Ngeblog Supaya Terus Relevan dengan Zaman Seperti ASUS Vivobook

 


Membaca artikel, catatan perjalanan, review makanan, review tempat wisata, review produk, atau sekadar curhatan di blog sendiri yang diposting selama satu dekade terakhir itu rasanya seperti ASUS Vivobook, menghadirkan berbagai macam pilihan warna.

ASUS Vivobook yang selalu mendukung bakat dan aktivitas keseharian saya, kamu, dan kalian semua dengan sistem terbaiknya membuat saya, kamu, dan kalian semua tambah percaya diri menjadi blogger. Belum lagi fitur modern yang disematkan di dalamnya yang memungkinkan siapa pun makin produktif, sudah deh, beneran nggak ada lawan. Bikin ingin terus menulis, menulis, dan menulis tanpa henti, hehehe.

Satu lagi dukungan ASUS Vivobook yang bikin bangga sebagai blogger,  ASUS Vivobook dirancang sesuai dengan gaya kita. Kalau anak jaman now bilang, “Gue bangeeet!”.

 

Dari Kesenangan Menjadi Sumber Cuan

Sejujurnya, pertama kali mengenal blog sekitar tahun 2004 (kalian sudah pada lahir?). Saat itu saya ngeblog di Multiply. Platform jejaring sosial yang memberikan layanan berbagi foto, video, dan tulisan.

Saya ngeblog di sana karena senang menulis dan berbagi tentang dunia tulis menulis dan penerbitan. Dua bidang yang selama ini saya tekuni. Mulai dari tips menulis cerita, tips mengirim cerita ke media, tips menulis naskah buku, cara mengenali penerbit, hingga cara menerbitkan buku saya tulis dan bagi di sana.

Sayang sekali tahun 2010 Multiply berubah menjadi platform e_commece hingga tidak bisa ngeblog di sana lagi. Benar-benar bikin patah hati, padahal buat saya Multiply super duper asyik sekali buat ngeblog.

Setelah dibuat patah hati oleh Multiply baru mulai tengok platform lain. Saya ngeblog di Wordpress, hanya saja tidak bertahan lama karena blog yang saya kelola diserang virus hingga tak terselamatkan.

Patah hati yang kedua ini untungnya segera sembuh begitu balik menggunakan blog gratisan di blogspot yang sekarang jadi blogger. Melalui platform blogger ini saya punya domain sendiri dan ngeblog hingga kini.

Ngeblog yang awalnya hanya sebagai kesenangan belaka berkembang (berkembang ya, bukan berubah) menjadi salah satu sumber cuan karena sejak aktif ngeblog saya mulai diundang untuk acara-acara yang melibatkan blogger, review hotel, review restoran, review produk, dan sebagainya. Termasuk ikut berbagai macam lomba blog yang hampir diadakan setiap bulan dengan berbagai macam hadiah.

Salah satu yang sering mengadakan acara dan lomba, siapa lagi kalau bukan ASUS. Entah sudah berapa kali saya ikut acara off air-nya dan lombanya. ASUS sepertinya satu-satunya perusahaan perangkat keras dan elektronik multinasional yang paling sering mengadakan acara dan lomba. Dukungan ASUS terhadap perjalanan komunitas blogger di Indonesia dengan mengadakan berbagai event online maupun offline sejak tahun 2015 benar-benar nyata adanya.

Khusus lomba yang diadakan ASUS, saya bersyukur pernah menang, walau cuma sekali, tepatnya tahun 2021. Saya mendapat laptop cerdas dan gesit berlayar lebar ASUS VivoBook 15 A516. Laptop yang memiliki layar lebar dan luas hingga 15.6 inci dengan 178 degree wide viewing angle.


Sulung dan Laptop Kesayangannya (Foto Dokpri)

Laptop tersebut benar-benar datang tepat waktu karena saat itu si sulung memang sedang membutuhkan laptop untuk persiapan kuliah di Jurusan Teknik Informatika. Lewat perantara ASUS VivoBook 15 A516 sulung diterima di Teknik Informatika Universitas Brawijaya Malang.

