Kuliner
Wisata
Selain
sehat di badan, harganya pun sangat terjangkau dengan porsi yang cukup banyak dan kualitas yang bagus.
Menurut aku sih worth it banget makanan ini.
Nikmatnya Makan Masakan Khas Timur Tengah di Moedhir Smoked Factory Bandung
SAAT mendengar nama Moedhir Smoked Factory
(MSF) aslinya saya blank banget. Saya
pikir seperti kedai atau cafe lain yang sedang menjamur di Kota Bandung, yang
menyediakan makanan khas Eropa, ternyata perkiraan saya salah. Moedhir Smoked
Factory menyediakan masakan khas Timur Tengah.
Saya
datang kebetulan usai magrib di bawah hujan rintik-rintik. Setelah parkir
kendaraan, saya langsung menuju kerumunan blogger yang sedang melihat proses
pembakaran smoked beef yang akan
dijadikan bahan baku utama dalam membuat Shawarna.
Duh, sharwana? Makanan apa lagi ini? Saya beneran kudet deh ...
Setelah
proses pembakaran selesai, semua blogger yang datang masuk ke dalam kedai yang
luasnya tidak terlalu luas namun bersih dan nyaman. Sepertinya Moedhir Smoked
Factory memang tidak dikonsep untuk makan on
the spot, meski kalau mau makan on the spot juga tak masalah.
Saat
masuk, mata saya langsung tersita pada deretan saus yang sudah terhidang di
meja. Ada saus berbeque, mayo, mayo pedas, sambal buah, dan sambal pedas. Kita bisa
memilih saus apa pun yang kita suka.
Kemudian
ada frozen smoked beef dan frozen smoked chicken yang siap
dihangatkan, kapan pun kita mau. Moedhir Smoked Factory menyediakan smoked beef
dan chicken dalam bentuk beku yang mampu bertahan hingga 1 bulan, lho. Dengan catatan,
harus dalam keadaan tervacuum dan penyimpanan harus benar-benar beku.
Sampai
di sini kepingan-kepingan puzzle dalam otak saya mulai menyatu, makanan jenis
apa yang disediakan Moedhir Smoked Factory. Terlebih saat satu persatu makanan
dihidangkan para chef.
Shawarma Smoked Beef
Makanan
pertama dan ini salah satu makanan favorite yang disediakan Moedhir Smoked
Factory, yaitu Shawarma. Shawarma ini snack
sehat yang kaya akan gizi.
Shawarma
dibuat menggunakan roti tipis sebagai pembungkus, roti ini sering disebut
dengan Saj Bread. Isi Shawarma cukup beragam, mulai dari ayam, sapi, kambing,
hingga daging unta yang dibumbui dengan bumbu khas Timur Tengah yang telah
direndam dengan yoghurt dan bumbu khas. Kemudian dikombinasikan dengan sayuran
seperti bawang bomby, tomat, lettuce, dan parsley.
Sepintas
bentuknya seperti kebab yang sering kita beli di jalan-jalan, hanya lebih
renyah.
“Sebetulnya,
kebab-kebab yang ada di Indonesia itu bukan kebab,” kata Pak Andi yang juga
pemilik kedai. “Kebab di Timur Tengah itu makanan yang agak mirip dengan sate
di Indonesia. Bedanya, di sana bentuknya lebih besar dan tentu saja bumbunya bukan kacang seperti
sate di Indonesia,” lanjutnya.
Saya
manggut-manggut, jadi selama ini kita sudah sering makan Sawarma dengan nama
Kebab dong, hehehe.
Saya
ambil satu potong lalu pelan-pelan melahapnya. Daging asapnya langsung kerasa
banget enaknya dan pas banget dengan lidah orang Indonesia. Maklum, meski
makanan Timur Tengah, bumbunya sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Saj bread atau roti yang digunakan juga dibuat
sendiri, ukurannya lebih besar dari roti kebab yang biasa kita beli. So, kalau mau
makan Shawarma lagi kayaknya wajib banget cobain di Moedhir Smoked Factory.
Nasi Rempah
Setelah
Sawarma habis, chef kemudian mengeluarkan nasi. Bukan nasi biasa, lho melainkan
Nasi Rempah. Sepintas saya pikir Nasi Kebuli atau Nasi Briani, ternyata Nasi
Rempah.
Memberi
nama Nasi Rempah karena meski resepnya sama dengan Nasi Kebuli dan Nasi Briani,
tetapi bumbunya disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, makanya dinamakan
Nasi Rempah dengan bumbu cengkeh, bawang putih, dan bawang bombay.
Sebelum
nasi dimasak, chef menumis terlebih dahulu bumbu rempahnya, kemudian bumbunya
dijadikan satu ke dalam nasi. Hasilnya memang sangat enak menurut saya, meski
rempahnya terasa, tetapi tetap pas di lidah.
