Kuliner
Legitnya Kopi Susu di Warung Kopi Purnama
BAGI penikmat
kopi, jangan kecewa jika jalan-jalan ke Bandung dan tidak menemukan kedai atau
warung kopi seperti di Aceh, Makasar, atau Ambon. Bandung memang bukan kota
penghasil kopi meski pun Bandung punya yang legendaris, yaitu Kopi Aroma.
Kopi Susu dan Camilan di Kedai Purnama |
Akan tetapi,
jangan khawatir, ada satu Warung Kopi yang juga sangat legendaris dan layak
untuk dijadikan tempat singgah jika jalan-jalan ke Bandung, namanya Warung Kopi
Purnama. Lokasinya ada di kawasan pusat Kota Bandung, tepatnya di Jalan Alkateri
No. 22 Bandung.
Hampir setiap
pagi atau sore hari warung kopi ramai pengunjung. Saya sendiri kalau sedang
berada di tengah kota, baik sedang sendirian, bersama teman-teman atau keluarga
sesekali berkunjung ke sini, sekadar untuk menikmati segelas Kopi Susu dan Roti
Bakar Srikayanya. Dua menu itu sejak warung ini berdiri memang jadi menu yang
paling dicari.
Meski pun
warung kopi selalu identik dengan orangtua, warung kopi purnama tidak demikian,
bisa dinikmati oleh siapa pun termasuk anak-anak. Terakhir berkunjung ke sana,
minggu lalu, saat sedang ada aktivitas di seputar alun-alun Bandung.
Berdiri Sejak 1930
Hebat sekali, apa nggak capai berdiri sejak
tahun 1930 hingga tahun 2015?
Seloroh hati saya setiap kali memasuki pintu warung kopi purnama yang tidak
pernah berubah, tetap mempertahankan bangunan khas kolonial.
Letak Warung
Kopi Purnama memang berada di distrik perekonomian yang dibangun oleh Belanda.
Pertokoan di sana hampir semua mempertahankan bangunan lama, kalau pun berubah
mungkin sekadar mengganti warna cat atau menambal tembok yang terkelupas.
Bagian Depan Warung Kopi Purnama |
Bagian Dalam Warung Kopi Purnama |
Begitu masuk
ruangan, saya mencari tempat duduk di pojok supaya lebih nyaman menikmati kopi
susunya. Ada beberapa orang tua keturunan Tionghoa yang sepertinya sedang
santai di pojok lainnya. Aroma Tionghoa Melayu memang sangat kental di ruang
depan. Lihat saja jendela besar di samping kiri kanan pintu yang diberi teralis
kayu mengingatkan bangunan-bangunan lama di Kota Medan.
Kemudian
empat lampu bulat yang menggantung dari atap, meja kayu yang diberi marmer,
kursi, hingga lemari tempat memajang beberapa cemilan, yang mengelilingi kasir
pun terasa sekali aroma melayunya.
Pada
dinding-dinding bergantung foto-foto bangunan tempo dulu yang mengingatkan
sejarah Kota Bandung, foto-foto artis jaman dulu, dan beberapa kliping liputan
media yang beberapa kertasnya sudah memudar dimakan usia.
Beberapa saat
kemudian pramusaji menyodorkan daftar menu yang sudah saya hafal betul
harga-harganya. Sekarang harganya naik sedikit, tetapi tidak apa-apa demi secangkir
Kopi Susu Khas Warung Kopi Purnama.
Saya memesan
Kopi Susu dan Roti Selai Nanas, sementara kedua anak saya memilih Jus Jambu,
Cokelat Hangat dan masing-masing Roti Cokelat. Sebagai penetral rasa manis,
saya pesan Teh Tubruk.
Kopi Susu dan Roti Selai Nanas |
Kopi Bandung Rasa Medan
Warung Kopi
Purnama kini dikelola oleh pengusaha generasi ketiga, namanya Lily Josana yang
mendapat warisan dari ayahnya, Allen Josana. Warung awalnya yang mendirikan
kakek Lily, Young A Tong pada tahun 1990. Saat pertama kali berdiri namanya
Ching Sang Shu (Bahasa Khek) yang artinya “Silahkan Mencoba”.
Pertama kali
didirikan bukan di Bandung, melainkan di Medan, Sumatra Utara. Pada tahun
1960-an, seiring dengan kebijakan pemerintah pada saat itu, nama warungnya
diganti menjadi Warung Kopi Purnama.
Sempat pindah
di Jakarta selama beberapa tahun, baru kemudian pindah ke Bandung, tepatnya di
Jalan Oto Iskandardinata, baru kemudian pindah pecinan lama, tepatnya di Jalan
Alkateri no. 22 Bandung hingga sekarang.
Berdasarkan
pengalaman sang Kakek, dahulu orang Medan kalau minum kopi pada pagi hari pasti
ditemani roti, maka Warung Kopi Purnama pun menyediakan roti kukus selain kopi
sebagai menu utama. Lambat laun, pengunjung warung ketagihan dengan Kopi Susu
dan Roti Kukus Selai Sirkaya. Jadilah, kedua menu tersebut primadona hingga
sekarang.
