Heidelberg menghabiskan sore
akhir pekan dengan anak-anak ketika cuaca baik.
Mau Jago Nulis dan Jadi Pemenang di Dunia Tulis Menulis? Ikut Kelas Nulis "WinnerClass" aja.
Previous article
Next article
Asyiiikkk ... hayuk atuh nulis dan ke German.
BalasHapus