Asus E202, Laptop Mini Berkemampuan Maksi yang Layak Jadi Sahabat Sejati

AKTIVITAS apa saja yang kamu lakukan dalam seminggu? Pertanyaan simpel yang bagi sebagian orang kesannya kepo itu entah sudah berapa ratus kali ditanyakan kepada saya. Apalagi kalau sudah lama tidak bertemu, pertanyaan-pertanyaan lain yang senada pun meletup bak letupan kawah Gunung Sinabung yang nggak henti-henti.

Namanya teman, nggak mungkin dong saya jawab asal njeplak. Dijawab apa adanya kadang salah, dijawab mengada-ada apalagi, hehehe. Wajar sih, pada kepo karena saya jarang banget cerita aktivitas saya salama ini.

Nah, kalau pun kemudian si penanya ternyata keponya akut tingkat Rahwana, saya pasti terlebih dahulu minta duduk di warung kopi dan ditraktir kopi lengkap dengan ube rampenya kayak roti bakarlah, roti rebuslah, atau camilan lainnya. Bukan apa-apa, walau pertanyaannya singkat, saya bisa menjawabnya panjang lebar sepanjang jalan kenangan.

Nggak percaya? Neh, coba dengarkan cerita aktivitas saya selama seminggu di bawah ini. Iya, seminggu saja bukan sebulan. Kalau aktivitas selama sebulan ceritanya bisa tiga hari tiga malam nggak kelar-kelar.

Hari Senin

Senin biasanya saya meeting bareng team kreatif untuk merencanakan aktivitas selama seminggu. Namanya kerja kreatif, selain meeting di kantor, tak jarang pula meeting di luar kantor, jadi harus siap ngegendong leptop yang saya punya sekarang. Ukurannya agak lumayan besar, hehehe.

Selama meeting berlangsung, koneksi internet tak boleh terputus karena sering sambil mencari referensi, membuka contoh produk digital dari klien atau mengunduh dokumen via email.

Belum lagi beberapa software harus dibuka karena sambil melihat pekerjaan minggu lalu. Namanya kerja di dunia digital apalagi yang dibuka kalau bukan software-software berat seperti one note untuk mencatat hasil meeting (walau ada notulen), adobe media player untuk lihat video, Indesain untuk cek desain, Adobe After Effect untuk cek animasi, Adobe Premier untuk cek editing video, dan beberapa software lainnya yang memang dibutuhkan dalam bidang kreatif.

Dari semua software saja sudah ketahuan, saya harus menggunakan laptop seperti apa, kan? Pasti bukan laptop yang prosesornya rendah atau kapasitas memorinya kecil, hehehe.

Setelah meeting yang kadang memakan waktu setengah hari, biasanya langsung berbagi tugas dan ... saya biasanya selalu kebagian untuk pitching atau presentasi project, baik di Bandung sendiri atau ke luar Bandung. Jadilah setelah meeting hari senin menyiapkan presentasi.

Hari Selasa

Karena saya harus ke Jakarta, pagi-pagi sekali, biasanya usai subuh atau paling telat pukul 06.00 sudah duduk manis di dalam kereta atau travel menuju Jakarta. Daripada bengong, saya biasanya buka laptop untuk cek pekerjaan, cek presentasi project, dan tak jarang meneruskan pekerjaan atau memperbaiki presentasi.

Sambil mengecek pekerjaan dan presentasi, lagi-lagi harus menyalakan wifi supaya terkoneksi dengan internet. Baik untuk menjawab email yang masuk, menulis artikel atau berkicau di dunia maya.

Selama kurang lebih 3 jam saya berada di kendaan, artinya laptop saya baterenya harus bagus. Bisa saja sih, ngecharger di kendaraan, tetapi (konon) katanya merusak batere, jadi lebih memilih laptop yang tahan lama daripada harus repot ngecharger di kendaraan.

Begitu tiba di stasiun kereta atau pool travel saya langsung cari angkutan umum yang mudah menembus kemacetan jakarta. Apalagi kalau bukan ojek online? Hari gini gitu, lho ... kalau tidak menggunakan ojek online nggak bisa sambangi dua hingga tiga klien. Pan rugi waktu, hehehe. Tak apalah, walau harus bawa gendongan laptop yang berat.

