Review
Wisata
Ngabuburit, Sky Tree, dan Camping di The Lodge Maribaya Lembang Itu Seru Banget
NGABUBURIT sambil naik Sky Tree atau Camping
sekarang bisa dilakukan di Maribaya Lembang, lho. Tepatnya di The Lodge
Maribaya Lembang. Jadi, buat teman-teman yang takut ketinggian dan ingin
mengatasinya, bisa ngabuburit di sana.
Sabtu lalu, saya bersama beberapa Blogger Bandung ngabuburit
di The Lodge Maribaya Escape to Nature
yang terletak di Jalan Maribaya No. 149/252 Babakan Gentong, Cibodas Maribaya,
Lembang, Jawa Barat.
Banyak tempat asyik dan seru di sana, salah satunya
naik Sky Tree, melihat-lihat tenda camping, main panahan, dan tentu saja selfie
dan welfie berlatar hamparan pinus Bukit Maribaya.
Tempat
Camping dan Sky Tree
Saya berangkat dari Bandung sekitar pukul 14.30 dengan
mengendarai sepeda motor. Bukan apa-apa, kalau pakai mobil takut macet dan
gagal ngabuburit.
Motor melaju melewati Jalan Cikutra, Makam Pahlawan
Cikutra, mengambil arah kiri, lantas melewati Jalan Cigadung, Dago Bengkok,
lanjut ke Lembang. Kurang lebih 1.5 Jam kemudian tiba di area The Lodge
Maribaya, Lembang.
Beberapa saat sebelum memasuki area, mata saya sempat
terpatri beberapa jenak melihat pemandangan hutan pinus hijau yang terhampar
begitu indah. Hutan pinus yang sangat subur. Barangkali saya akan terpatri di
sana lebih lama lagi jika tidak ditegur untuk segera masuk area.
Sebuah pintu berukuran kurang lebih 1.5 Meter terbuat
dari kayu yang diukir dan seolah dicengkeram tumbuhan rambat menyambut
kedatangan saya dan pengunjung lain.
Saya kemudian turun melewati beberapa anak tangga yang
sedikit memutar. Ada segerombolan remaja yang terlihat ceria usai menikmati
alam The Lodge, ada juga yang masih selfie atau welfie di antara anak tangga.
Penanda Arah yang Cukup Informatif (Foto Kang Alee) |
Saya berhenti sejenak membaca papan petunjuk arah yang
terbuat dari rangkaian kayu pohon pinus. Sebelum ke bawah, saya terlebih dahulu
meletakan barang-barang di Dapur Hawu, salah satu restoran masakan sunda yang ada
di sana. Restoran berlatar belakang perbukitan yang indah.
Karena penasaran, saya langsung menuruni tangga dan
menuju ruang terbuka di bawah Dapur Hawu. Ada sebuah café dan halaman beton berpagar.
Dari halaman tersebut, saya melihat seorang pengunjung naik tangga Sky Tree,
dari gerak-geriknya dia terlihat sangat ketakutan. Hampir saja dia mengurungkan
niat naik Sky Tree, tetapi setelah diberi pengarahan singkat oleh pemandu,
kakinya sampai juga di lantai kayu Sky Tree.
Setelah menarik napas sejenak, dia mulai duduk di
tepian Sky Tree. Wajahnya masih terlihat tegang. Setelah beberapa kali mencoba
menguasai diri dengan menikmati pemandangan di sekelilingnya, akhirnya dia
terlihat enjoy, bahkan dia berani berdiri.
Beberapa pengunjung mengalami hal yang sama, bahkan ada
yang sengaja naik berdua untuk saling menyemangati supaya mampu menguasai diri
dan tidak takut lagi pada ketinggian.
“Alhamdulillah, meski kaki masih gemetaran, paling
tidak sudah pernah naik Sky Tree,” kata Ulu, salah satu Blogger Bandung yang
baru saja naik Sky Tree. “Rasanya seperti berada di atas awan,” pungkasnya
kemudian.
Tenda Camping Permanen yang Anti Bocor (Foto TheFoodXplorer) |
Selain Sky Tree, The Lodge Maribaya yang sebelumnya
lebih dikenal dengan The Lodge Earthbound and Adventure juga menyediakan tempat
untuk camping. Saat ini ada 25 tenda camping permanen yang berada di lembah
timur dan lembah barat. Dari lembah timur pengunjung bisa melihat Sunrise dan
dari lembah barat pengunjung akan melihat Sunset.