Laptop tersebut hingga kini masih awet dan nggak rewel sama sekali untuk kuliah, melakukan pekerjaan, main game, atau sekadar nonton film. Laptopnya kini dipakai adiknya yang kuliah di Peternakan Universitas Jendral Soedirman Purwokerto. ASUS memang andalan pisan.

 


Satu Dekade ke Belakang

Salah satu keuntungan ngeblog,  catatan perjalanan hidup kita seolah terekam tanpa kita sengaja merekamnya. Tidak salah memang karena blog itu buku harian online yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun selagi dirawat dengan sungguh-sungguh. Dan, apa pun yang dirawat sungguh-sungguh pasti akan berdampak positif.

Selama satu dekade ke belakang (tahun 2015 – 2025), banyak sekali dampak positif dari ngeblog yang saya rasakan. Dampak itu makin terasa, terutama sejak saya focus menulis catatan wisata atau catatan perjalanan tahun 2015. Mulai dari catatan perjalanan ke Pantai Pangandaran di Jawa Barat, Benteng Fort Rotterdam di Makasar, Benteng Marlborough di Bengkulu, Istana Maimun di Medan, Islamic Center Samarinda, hingga Masjid Agung di Paris Prancis.

Catatan perjalanan tersebut ternyata menarik seorang redaktur koran terbesar di Jawa Barat, (Harian Umum) Pikiran Rakyat. Saya diminta menulis ulang catatan perjalanan yang saya posting di blog dengan sudut pandang baru dan dimuat di Rubrik Wisata-nya. Saya yang dulu hanya menulis cerita anak melebarkan sayap menulis artikel-artikel wisata.

Tidak hanya di Pikiran Rakyat, artikel-artikel perjalanan saya pun merambah beberapa media nasional seperti Republika, Koran Tempo, Majalah Sekar, dan harian umum serta majalah-majalah lain yang menyediakan Rubrik Wisata atau Perjalanan.

Berkat tulisan catatan perjalanan itu pula, Tahun 2015 saya bersama dua orang blogger Bandung, Bang Aswi dan Kang Ade Truna lolos mengikuti Datsun Risers Expedition Sulawesi. Datsun Risers Expedition adalah perjalanan inspiratif ribuan kilometer keliling Nusantara yang menempuh perjalanan lebih dari 10.000 KM, melewati ratusan kota di puluhan provinsi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.


Bang Aswi, Ali, Ade Truna, dan Tio (Foto Dokpri)

Selama satu minggu, bersama 5 rombongan blogger lainnya melakukan ekspedisi melalui jalur darat Trans Sulawesi dari Palu Sulawesi Tengah hingga Makasar Sulawesi Selatan. Selama melakukan ekspedisi mampir ke beberapa destinasi wisata seperti Pusat Laut Donggala, Kampung Bali, Kebun Kelapa Sawit, Pantai Mamuju, hingga berbagi ceria bersama anak-anak SD di Mamuju.

Ekspedisi berlanjut menuju Tanah Toraja yang sangat eksotik. Menyambangi Rumah Tongkonan Kete’ Kesu’ yang sangat terkenal, bukit pemakaman batu Londa, serta melihat upacara pemakaman di sana. Tak lupa mencicipi berbagai macam makanan khasnya.

Kota terakhir Makasar, dilalui dengan bus wisata dari Toraja. Tiba di Makasar mengeksplor Benteng Somba Opu, Pantai Losari, Masjid Apung Amirul Mukminin, Benteng Fort Rotterdam, dan menyeberang ke Pulau Samalona. Ekspedisi ini benar-benar masih mengesankan hingga kini.