Hari Rabu

Jadwalnya kembali meeting dengan rekan satu team untuk membedah hasil pitching. Tahu nggak bro, kalau sudah ngomongin hasil pictching rasanya meeting sehari pun nggak cukup. Tak jarang tengah malam baru kelar. Ini hampir tiap minggu Bro. Duuuh, cari duit gini-gini amir, ya? Hehehe

Akan tetapi, karena ini konsekwensi pekerjaan kreatif, semua dijalankan dengan santai kayak di pantai. Dijalankan dengan tenang seolah sedang berenang. Dijalankan dengan senyum lebar selebar pintu rezeki yang telah dibuka Allah Swt. Semua harus disyukuri.

Karena meetingnya sampai larut, laptop harus benar-benar patak 86! Kuat untuk diajak begadang, mudah diangkut ke mana saja bahkan jika pun harus ngerjain pekerjaan sambil nongkrong di toilet sekali pun. Bukan apa-apa, supaya semuanya berjalan lancar.

Hari Kamis

Kamis buat saya menjadi salah satu hari yang sangat manis karena kamis saya bisa duduk manis di depan meja untuk menyalurkan pasion atau hobby. Saya kebetulan suka baca, nulis, fotografi, dan bikin video. Setiap kamis, saya salurkan hobby itu sepuas-puasnya.

Kadang baca novel, nulis artikel untuk media, nulis buku, ngeblog, bikin ulasan produk dalam bentuk blogpost, foto, video, dan sebagainya. Pekerjaan sudah didelegasikan pada ahlinya, hehehe.

Stttt, jangan tiru yang ini, nanti kalian dipecat sama bos di kantor. Kecuali, dari awal kerja kalian sudah bikin perjanjian khusus.

Walau hanya menyalurkan hobby, lagi-lagi saya perlu perangkat lunak yang bisa suport semua hobby, jadi pasti perlu laptop yang mumpuni, bukan laptop abal-abal yang tiap diajak ngebut ujung-ujungnya ngehang.

Hari Jumat

Jumat itu buat saya hari yang paling asyik dan seru karena jelang weekand, artinya saya selalu nggak nolek kalau ada yang ajak jalan-jalan keliling kota naik delman istimewa atau ke luar kota, hehehe.

Jalan keliling kota untuk sekadar menikmati kopi sebuah kedai kopi baru, merasakan menu baru di sebuah restoran, atau staycation di hotel bareng teman-teman blogger.

Jumat pagi di kantor semua rekan satu team menyerahkan progress pekerjaan yang telah dicapai selama seminggu, baik untuk dievaluasi hasilnya atau pun untuk diserahkan ke klien. Semua dilakukan hingga waktu Shalat Jumat.

Kebetulan, ini kebetulan sekali sih, maaf ya, bukan sombong, hehehe. Usai shalat Jumat harus terbang ke Solo karena Sabtu pagi ada acara di sebuah hotel dan rumah makan. Jadi dari pagi sudah pamitan akan terbang dari Bandung ke Jogja dan lanjut kereta ke Solo.

Karena saya harus membuat laporan mingguan dan di Solo pun saya pasti tak bisa lepas dari laptop, benda yang telah menjadi teman seperjalanan selama puluhan bulan itu pun turut serta. Jadilah siang itu, selain bawa travel bag, saya juga menggendong sebuah laptop.

Sampai Hari Sabtu ini sudah kebayang kan, apa yang saya lakukan selama satu minggu ini? Walau apa yang dilakukan beragam, ada satu benda yang tak bisa lepas dari gendongan, apalagi kalau bukan benda bernama LAPTOP.

Beruntung banget, sekarang ini banyak laptop yang berukuran mini, jadi bisa dijinjing ke mana pun. Etapi, jangan senang dulu, tidak semua laptop berukuran mini suport pada semua aktivitas kita, apalagi jika kita bekerja di dunia kreatif. Salah satu laptop mini berkemampuan maksi yang bisa dijadikan sahabat sejati adalah ASUS E202.

Mini, Stylis, dan Tahan Lama

Asus, sebagai salan satu brand terkenal yang memproduksi laptop atau notebook selalu saja berinvosi dari waktu ke waktu dan inovasinya selalu mengejutkan. Beberapa waktu lalu asus mengeluarkan ASUS E202.