Serunya Bermain Panahan di The Lodge Maribaya (Foto TheFoodXPlorer) |
Menyediakan permainan yang bisa dilakukan oleh pengunjung
seperti Panahan dan lapangan untuk outbord. Ada beberapa permainan seperti
Trakking di hutan pinus, Paint Ball, dan Offroad Landrover, tetapi harus
dipesan terlebih dahulu, terutama jika dimainkan secara group.
Salah Satu Sport Foto di Atas Awan (Foto Nchie) |
Sudut Lain di Atas Awan (Foto Kang Alee) |
Tempat untuk Outborn yang Nyaman (Foto Kang Alee) |
Kemudian ada Dapur Hawu, restoran yang menyediakan masakan
Khas Sunda dan The Pines Café Coffee Shop buat ngopi-ngopi cantik dan
ngopi-ngopi ganteng sembari menikmati keindahan alam Maribaya. Restoran dan
Café buka setiap hari dari pukul 09.00-17.00 WIB, khusus Bulan Ramadhan buka
dari pukul 09.00-19.00 WIB.
Menyambut Ramadhan tahun ini, restoran menyediakan
promo buka puasa mulai dari harga Rp35.000 perorang. Harga tersebut sudah
termasuk entrance fee, tajil, dan makan malam.
Pada Hari Raya I’dul Fitri akan ada Lebaran Package, di
mana pengunjung bisa makan siang sambil melakukan tour keliling sekitar The
Lodge untuk memetik buah atau sayuran, belajar cara memerah susu sapi,
mengunjungi organic farm dengan menggunakan delman. Lebaran Package khusus
tanggal 6-16 Juli 2016.
Suasana Dapur Hawu Saat Lengang (Foto TheFoodXplorer) |
Pantri Dapur Hawu yang Bersih (Foto Kang Alee) |
Saya sendiri
sebelum berbuka puasa menyempatkan diri untuk melihat tenda camping, bermain
panahan, dan tentu saja ngabuburit di atas awan dengan menaiki Sky Tree. Sama
seperti pengunjung lain, awalnya takut, tetapi begitu berada di atas dan
melihat pemandangan yang menakjubkan, semua rasa takut langsung musnah, berubah
menjadi kekaguman yang luar biasa pada Sang Khalik, yang telah menciptakan alam
semesta dengan begitu indah.
Bagi teman-teman yang akan camping, nggak perlu lagi
membawa perlengkapan mandi karena The Lodge Maribaya sudah menyediakan lengkap,
mulai dari handuk hingga alat mandi. Kopi dan cemilan juga tak perlu bawa
karena di antara tenda camping permanen ada The Pines Café, kita bisa ngopi dan
ngemil di sana.
Oh iya, bisa bawa laptop juga buat nulis, buat kerja,
atau sekadar berinternetan karena di dalam tenda ada colokan. Coba, di mana
lagi camping tetapi tetap bisa terkoneksi dengan dunia luar selaian di Camping
di The Lodge Maribaya?
Khas
Masakan Sunda
Karena beduk magrib sudah bertalu-talu, saya dan
temen-temen blogger segera menuju Dapur Hawu untuk berbuka puasa. Segelas kolak
pisang dan teh manis yang saya pesan cukup menghilangkan dahaga sebelum makan
berat.
Usai takjil dan shalat magrib, saya lanjutkan antre di
depan pantri untuk memilih menu buka puasa. Saya mengambil ayam goreng, tumis
enceng gondok, sayur tahu, dan daging suwir. Pengunjung mengambil sendiri menu
yang diinginkan, jadi porsinya disesuaikan. Tempat untuk lauk pauknya unik lho,
sebuah tempat penggorengan kecil, hehehe.
Setelah mengambil seporsi nasi, saya mengambil tempat
duduk yang telah disediakan Dapur Hawu. Kita bisa memilih tempat duduk semau
kita, selagi masih kosong. Saya memilih beanbag chair supaya lebih nyantai,
sementara pengunjung yang lain ada di meja kayu di tepian restoran, sofa, kursi
pendek, dan kursi dari tempat tidur kayu.