Rasa kopi
susunya memang sangat berbeda, tidak seperti kopi susu pada umumnya yang kadang
tidak nge-bland antara kopi dan
susunya. Begitu dicoba, sruputan awal rasa pahit dan sepat kopinya cukup
terasa. Sruputan berikutnya bikin kita melayang di udara.
Rahasia
kenikmatan kopi susu di warung kopi purnama, salah satunya karena kopinya yang digiling
sendiri itu langsung dibeli dari Medan. Warung membeli kopi pilihan pada
penyuplai yang sama sejak warung berdiri.
Biji-biji
kopi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu untuk menciptakan aroma yang
sangat kuat. Setelah itu biji-biji kopi digiling dengan penggilingan yang sama,
yang digunakan sejak jaman dulu kala. Penggilingan dilakukan di rumah kediaman
Lily, sehingga tidak ada pegawai yang tahu.
Lyli pun
punya resep khusus dalam menyeduh kopi supaya membuat peminumnya ketagihan.
Setelah gelas yang berisi bubuk kopi dituangi air mendidih, biarkan beberapa
saat hingga ampasnya mengendap. Setelah ampasnya mengendap, air seduhan
tersebut direbus lagi, baru kemudian disajikan.
Sementara
rahasia kelezatan Roti Selai Sirkayanya ada pada gula merah yang digunakan. Ini
sudah menjadi resep turun temurun dari pendiri Warung Kopi Purnama. Selain itu,
selai Sirkayanya tanpa bahan pengawet. Di kasir dijual juga selai sirkaya yang
bisa dibeli untuk oleh-oleh.
Selain Roti
Selai Sirkaya, Roti Gulung Telur Sosisnya juga menjadi salah satu favourite
pengunjung warung yang buka mulai pukul 06.30 hingga pukul 22.00 ini.
Terkadang, pagi-pagi sekali pelanggan sudah antre untuk sarapan di sini. Selain
itu, masih banyak menu-menu lain yang bisa dipilih pengunjung.
Oh iya,
sekarang ini di bagian belakang yang dahulu taman juga telah direnovasi dan
dijadikan bangunan untuk pengunjung bebas rokok, sehingga pengunjung yang
membawa keluarga bisa nyaman makan di sini. Belum lagi sekarang sudah ada wifi
sehingga makin enak nongkrong di sini.
Bagian Dalam Warung yang Nyaman |
Tak terasa,
sore mulai menjelang, saya segera menghabiskan sruputan terakhir kopi susu yang
saya pesan. Rasanya, tak ingin setetes pun tertinggal di cangkir, walau
cangkirnya cangkir biasa, sama seperti cangkir-cangkir di rumah, tidak seperti
cangkir-cangkir yang digunakan di café-café kopi modern yang mulai menjamur di
Bandung. Selamat minum kopi kawan!
Warung Kopi Purnama
Jl. Alkateri
No. 22
Bandung ,
Jawa Barat , Indonesia
Tlp: (022)
4201841
Jam Buka :
Senin – Sabtu , 06.30-18.00 dan Minggu/Hari libur , 06.30-15.00
Email:
warungkopipurnama@gmail.com
Previous article
Next article
ngileerrr bacanya
BalasHapusCap cusss
HapusWah.. asik banget suasana warung kopinya, Kang. Gak kebayang kalo warung ini udah ada sejak tahun 1930. Selalu salut dan penasaran ama warung-warung yang udah berdiri puluhan tahun dan tetap eksis sampai sekarang, seperti warung kopi ini.
BalasHapusBetul banget Mbak Dee
HapusKeren, ne lidah tidak mo diam ngilerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
BalasHapusHihihi ... blogmu endi Mase ...
Hapusrasa roti nya ganti cokelat kayanya lebih sip ,.wkwkwk
BalasHapusCoklat juga ada Nabil, hehe
Hapushttp://tioa55.blogspot.com/
BalasHapusOm aleee kirimin erna juga dunk kopinya asyekkkk ngarep.com
BalasHapuswww.catatan-mamana-fatifay.blogspot.com
www.ernawatililys.blogspot.com
In syaa' Allah, hihi
Hapusagrrrr... saya pecinta kopi dan langsung ngiler dah.. *duh mana lagi puasa lagi XD
BalasHapusHihihi .... bacanya pas puasa sih ya ... mudah-mudahan dengan menahan diri dari minum kopi pahalanya makin besar
HapusSalah waktu membaca. Aduh bikin galau saja ini, Mas Ali. ^_^
BalasHapusHihihi ... nanti kalau buka langsung ngopi :D
Hapuswah.. kang alee, saya salah waktu nih. Harusnya baca beginian pas maghrib aja ^__^ jadi kepengen minum kopi kan jadinya. Hayoo... kang alee, tanggung jawab. Kirimin kopinya ke bekasi hehehehh
BalasHapusBoleh-boleh, mau berapa cangkir, hehe
HapusKalau sampai sana dingin nanti dikirim lagi :D
waaaah! pingin ke sana. kalo ke Bandung lain kali mau ah...
BalasHapusYuk, ikutan! -> GIVEAWAY: Hemat Ongkos dengan Uber http://wp.me/p39Fhn-ps #senjamoktika