ASUS E202 diproduksi untuk anak muda yang kreatif, sangat wajar mulai dari casing hingga dalamannya didesain kekinian. Tak tanggung-tanggung, Notebook yang hadir dalam versi Windows 10 dan juga DOS ini tersedia dalam empat (4) pilihan warna; Silk White, Dark Blue, Lightning Blue dan Red Rouge. Makin membuat mupeng ingin pilih salah satunya, kan?

Setelah saya ubek-ubek info dari teman yang emang jualan gedget dan ubek-ubek internet, paling tidak laptop atau notebook E202 cocok banget dengan aktivitas saya yang segambreng. Lho, kok sok pede gitu? Lha iya ... tadi udah baca kan cerita aktivitas saya selama seminggu yang nggak hanya duduk manis kelarin pekerjaan di depan meja, tapi juga harus bisa kelarin di mana pun berada. Ada banyak kecocokan ... uhuk!

Pertama, ASUS E202 didesain untuk selalu siap diajak jalan kapan pun dan nongkrong di mana pun. Bobotnya hanya 1.21 kg jadi sangat ringan dan mudah disimpan ditas. Dimendisnya juga cuma 193 x 297 mm, tidak lebih besar dari kertas ukuran A4.

ASUS E202 menggunakan layar 11,6 inci dengan dukungan resolusi HD 1366 x 768 pixels, sehingga kita bisa menyaksikan konten multimedia dengan kualitas baik. Apalagi didukung dua (2) buah speaker berteknologi SonicMaster sehingga mampu menghasilkan suara yang jernih.

Dari cerita saya di atas, sejak Hari Senin hingga Hari Jumat, satu keluhan yang nggak berhenti adalah selalu menggendong laptop berukuran besar, padahal harus mobil dan bisa beradaptasi dengan lingkungan di mana pun berada. Sudah kayak bunglon deh, pokoknya. Nah, karena mobilitas tinggi saya perlu banget laptop atau notebook berukuran tipis supaya bisa digendong ke mana pun kaki melangkah. Satu-satunya laptop atau note book yang tipis apalagi kalau bukan ASUS E202?

Sebagai pekerja di dunia digital, saya membutuhkan layar laptop dengan resolusi tinggi supaya bisa cek and ricek konten multimedia dengan kualitas yang baik. Lagi-lagi ASUS E202 sudah melengkapi layarnya dengan resolusi yang mumpuni. Belum lagi ada bonus speaker berteknologi SonicMaster, makin meleleh deh, rasanya sama ASUS E202.

Kedua, walau pun desain ASUS E202 ASUS sangat tipis, notebook berukuran A4 ini menggunakan prosesor Intel hemat daya yang menawarkan masa aktif baterai hingga 8 jam, dan memiliki port USB 3.1 Type-C yang sangat menghemat waktu, karena USB dapat dicolok dengan berbagai arah dengan colokan reversible setiap saatnya dan kecepatan transfer USB 3.1 ini lebih cepat 11x dibandingkan USB 2.0. jadi kalau ada beberapa hardisk external atau flasdisk bisa dicolok langsung tanpa perlu tambahan USB post eksternal.

Buat pekerja digital seperti saya, fasilitas USB, Micro HDMI, dan slot MicroSD itu sangat penting karena banyak artefak-artefak digital yang telah dikerjakan team. Jika sudah saatnya berbagi pekerjaan atau melaporkan pekerjaan akan sangat mudah dan cepat dengan dukungan USB dan saudara-saudaranya lengkap, jadi tidak perlu ambil pada file melalui jaringan di kantor yang kadang memusingkan atau donlod via email.

Nah, ASUS E202 ternyata memberikan fasiltas seperti di atas dengan kharatis, hehehe. Lha, iya, kan udah nempel di pinggiran laptop. Jadi walau tipis kayak silet, fasilitas yang sangat dibutuhkan untuk berbagi file itu tetap ada. So, cocok banget kan dengan kebutuhan saya?

Ketiga, tahan lama! Uhuk! Sampai keselek saat nulis ini, habis kayak pakai obat kuat aja pakai tahan lama, hehehe. Maksudnya, daya tahan baterai ASUS E202 mampu bertahan lama. Ketahanan baterainya bisa hingga depalan (8) jam sehari, jadi tidak perlu khawatir kehabisan baterai pada saat bekerja di manapun dan kapan pun.

