Kuliner
Tempat Makan Enak dan Murah di Bandung
Bebek Kaleyo Bebek Goreng |
Tempat Makan
Enak dan Murah di Bandung telah dibuka … tepatnya di Jalan Pasir Kaliki No.
185-189 Bandung. Namanya Bebek Kaleyo ...
Tempat Makan
Enak dan Murah? Mata Nyi Iteung terbelalak mendengar informasi
Restoran Bebek Goreng baru di Bandung dari radio yang sedang didengarnya. Dia langsung
nowel Kang Kabayan. Padahal Kang
Kabayan lagi serius bikin surat undangan untuk rapat RT. Maklum, sejak 3 tahun lalu
Kang Kabayan jadi sekretaris RT di komplek.
“Ada apa Nyi …,” Kang Kabayang akhirnya menjawab
towelan Nyi Iteung. Tidak tega juga melihat raut cantik Nyi Iteung manyun
begitu rupa.
“Nyi Iteung pengin makan bebek, Akang. Bebek di tempat
makan enak dan murah di Bandung. ”
Kang Kabayan langsung nepok jidat. Dia baru ingat, minggu lalu sudah janji mau ajak Nyi
Iteung makan bebek. Seminggu ini dia cari-cari informasi restoran yang menyediakan
menu makanan berbahan bebek dan tempat makannya harus enak dan murah.
Kang Kabayan sempat kelimpungan karena tetangga-tetangga
di RT-nya tidak ada yang tahu restoran yang dicarinya. Dia baru senyum bungah
ketika lewat di Pasir Kaliki No. 185-189, dekat pintu Tol Pasteur Bandung.
Ini restoran yang Kabayan cari, gumam hati Kabayan sambil
membayangkan raut cantik Nyi Iteung senyum sumringah.
Akhirnya, setelah siap-siap, Kang Kabayan ngidupin motor dan membonceng Nyi
Iteung dengan perasaan bahagia menuju restoran bebek yang enak dan mudah di
Bandung. Beruntung, Bandung sedang tidak macet. Setelah kurang lebih setengah
jam menerobos jalanan, Kang Kabayan dan Nyi Iteung tiba di restoran.
“Ini tempatnya, Kang? Ini mah Outlet bukan Restoran,” kata Kang Kabayan sambil
melepas helm.
Kang Kabayan mengangguk mantab, "Bener, Bebek Kaleyo nyebutnya Outlet bukan Restoran," ujarnya langsung
menggenggam tangan Nyi Iteung masuk pintu Outlet Bebek Kaleyo, kuliner bandungdan tempat makan enak dan murah di Bandung. Nyi Iteung agak heran ketika masuk
dan ada plang hijau bertuliskan, “Bebek Kaleyo (Spesialist). Jadwal Praktek:
Pk. 10.00-24.00 wib. MINGGU TUTUP”.
Pintu Pasuk yang Lapang |
“Aneh ya Kang, kok minggu malah tutup. Padahal kan
minggu pasti banyak yang makan,” ujar Nyi Iteung sambil tersenyum kecil.
“Mungkin itu salah satu keunikan restoran ini Nyai …
supaya makan di sininya pada hari biasa. Kan kalau minggu macet,” jawab Kang
Kabayan.
Nyi Iteung dan Kang Kabayan mengangguk sambil senyum
pada resepsionis yang mempersilahkan masuk. Duuuh, dari pintu masuk hingga
tempat mengambil menu dan memilih makanan bagai jalan menuju pelaminan. Di atasnya
di penuhi daun-daun hijau dan sarang-sarang burung. Pikiran Iteung sempat
melayang sesaat … andai burung-burung itu bisa bernyanyi menyambutnya, pasti
makin romantis.
“Ini menunya, Nyai,” Kang Kabayan menyadarkan Nyi
Iteung dengan sebuah menu bersampul corak kayu warna coklat. Ada tulisan yang
lagi-lagi membuat Nyi Iteung senyum kecil. Tulisan “4 Langkah Bahagia Makan di
Bebek Kaleyo.”
Langkah Bahagia Makan di Bebek Kaleyo |
Bebek Kaleyo menyediakan makanan seperti makan
prasmanan, pantas ada 4 Langkah Bahagia ketika makan di sini. Tujuannya supaya
begitu sampai di depan meja pemesanan sudah tahu apa yang di pesan. Soalnya,
kalau belum tahu apa yang akan dipesan, antreannya bisa semakin panjang.
Bebek Kaleyo menyediakan tiga jenis nasi, Nasi Uduk, Nasi
Putih, dan Nasi Merah sehingga pengunjung bisa memilih sesuai selera. Di
samping, nasi merah sekarang ini memang dicari pelanggan karena kandungan karbohidratnya
sedikit, sehingga tidak menambah penumpukan gula darah.
Prasmanan di Bebek Kaleyo |
Nyi Iteung dan Kang Kabayan kali ini memilih menu yang
berbeda. Nyi Iteung memilih Bebek Kremes dengan Dimsum
isi ayam. Minumnya Es Kelapa Jeruk. Sementara Kang Kabayan makan Sate
Bebek dan Es Pala. Ada Jus Stamina yang warnanya hijau,
Kang Kabayan mau pesan minuman itu, tetapi tidak jadi. Tidak lupa mereka
mengambil sambel khas Bebek Kaleyo yang pedas dan nikmat.