Pada penutupan tahun 2015, bersama keluarga kecil saya melakukan roadtrip dari Bandung menuju Cirebon, Magelang, Yogjakarta, hingga Gunung Kidul dengan disponsori merek mobil keluarga sejuta umat. Selama satu minggu mengunjungi Keraton Kesepuhan, Masjid Dua Warna, dan Gua Surnyaragi di Cirebon, Candi Borobudur di Magelang, Candi Prambanan dan Ratu Boko di Sleman, Benteng Vredebug, Taman Pintar, dan Keraton Jogjakarta, serta pantai-pantai di Gunung Kidul seperti Pantai Krakal, Pantai Drini, Pantai Kukup, dan Pantai Indrayanti.


Saya dan Keluarga Jalan ke Ratu Boko Sleman (Foto Dokpri)

Tahun 2016 saya dan beberapa blogger Jawa Barat menjadi ambasador perusahaan jasa telekomunikasi, salah satu tanggung jawabnya mengecek jaringan di beberapa wilayah. Lagi-lagi, selama hampir 3 bulan, setiap minggu keliling beberapa kota di Jawa Barat bareng para ambasador lain dan komunitas kendaraan. Selain dapat internet gratis setiap bulan, mendapat gadget, juga honor.

Tahun-tahun berikutnya selain terus beraktivitas sebagai Travel Blogger, menjelajah destinasi wisata di Indonesia juga diberi kesempatan menjelajah beberapa negara seperti Eropa Tengah dan Jepang. Semuanya gratis.

Selama aktif sebagai Travel Blogger, selain sering jalan-jalan juga sering diminta mereview produk. Lucunya, yang kadang bikin melongo, produknya sama sekali tidak berkaitan dengan dunia traveling, sebut saja misalnya baju koko, printer, obat penurun panas anak, kompleks perumahan, dan sebagainya.

Apa yang saya lakukan ketika diminta mereview produk-produk tersebut? Karena saya tidak mau menyalahi kodrat, eh maksudnya nice saya sebagai Travel Blogger, saya mencoba menyambung-nyambungkannya dengan dunia traveling.

Contoh ketika review baju koko, saya akan cerita tentang baju koko yang enak dibawa saat traveling. Review printer, saya akan cerita tentang bagaimana mengabadikan foto-foto traveling dengan mencetaknya menggunakan printer tersebut. Obat penurun panas untuk anak, saya akan cerita bagaimana saya selalu bawa obat penurut panas saat traveling bareng keluarga. Dan, masih banyak yang lainnya, semuanya, jika dibaca ulang bikin senyum-senyum sendiri kayak wong edan, hehehe.

Karena ngeblog bukan hanya sekadar untuk berbagi, blog yang saya rawat dengan sepenuh hati itu terus saja membawa banyak kebermanfaatan, baik untuk diri sendiri atau pun orang lain.


Saya di Atas Bukit Padar Labuan Bajo (Foto Dokpri)
 

Capek dan Jenuh Ngeblog

Meski pun ngeblog sangat menyenangkan selain menulis cerita dan buku anak, blogger tetaplah manusia biasa, bisa merasakan capek dan jenuh. Itu pun yang saya rasakan di tahun 2019, pasca pergi umroh (lagi-lagi umrohnya gratis karena diajak sebuah travel umroh) di bulan Ramadan. Perjalanan ini benar-benar membuat saya seperti berada di puncak kecapekan dan kejenuhan.

Sebelum umroh sempat menjelajah Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur bareng sebuah produk obat tetes mata untuk menengok Pulau Kelor, Pulau Padar, Pink Beach, dan Komodo. Lanjut menjelajah Derawan di Kalimantan Timur untuk mengunjungi Pulau Maratua, Sangalaki, dan Kakaban yang dikenal dengan danau air payau tempat tinggal ubur-ubur yang tidak menyengat.


Ketemu Penyu Raksasa di Derawan (Foto Dokrpi)

Sempat menjelajah Pulau Weh di Sabang bersama sebuah agen perjalanan berbasis syar’i yang berkantor di Jakarta untuk menengok Tugu Nol KM Indonesia, Pantai Iboih, Pulau Rubiah yang pantainya dipenuhi terumbu karang dan ikan-ikan cantik, Benteng Pertahanan Jepang di Pantai Tiga Sumur yang sangat melegenda, juga menjelajah beberapa destinasi di Kota Aceh seperti Museum Tsunami, Masjid Raya Aceh, dan Pantai Ulee Lheue.