Asli, ini saya banget. Saya paling parno bekerja kalau baterai laptop atau notebook daya tahannya lemah, masa baru buka sudah loyo? Apa perlu saya beliin obat kuat gituh?

Satu kejadian yang pernah saya alami dan membuat saya shock, pernah pakai laptop yang daya baterainya lemah, kebetulan tidak bawa charger, sedang asyik-asyiknya cek pekerjaan tiba-tiba laptop mati. Saya pikir setelah dicharge tidak terjadi apa-apa, ternyata setelah dicek laptop harus masuk UGD lantaran semua software tidak bisa dibuka, jadi harus instal ulang. Padahal, semua pekerjaan ada di sana! Akhirnya saya pasrah saja menerima keadaan sambil terus berdoa semoga semua pekerjaan aman-aman saja dalam laptop.

Sejak itu saya nggak pernah mau pakai laptop atau notebook yang daya tahannya lemah. Uh! Nggak puas tahu!

Daya tahan baterai buat saya paling jadi pertimbangan dalam memilih laptop atau notebook yang sesuai dengan aktivitas saya dan ASUS E202 memiliki daya tahan yang memuaskan saat beraktivitas bersama. Mampu 8 jam sehari, Bro! Hayooo, siapa yang nggak pengen? Saya pasti sangat cocok dengan kekuatan super ASUS E202 ini!

Dengan daya tahan baterai yang dimiliki ASUS E202, saya bisa melakukan aktivitas di mana pun tanpa alasan setitik pun. Bisa kerja di stasiun, di pool travel, dalam kereta atau kendaraan, serta di toilet. Lho?

Keempat, sekali sentuh langsung On. Mmm, kok bisa? Iya dong, soalnya ASUS E202 memiliki touchpad yang sangat responsif kayak layar smartpone jadi sangat membantu kita saat menggunakan ASUS E202 baik saat memindahkan kursos atau yang lainnya.

Touchpad ASUS E202 memiliki fitur teknologi ASUS Smart Gesture jadi lebih intuitive dan memiliki banyak fungsi serta memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi. Mirip banget kayak layar sentuh smartphone. Ditambah lagi ukurannya 36% lebih besar dibandingkan touchpad pada laptop sejenis yang hanya berukuran 11.6 inci.

Dengan touchpad yang smart gestur ini, saya yakin nggak perlu lagi bawa cecurut atau mouse saat bekerja dengan ASUS E202. Bisa dengan sangat mudah memindahkan kursor, membuka sofware, menutup sofware, cari file, dan sebagainya. Sttt, jangan bilang siapa-siapa, ya ... selama ini saya selalu bawa mouse ke mana pun pergi.

Kelima, keyboard nyaman digunakan. Setahu saya, salah satu kelebihan laptop atau notebook keluaran ASUS, keyboardnya nyaman digunakan, salah satunya ASUS E202 ini. Desain yang diterapkan pada ASUS E202 adalah one-piecce chiclet keyboard, dengan jarak antarkeyboard 1.66mm makin membuat nyaman saat mengetik.

Keyboarnya juga sangat kokoh, kita bisa mengetik dengan tenang, cepat, dan nyaman hingga 10 juta kali pengetikan. Wow banget, kan. Buat saya yang hobby nulis pasti sangat cocok dengan ASUS E202.

Jangan-jangan setelah menggunakan ASUS E202 bakal makin produktif menulis buku yang bermanfaat buat pembaca. Jangan-jangan setelah menggunakan ASUS E202 bakal makin banyak konsep produk digital yang lahir bersama ASUS E202. Jangan-jangan ... setelah menggunakan ASUS E202, ngetik novel setebal 200 halaman tak perlu waktu berhari-hari!

Keenam, tidak bising. Selain tipis, ASUS E202 tidak menggunakan pendingin berupa kipas. Efeknya adalah pada saat digunakan tidak berisik, tidak bising, tidak ribut, jadi sangat cocok digunakan pada saat di tempat-tempat yang membutuhkan kesunyian.

Bisa membayangkan apa tidak, saat pagi-pagi harus ke luar kota dan membuka laptop di dalam travel atau kereta dan laptop kita berisik? Mungkin kita yang kerja nyaman-nyaman saja, tapi di sekeliling kita bisa jadi mengutuk. Hati-hati lho, dikutuk jadi kodok, hehehe.