Makan di Bebek Kaleyo itu tempatnya enak. Selain terbuka,
restoran menyediakan empat pembagian ruang duduk berbentuk joglo. Meja dan
kursinya terbuat dari kayu yang kokoh, sehingga siapa pun yang mendudukinya
terasa nyaman.
Kemudian ada beberapa tenda di pinggir yang lebih
terasa privasi. Kang Kabayan dan Nyi Iteung memilih duduk di tenda. Mereka jadi
berasa pacaran lagi. Cieee …. Jangan khawatir, kursi di tenda juga terbuat dari
kayu yang kokoh.
Sebelum makan, Kang Kabayan dan Nyi Iteung cuci tangan.
Setelah itu baru menyantap makanan masing-masing. Kang Kabayan melihat Nyi
Iteung makan lahap sekali. Kang Kabayan terlihat berseri-seri.
Bebek Goreng Kremes |
Bebek Goreng Kremes yang dipilih
Nyi Iteung berasal dari bebek muda yang digoreng agak kering, makanya
menimbulkan aroma yang membuat perut makin keroncongan. Apalagi ditambah taburan
tepung roti yang renyah, begitu sampai di mulut menimbulkan bunyi kriuk bak
krupuk. Sebagai penambah selera, ada lalapan dan pete goreng.
Daging bebeknya sangat lembut dan sama sekali tidak
tercium aroma bebek. Begitu disobek dengan jemari Nyi Iteung yang lentik
dagingnya langsung terbuka dan … leb. Nyi Iteung mengunyahnya sambil merem
melek.
Sate Bebek |
Sambil memperhatikan Nyi Iteung, Kang Kabayan
menggigit Sate Bebek pesanannya. Satu porsi empat tusuk. Kebetulan waktu
pesan masih baru dibakar, jadi masih ada sedikit asap. Sate bebek di Bebek
Kaleyo konturnya tidak selembut sate ayam, tetapi tetap mudah empuk saat dikunyah.
Kalau saja boleh, rasanya Kang Kabayan ingin membeli beberapa porsi.
Sambil makan sate, Kang Kabayan melihat-lihat katalog
menu. Selain Bebek Kremes dan Sate Bebek, ada juga Bebek Cabe Hijau, Bebek
Bakar, Bebek Cetar, Bebek Rica, Bebek Utuh, Bebek Tanpa Kulit, dan Bebek Muda.
Bagi yang tidak sedang makan bebek, disediakan Ayam Goreng Kremes, Ayam Cabe Hijau, Ayam
Bakar, Ayam Sori, dan Ayam Cetar. Jika mau nambah ada Ati Ampela Bebek, dan Leher
Bebek.
Untuk minuman tersedia Wedang Jahe, Es Lidah Buaya, Es
Mangga, Es Pala, Es Kelapa Batok, Es Campur, Es Kelapa Jeruk, Sop Durian, Jus
Stamina, dan Sop Buah. Air mineral, kopi, dan coklat juga ada, sehingga kalau
bawa keluarga bisa memilih sesuai selera.
Bebek Kaleyo berasal dari kata Kaleh (dua) dan Yo
(ayo). Jika digabung menjadi “Ayo beli dua” atau “Ayo datang lagi.” Bebek Kaleyo yang berdiri pada tanggal 15 Januari 2007 ini hingga sekarang telah memiliki
14 outlet dan Bandung menjadi outlet yang ke-14. Dibuka tepat tanggal 30 Januri
2015.
Bebek Kaleyo Empuk, Lezat dangan sambel dahsyat |
Keberadaan Bebek Kaleyo di Bandung meramaikan kulinerbandung dan tempat makan enak dan murah di Bandung.
“Mau nambah?” Kang Kabayan tiba-tiba menyodorkan menu
lagi di hadapan Nyi Iteung. Nyi Iteung ingin pesan yang lain, tetapi katanya
nanti saja. Dia ingin menikmati angin semilir yang berhembus lembut di sekitar
restoran.
“Kapan-kapan ke sini lagi ya, Kang,” ujar Iteng
beberapa saat kemudian.
“Iya, Nyai. Demi Nyai, apa sih yang nggak boleh,”
jawab Kang Kabayan membuat Nyi Iteung bungah bukan makin. Nyi Iteung makin
bungah ketika seorang pramusaji membawa nampan berisi Bebek Utuh, bebek yang
digoreng kering, termasuk kepala, leher, dan ati ampela.
“Siapa yang pesan?”
“Akang!”
“Serius?”
“Serius.”
“Buat Iteung?”
“Iya, buat Iteung sama Akang.”
Mereka berdua tersenyum karena akhirnya bisa makan di
tempat makan enak dan murah di Bandung. Nama Outlet Bebek Kaleyo.
Outlet Bebek Kaleyo di Jalan Pasir Kaliki No 185-189 Bandung |
[]
Previous article
Next article
Makasih Ima ... eh, daku kok tak bisa komen di blog dirimu dan temen-temen yang pake WordPress ya ...
BalasHapusKeren itu menunya
BalasHapus4 langkah bahagia :D