Nasi
disajikan dengan taburan potongan kacang almond dan kismis. Toping alias
lauknya bisa memilih daging ayam asap atau daging sapi asap (Smoked Beef atau
Smoked Chicken). Karena diasap, jadi sehat banget buat dimakan, hehehe.
Saya
coba pakai kedua toping dengan beberapa saur yang berbeda. Pilihan saya jatuh
pada smoked beef dengan saus barbeque. Asli, smoked beef-nya, kerasa banget
diasapnya. Gurih-gurih lezat.
Kenapa
bisa selezat itu? Ternyata proses pembuatannya memang agak berbeda. Sebelum diproses
chef melakukan perendaman menggunakan yogurt dan bumbu khan selama satu hari
sebelum pengasapan, sehingga rasa yang dihasilkan sama dengan smoked yang ada
di Timur Tengah.
Minuman dan Menu Penutup
Selain
menu utama, Moedir Smoked Factory juga menyediakan minuman dan menu penutup. Untuk
minuman, ada Kopi Surya dan Teh Lebanon. Kemarin saya agak susah membedakan
mana Kopi Surya dan Teh Lebanon karena kemasannya sama, mungkin ke depan dikasih
label biar nggak salah ambil, ya.
Minuman lainnya ada Teh, Kopi, Susu, Gula Asem. Penyanyiannya tergantung selera, bisa panas atau dingin.
Sementara
untuk menu penutup ada Sweet Choco Manakish with Ice Cream. Roti khas Timur Tengah atau Saj bread dengan isi Coklat, Peanut
Butter, Keju, dan Marshmallow. Topingnya ice cream tiga rasa yaitu coklat,
strawberry, dan vanila.
Asli
langsung ngiler melihat tampilannya yang menggoda, udah gitu porsinya besar
pula, hehehe. Harganya juga hanya Rp.20.000,- saja untuk satu porsi. Coba,
ngaku, siapa yang nggak ngiler?
Moedhir Smoked Factory
Moedhir
Smoked Factory sendiri berdiri sejak tahun 2016 dengan nama Kedai Bang Moedhir. Karena permintaan
semakin banyak dan agar kekinian, mereka mengubah nama dengan Moedhir Smoked Factory pada tahun 2018.
Sebelum
seperti sekarang, Moedhir Smoked Factory lebih sering mengikuti event-event
bazzar untuk mengenalkan produknya pada masyarakat. Ternyata sambutan masyarakat
luar biasa.
Karena
semakin banyak peminat dan ingin lebih banyak lagi mengenalkan makanan khas
Timur Tengah pada bulan Februari mereka membuka Kedai di Jalan Emong No. 40C,
Bandung.
Moedhir
sengaja memberikan nama kedainya dengan Moedhir Smoked Factory karena konsep
awalnya memang ingin menjadi pabrik
smoked beef dan melayani konsumen lebih banyak lagi.
Supaya
kualitas tetap terjaga Moedhir Smoked Factory menggunakan bahan baku yang
berkualitas tinggi dan benar-benar pilihan. Cara pengolahannya pun tanpa bahan
pengawet, non MSG, dan mudah diolah.
Kalau
sudah begini, apa iya, mau berpaling dari Moedhir Smoked Factory? Kalau saya
sih, tidak. Kalau ingin makan masakah khas Timur Tengah ya, saya pasti makan di
Moedhir Smoked Factory.
@alimuakhir
Moedhir Smoked Factory
Jalan
Emong No. 40 C, Burangrang, Bandung
Operasional
: 10.00 – 22.00 WIB, Selasa : Tutup
Harga masakan antara Rp.5K, Rp.35K, dan 100K
Previous article
Next article
sediih bacaa postingan ini kang... jadi makin lapeeeeer.
BalasHapusLayak dicoba nih. Renyah 😋
BalasHapusWaaah... makanannya menggugah selera kang... dengar kata timur tengah aku keinget film jin dan jun hahaha
BalasHapusWah, aku suka lo makan kebab, lihat ini jadi ngiler deh! Besok jadi pengen beli juga Hehehe
BalasHapuswah saya termasuk penggemar masakan timur tengah. coba ada di sini
BalasHapusNasi rempahnya lezaat..
BalasHapuswah? penasaran,, ada ya ternyata? jadi pengen ke tekape,, nyobain sawarma nya :D sepertinya menjanjikan dengan harga yang bersahabat :D
BalasHapusudah tutup ya sekarang, kemarin kesana ada tulisan dikontrakan
BalasHapusudah tutup ya sekarang..,kemarin kesana tutup ada tulisan dikontrakan
BalasHapusjadi pingin nasi rempahnya, kalau sudah disesuaikan dengan lidah orang indonesia berarti nggak terlalu tajam dan neg ya,apalagi ada taburan almosd dan kismis, hmmmm lezat
BalasHapus