Menjejak O KM Indonesia (Foto Dokpri)

Setelah itu kembali diajak Datsun Risers Expedition Sumatera dan jelajah beberapa provinsi di Timur Indonesia. Entah mengapa, ajakan yang biasanya membuat gairah menyala-nyala seketika ngedrop. Semua ajakan itu saya tolak dan alihkan ke teman-teman Travel Blogger yang saya kenal amanah ketika dapat kerjaan.

Karena capeknya nggak hilang-hilang, saya memutuskan untuk hiatus dari dunia perblogeran. Kebetulan pada Februari tahun 2020 pandemi melanda, jadi makin mager.


Roadtrip ke Bromo (Foto Dokpri)

Gairah untuk ngeblog kembali terpacu jelang tahun 2022, saat anak-anak minta roadtrip ke Bromo. Tanpa persiapan yang njlimet, dua hari jelang pergantian tahun, kami sekeluarga roadtrip dari Bandung menuju Malang demi mengejar mentari pagi awal tahun 2022 di Bromo.

Tahun 2022 ditutup dengan amat manis, saya bersama beberapa blogger melakukan perjalanan ke Likupang, surga tersembunyi di Sulawesi Utara yang keindahannya tiada tara. Perjalanan ke Likupang kali ini hadiah dari sebuah platform menulis bekerjasama dengan Kemenkraf.


Eksplor Likupang (Foto Dokpri)

Selama beberapa hari kami Jelajah Likupang mendatangi obyek wisata seperti Desa Wisata Bahoi, Bukit Litara, Pantai Paal, dan Pulau Lihaga yang kecantikannya serta keindahannya benar-benar khas Indonesia. Kekayaan wisata Indonesia memang tidak kaleng-kaleng, gaesss. Kecantikan dan  keindahan itulah yang bisa mengobati capek dan jenuh saat ngeblog. 

Sejak itu, tulisan-tulisan saya kembali menghiasi blog yang sudah cukup lama menjadi sarang laba-laba. Meski pun tidak sederas dulu.

 

Tambah Pengetahuan Supaya Tetap Relevan

Buat saya, ngeblog itu tidak cukup hanya dengan bekal bisa menulis, seiring dengan semakin menjamurnya media sosial, ngeblog juga perlu bekal pengetahuan lain seperti fotografi, videografi, skrip video, hingga editing foto dan video.

Awalnya saya sempat kualahan, tetapi karena enjoy melakukannya, saya pun menambah skil-skil yang diperlukan. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan supaya saya tetap relevan dengan zaman. Meminjam istilah yang sering dilontarkan seorang ekonom dan praktisi bisnis Indonesia yang juga merupakan guru besar Ilmu Manajemen di Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., hehehe.

Saya paling tidak bisa main-main untuk tambah pengetahuan, makanya saya bela-belain belajar fotografi pada seorang fotografer profesional. Belajar skrip serta videografi dengan seorang produser ternama Ibu Nia Dinata lewat workhsop Buka Mata Buka Cerita, dan workshop-workshop lainnya untuk menambah skill.

Pun ketika teknologi semakin canggih, blogger pun musti ikut canggih. Saya belajar lagi tentang copy writing, visual desain, Search Engine Optimization (SEO), optimasi medsos, hingga digital marketing. Kenapa? Karena setelah settle sebagai blogger, blogger pun dituntut menjadi seorang influencer, sesorang yang memiliki banyak pengikut di media sosial dan dapat memengaruhi perilaku pengikutnya.

Maaf, saya lebih senang menyebut influencer dibanding buzzer karena buzzer konotasinya negatif, terutama sejak digunakan dalam dunia politik.