Ayam Gorengnya Mana Tahan (Foto Kang Alee) |
Dapur Hawu sepertinya sengaja tidak menggunakan kursi
standar yang modelnya sama supaya pengunjung betah sehingga akan terkesan dan
bisa menjadi pelanggan tetap. Jadi, walau pun makanan yang disediakan masakah
Khas Sunda, tetapi tetap lebih nikmat rasanya.
Harga makanan dan minuman pun tidak begitu mahal,
berkisar antara Rp5000,- hingga Rp25000,- saja. Jadi, tak perlu merogoh kantong
dalam-dalam. Jangan lupa, karena ini masakah Khas Sunda harus dilengkapi dengan
lalapan dan sambel khas Sunda.
Berdiam Sejenak Sebelum Meninggalkan The Lodge Maribaya (Foto Kang Alee) |
Rute
Menuju The Logde Maribaya
Menuju The Lodge Maribaya tidak sulit karena bisa melalui
beberapa alternatif;
1). Jika dari dalam Kota Bandung bisa melewati Jalan
Cikutra, Cigadung, Dago Bengkok, Lembang, Maribaya. Melewati jalan ini pasti
lebih berkesan karena akan melihat sisi lain Bandung yang tak didapatkan di
daerah mana pun.
2). Bisa melalui Jalan Cikutra, Cigabung, Punclut,
Lembang, Maribaya. Jalur ini lumayan sering dilewati, selain karena jalanan
cukup rata juga sering jadi jalur alternatif menuju ke daerah Lembang.
3). Bisa juga lewat jalur biasa, jalur Kota Bandung,
Setiabudi, Lembang. Nanti berputar di Jalan Cagak, ambil ke kiri, sebelum
D’Ranch belok kanan. Ikuti jalan, nanti akan sampai di The Lodge Maribaya.
Bagi teman-teman luar kota, saya sarankan melewati
alternatif jalur yang ketiga supaya tidak nyasar. Jangan lupa, pakai pakaian sport supaya bisa
jaman ketika menikmati keindahan bukit Maribaya. Selamat camping, naik Sky Tree, dan ngabuburit
di atas awan The Lodge Maribaya. []
@KreatorBuku
Previous article
Next article
the Lodge Maribaya emang tempat asyik untuk menyegarkan pikiran dan bercanda dengan alam, kalo kata saya Kang. Asyik banget, pengin balik lagi ke sana, sekalian camping yuk!
BalasHapusBener banget, bikin acara di sini or camping pasti seru pisan
Hapusitu foto bikin pengen kesana deh, liat pemandangan dari pohon kayaknya seger banget. Tapi aku pasti gemeter nih soalnya mesti naik tinggi gitu :)))
BalasHapusBisa kok naiknya bareng Aa Ocid, hehehe
HapusMantap kang ALi :D Next kita popotoan lagi.
BalasHapusSiap-siap, hahaha
HapusDuh tempatnya kece banget siiih.. Jadi kangen Lembang. Kalo ke Lembang lagi kudu singgah di sini niih...
BalasHapusBener banget Mbak Dian, hehehe.
HapusPerlu dikawal?
Seru banget ya tempatnya, asyik buat acara keluarga
BalasHapusBener banget, kalau ke Bandung wajib ke sini
Hapusaduh aku kok horor banget ya liat kang ale duduk diatas gtu, itu tehnik fotonya gimana
BalasHapusAda yang foto dari jauh Amanda, hehehe
HapusAsri banget yaa, Kang Ali. Ngeblog seru selama di sana dong. :)
BalasHapusMasya Allah.. Masya Allah, epic banget deh liat foto di sky tree itu. Pokoknya ini bakal ditandain buat jadi tujuan liburan nanti. Ke Bandung nanti harus kesini.
BalasHapusLagi musim banget yaa sky tree gini, dimaana2 sekarang di bangun beginian
BalasHapusWooooooooo, harus datang ke sini kayaknyaaa :D
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusBerencana mau ke sini. Jadi ngintip dulu, deh...
BalasHapussaya pobia ketinggian...tapi setiap liat orang yang berani naik sky tree, penasaran juga pengen coba... **tarik nafaasss...nervous duluan sebelum mencoba..hahaha
BalasHapusitu pemandangan bukit yang hijau keren banget. bagus memang kayaknya bisa camping di sana. jadi inget objek wisata di kabupaen bangli bali, banyak perbukitannya.
BalasHapuskeren tempatnya, jd pengen ih ke sana
BalasHapus