Dengan laptop atau notebook yang fanless, bekerja dan beraktivitas di mana pun dan kapan pun jadi makin konsentrasi. Saya termasuk orang yang bisa bekerja di mana pun, di tempat keramaian sekali pun, tetapi saya anti membuat keramaian, lebih suka bikin ramai di dunia kreatif, jadi pasti saya sangat terbantu bekerja dengan ASUS E202.

Ketujuh, buat internetan kencang. ASUS E202 disempurnakan dengan teknologi Wi-Fi terbaru 802.11ac. Kelebihan dari teknologi ini, mampu menangkap signal internet tiga (3) kali lebih cepat dibanding teknologi sebelumnya 802.11n. Jika teknologi 802.11n kecepatannya hanya 150 Mbps, maka teknologi 802.11ac kecepatannya 433 Mbps. Tiga (3) kali lipat? Satu (1) kali lipat saja sudah cepat apalagi tiga (3) kali lipat?

Saya sebagai pekerja di dunia kreatif dan dunia digital yang lebih sering mengoptimalkan jaringan internet, pasti akan sangat-sangat-sangat terbantu dengan teknologi Wi-Fi yang dipasang pada ASUS E202. Hampir setiap buka laptop dan kerja pasti terkoneksi dengan internet, entah untuk downlod file, browsing ide, streaming video, atau sekadar chit-chat di media sosial. Meski pun bisa melalui smartphone, tetap saja lebih enak menggunakan laptop atau notebook.

Kedelapan, gambar dan suaranya cetar membahana. ASUS E202 makin disempurnakan dengan teknologi ASUS Splendid dengan system vivid. Dengan teknologi tersebut, akurasi warna yang terlihat di layar laptop atau notebook secara otomatis disesuaikan dengan display setting optimal. Warna yang ditampilkan menjadi lebih dalam dan tampilan yang lebih luar biasa saat melihat foto serta menikmati video dan film.

Belum lagi ditambah dengan perpaduan antara ASUS Golden Ear Team dan speaker berteknologi SonicMaster sehingga mampu menghasilkan suara yang jernih walau pada volume suara yang tinggi. Dua (2) speaker ASUS E202 menghadap ke depan, jadi makin lengkap rasanya saat menikmati video, film, dan musik.

Salah satu pekerjaan saya selain mengonsep produk digital, tak jarang juga mengoreksi kualitas gambar dalam foto, video, animasi, dan game. Sedikit saja ada ketidaksolidan dalam kualitas gambar akibatnya bisa fatal. Tidak hanya gambar dalam foto, video, animasi, dan game, melainkan juga kualitas audio harus optimal.

Oleh karena itu, penting sekali menggunakan perangkat yang bisa suport dengan pekerjaan saya dan ASUS E202 menggunakan teknologi yang suport dengan pekerjaan saya, hehehe.

Kesembilan, menggunakan Intel processor terbaik. Apalah artinya laptop atau notebook dengan banyak fasilitas dan vitur terbaik tanpa prosesor terbaik, semua akan sia-sia. Makanya, ASUS E202 dipersenjatai dengan Intel processor terbaik sehingga apa pun yang kita lakukan dalam aktivitas sehari-hari jadi lebih mudah, gampang, dan ringan berkat laptop atau notebook mini, stylis, dan tahan lama ASUS E202.

Selain itu, yang tak kalah penting asus menyediakan pula ASUS WebStorage, ASUS cloud service yang mendukung penggunanya secara penuh sehingga data yang kita punya mudah diakses kapan pun dan di mana pun.

ASUS WebStorage mampu mensikronisasi semua data pengguna ASUS, mulai dari album foto, konten multimedia, hingga presentasi bisnis.

Kesimpulan

ASUS E202 bakal jadi dewa penolong bagi siapa pun yang bekerja di dunia kreatif, dunia digital, orang yang multitasking, suka beraktivitas dan kerja di mana pun dan kapan pun tanpa melupakan kewajiban sebagai umat beragama seperti saya! #eeeeh

Jadi saya berdoa saja yang terbaik supaya suatu kali nanti bisa merasakan manfaat yang sangat banyak dari ASUS E202, notebook atau laptop mini berkemampuan maksi yang layak jadi sahabat sejati.

@KreatorBuku

Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com.