Beruntung saat ini, untuk tambah skill terkait dunia perblogeran sangat mudah karena banyak event gratisan, termasuk aplikasi atau sotfware yang mudah digunakan, jadi saya tidak keteteran hingga bisa merelevankan diri dengan zaman. Supaya tidak dikalahkan AI.



 

Seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507)

Baru-baru ini, setelah satu dekade ngeblog, banyak pertanyaan yang mampir ke saya. Apa sekarang masih musim ngeblog? Bukannya sekarang sudah musim AI? Konten blog bisa digantikan oleh konten yang dibuat AI?

Saya hanya jawab, “Sampai kapan pun AI tidak akan menggantikan kecanggihan manusia, tetapi manusia yang tidak menambah kecanggihannya, akan digantikan AI.”

AI itu hanya salah satu perangkat di dunia digital, sama seperti perangkat-perangkat lainnya. AI membantu kita lebih produktif dengan caranya, tidak akan menggantikan manusia yang punya akal, pikiran, dan rasa.

Lantas, bagaimana cara seorang blogger tetap relevan ngeblog di zaman AI? Ngeblog di zaman AI seperti sekarang ini harus seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507).

Mengapa ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507)? Karena kecanggihannya mengikuti zaman. Ada banyak kelebihan yang dimiliki ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) yang tidak bisa dipandang sebelah mata, kalau tidak percaya, yuk, cek satu persatu kelebihannya;

Pertama, Anti Lemot

Jadi blogger itu harus sat set, gesit, dan anti lemot. Blogger tidak sekadar nulis dan upload tulisan di blog. Ada banyak hal yang musti dilakukan di balik layar seperti riset keyword, edit foto atau video, manage media sosial, sampai meeting online dengan klien. Kebayang nggak kalau kita lemot? Bakal ketinggalan zaman.

Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) yang punya segudang fitur yang membuat ngeblog lebih keceng, efektif, efesien, dan menyenangkan.

Kedua, Ringan dan Stylish

Blogger tidak hanya dituntut aktif di belakang layar, melainkan juga dituntut aktif di depan layar, jadi harus jaga penampilan. Secapek apa pun, kita musti tetap terlihat stylish dan terlihat ringan, tanpa beban, meski sedang banyak beban bergelantungan di pundak, hehehe.

Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) yang Ringan dan Stylish hingga nyaman dibawa ke mana pun. Dibawa ke cafe, coworking space, atau sekadar pindah dari satu meja ke meja lainnya.


(Foto web ASUS)

ASUS Vivobook S 15 OLED ini punya bodi yang super ringan, beratnya hanya 1,42 kg. Ukurannya pun tipis banget, hanya 1,47 cm. Jadi, tidak bakal bikin pegal meski dibawa seharian.

Desainnya ASUS Vivobook S 15 OLED pun elegan. Pilihan warnanya membuat laptop ini terlihat premium, cocok menjadi properti saat melakukan sesi foto aesthetic untuk konten Instagram. Layarnya bisa dibuka hingga 180 derajat, jadi kalau blogger mau foto atau buat video review produk, angle-nya lebih fleksibel.

Ketiga, Akurat dan Menarik

Pada saat membuat konten, blogger dituntut untuk akurat dan menarik. Akurat datanya, akurat tulisannya, akurat foto dan video yang dibuatnya, dan akurat menyampaikan hasil pengamatan serta penilaiannya. Tidak ditambah sehingga lebay, atau dikurangi sehingga membuat menurunkan nilai.

Blogger juga dituntut untuk membuat konten yang menarik, baik dengan menambah foto, video, atau grafis sehingga menarik untuk dinikmati pembaca.

Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) yang tampilan layarnya akurat dan menarik. Layar 15,6 inci OLED dengan resolusi 2.8K (2880 x 1620) yang dimiliki ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) ini mampu memproduksi warna yang terlihat lebih hidup. Jadi, tidak perlu khawatir antara hasil kurasi yang terlihat di layar dengan hasil ketika diunggah di platform lain beda warna.

