5 Kendala Ketika Akan Mengembangkan Perusahaan Multimedia
PADA
saat ini, perusahaan Multimedia sedang menjamur. Mulai dari kelas perorangan,
menengah, hingga kelas kakap. Selain karena memang sangat dibutuhkan, saat ini
dunia sedang mengalami perubahan peradaan, dari manual menjadi digital.
Dari
sekian banyak perusahaan yang berdiri, seiring dengan berjalannya waktu satu
persatu rontok di tengah jalan karena tidak bisa bertahan. Baik karena kalah
persaingan ataupun karena alasan internal.
Saya
sendiri hampir selama 5 tahun kemarin mengembangkan perusahaan multimedia. Awalnya
hanya 2 kru, seiring dengan banyaknya orderan, kru terus bertambah hingga
sekarang ada 12 kru.
Layaknya
sebuah perusahaan yang tengah berkembang, ada banyak suka dan duka yang
terjadi, termasuk kendala. Dalam catatan saya, hingga saat ini, paling tidak
ada 5 kendala ketika akan mengembangkan perusahaan multimedia yang sering saya
alami.
1).
Management yang Kurang Tepat
Kendala
paling utama perusahaan multimedia, saat menjalankan perusahaan adalah
management project yang kurang tepat. Banyak perusahaan multimedia yang
menerapkan management konvensional. Padahal menjalankan perusahaan multimedia
berbeda dengan perusahaan-perusahaan lainnya, terutama karena produknya akan
terus menerus update.
Sebaiknya
gunakan management perusahaan yang suport perusahaan multimedia seperti Metode
Scrum untuk Project Management! Scrum adalah sebuah metode iteratif bagaimana
cara mengelola dan menjalankan sebuah proyek. Sangat cocok untuk mengelola
segala jenis proyek mulai dari pembuatan software, website, hardware,
marketing, event planning, dan sebagainya.
2).
Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia untuk memenuhi kebutuhan perusahaan multimedia saat ini cukup banyak, hanya saja menjadi rebutan
banyak perusahaan. Akibatnya, banyak yang menetapkan gaji tinggi. Padahal, tidak
semua perusahaan multimedia mampu memberikan gaji tinggi pada SDM-nya.
Toh
pada saatnya, ketika perusahaan sudah berjalan lancar bahkan sudah untung, gaji
akan mengikuti perkembangan. Jangan karena gaji belum besar kemudian pindah ke
perusahaan lain.
3).
Kurang Inovasi
Salah
satu syarat wajib perusahaan multimedia adalah selalu melakukan inovasi karena multimedia
berkembang sangat cepat. Jika ada perusahaan multimedia yang kurang melakukan
inovasi dijamin usianya tidak akan panjang.
Inovasi
yang dilakukan seperti meningkatkan skill SDM, software yang digunakan, ide-ide
baru yang relevan dan dibutuhkan, inovasi dalam desain produk, serta produk
yang user friendly. Jika inovasi-inovasi ini tidak dilakukan akan sangat
berbahaya.
4).
Perangkat Kerja yang Kurang Suport
Karena
perusahaan multimedia, mau tidak mau sediakan perangkat kerja yang suport untuk
kerja. Sering sekali, perangkat yang digunakan perusahaan multimedia tidak
suport, akibatnya pekerjaan menjadi lambat.
Beruntung
sekali, saat ini HP menghadirkan Seri Workstation dalam varian laptop dan PC tower untuk
menjawab kebutuhan perusahaan
multimedia. Seri Workstation keluarah HP ini sangat bertenaga karena disematkan
komponen terkini yang
menyuport pekerjaan pembuatan konten multimedia.
Salah
satu PC Workstation HP yang saat ini direkomendasikan adalah
HP Z2 Tower G5. Desktop
tower terbaik untuk pekerja
multimedia yang mengandalkan kecepatan serta keamanan tinggi, dan bisa digunakan dalam jangka panjang.
Kinerja
HP Z2 Tower G5
makin maksimal dengan prosesor multi-thread up-to Intel Core i9 generasi
ke-10. Dengan
komponen mutakhir dan terupdate tersebut, HP Z2 Tower G5 menawarkan performa
terbaik untuk perusahaan
multimedia.
5).
Layanan yang Buruk
Perusahaan
multimedia, selain memproduksi produk untuk perusahaan sendiri juga menerima
pesanan dari klien. Karena menerima pesanan, mau tidak mau layanan harus sesuai
dengan standard maksimal yang diterapkan.
Banyak
perusahaan, termasuk perusahaan multimedia yang tidak bisa bertahan hanya
karena layanan yang buruk. Layanan buruk yang dimaksud bisa berupa timeline
pengerjaan yang tidak sesuai dengan kesepakatan, hasil pekerjaan yang tidak
sesuai dengan ekspektasi, dan lain sebagainya. Jika ini terjadi, tinggal tunggu
waktu saja untuk mengubur dalam-dalam memiliki perusahaan multimedia yang sukses.
Selain
5 Kendala Ketika Akan Mengembangkan Perusahaan Multimedia yang saya ceritakan
di atas sebetulnya masih banyak lagi, mungkin nanti akan saya tulis lain waktu
saja. Semoga menginspirasi!
Belum ada Komentar
Posting Komentar
"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"