Layar OLED-nya punya refresh rate 120Hz, sehingga saat scrolling timeline media sosial atau blogwalking terasa super smooth. Ditambah lagi layarnya cukup terang untuk melawan silau matahari, jadi bisa ngeblog di ruang terbuka dengan nyaman.

Keempat, Multitasking

Seperti yang saya ceritakan di atas, blogger itu harus multitasking, bisa melakukan beberapa hal dalam satu waktu. Bayangin, terkadang kita bisa buka 10 tab browser untuk riset keyword, baca artikel, edit foto, ditemani steaming musik dalam satu waktu, kalau tidak bisa multitasking bakal kalah sama AI, hehehe.

Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) yang multitasking, anti lemot, dan anti kepanasan karena ditenagai Qualcomm Snapdragon X Elite sehingga tidak perlu khawatir.

Prosesor ini juga hemat baterai, jadi jika kita ngeblog atau melakukan pekerjaan seharian tanpa perlu mencolok charger. Bateri ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) bisa bertahan hingga 18 jam nonstop.


(Foto web ASUS)

Kelima, Kerja Cepat dan Efesien

Blogger pasti sering dituntut kerja cepat. Hari ini acara, besok musti upload tulisan, foto, atau video. Tidak jarang pula, hari itu acara, hari itu pula musti upload tulisan, foto, atau video. Kerja cepat ini tak akan terjadi kalau blogger tidak punya skill mumpuni dan management waktu yang baik.

Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) yang bisa kerja cepat dan efesien karena telah dibekali fitur spesial, yaitu Copilot+PC. Fitur AI ini membuat kinerja makin cepat dan efesien.

Punya fitur Recall yang membantu mencari artikel, foto, video yang sedang kita butuhkan, atau mencari riwayat aktivitas kita dengan sangat cepat sehingga seolah kita punya asisten pribadi.

Punya fitur AI-Enhanced Apps. Aplikasi edit foto atau desain seperti Photoshop atau Canva yang sudah dioptimasi dengan AI sehingga edit atau desain bisa selesai dalam waktu singkat.

Keenam, Nyaman dan Responsif

Setelah kita menjadi blogger, mau tidak mau kita musti bisa membuat nyaman siapa pun, terutama saat bertemu dengan teman-teman blogger, bertemu klien, atau sekadar menghadiri undangan jamuan makan malam. Kita juga musti responsif dengan yang terjadi di sekeliling kita sehingga tidak kehabisan bahan konten.


(Foto web ASUS)

Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) yang bikin nyaman dan responsif penggunanya, terutama pada saat menulis atau mengedit.  ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) memiliki Keyboard dengan jarak antar tombol yang nyaman untuk mengetik atau mengedit, jadi nggak bikin jari pegal. Keyboard juga memiliki backlight, jadi saat kerja di tempat gelap, nggak perlu khawatir salah ketik atau salah edit.

Trackpad-nya besar dan responsif, jadi nggak perlu pakai mouse eksternal kecuali buat editing yang butuh presisi tinggi. Trackpad ini juga support gesture, jadi navigasi antar aplikasi jadi lebih mudah.


Pengurus Blogger Bandung (Foto Dokpri)
 

Kamu Masih Ngeblog?

Jika ditanya, apa saya sampai sekarang masih ngeblog? Meski tidak sekerap satu dekade ke belakang, saya masih setia ngeblog. Tulisan yang saya upload terakhir tanggal 20 Januari 2025. Saya menulis pengalaman ikut workshop publik speaking yang diadakan salah satu komunitas blogger. Itu kan, lagi-lagi saya tidak mau berhenti belajar. Sebagai blogger saya tidak ingin ketinggalan zaman karena buat saya, ngeblog itu bukan sekadar untuk berbagi, melainkan juga untuk merelevankan diri dengan zaman, seperti yang ASUS Vivobook lakukan.

 

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.

 

 

 

Previous article
This Is The Newest Post
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel