Ngeblog Supaya Terus Relevan dengan Zaman Seperti ASUS Vivobook
Membaca artikel, catatan perjalanan, review makanan,
review tempat wisata, review produk, atau sekadar curhatan di blog sendiri yang
diposting selama satu dekade terakhir itu rasanya seperti ASUS Vivobook,
menghadirkan berbagai macam pilihan warna.
ASUS Vivobook yang selalu mendukung bakat dan aktivitas
keseharian saya, kamu, dan kalian semua dengan sistem terbaiknya membuat saya,
kamu, dan kalian semua tambah percaya diri menjadi blogger. Belum lagi fitur
modern yang disematkan di dalamnya yang memungkinkan siapa pun makin produktif,
sudah deh, beneran nggak ada lawan. Bikin ingin terus menulis, menulis, dan
menulis tanpa henti, hehehe.
Satu lagi dukungan ASUS Vivobook yang bikin bangga
sebagai blogger, ASUS Vivobook dirancang
sesuai dengan gaya kita. Kalau anak jaman now bilang, “Gue bangeeet!”.
Dari Kesenangan Menjadi Sumber Cuan
Sejujurnya, pertama kali mengenal blog sekitar tahun 2004
(kalian sudah pada lahir?). Saat itu saya ngeblog di Multiply. Platform jejaring
sosial yang memberikan layanan berbagi foto, video, dan tulisan.
Saya ngeblog di sana karena senang menulis dan berbagi
tentang dunia tulis menulis dan penerbitan. Dua bidang yang selama ini saya
tekuni. Mulai dari tips menulis cerita, tips mengirim cerita ke media, tips
menulis naskah buku, cara mengenali penerbit, hingga cara menerbitkan buku saya
tulis dan bagi di sana.
Sayang sekali tahun 2010 Multiply berubah menjadi
platform e_commece hingga tidak bisa ngeblog di sana lagi. Benar-benar
bikin patah hati, padahal buat saya Multiply super duper asyik sekali buat
ngeblog.
Setelah dibuat patah hati oleh Multiply baru mulai tengok
platform lain. Saya ngeblog di Wordpress, hanya saja tidak bertahan lama karena
blog yang saya kelola diserang virus hingga tak terselamatkan.
Patah hati yang kedua ini untungnya segera sembuh begitu
balik menggunakan blog gratisan di blogspot yang sekarang jadi blogger. Melalui
platform blogger ini saya punya domain sendiri dan ngeblog hingga kini.
Ngeblog yang awalnya hanya sebagai kesenangan belaka berkembang
(berkembang ya, bukan berubah) menjadi salah satu sumber cuan karena sejak
aktif ngeblog saya mulai diundang untuk acara-acara yang melibatkan blogger,
review hotel, review restoran, review produk, dan sebagainya. Termasuk ikut
berbagai macam lomba blog yang hampir diadakan setiap bulan dengan berbagai
macam hadiah.
Salah satu yang sering mengadakan acara dan lomba, siapa
lagi kalau bukan ASUS. Entah sudah berapa kali saya ikut acara off air-nya
dan lombanya. ASUS sepertinya satu-satunya perusahaan perangkat keras dan
elektronik multinasional yang paling sering mengadakan acara dan lomba. Dukungan ASUS terhadap perjalanan komunitas blogger di Indonesia dengan mengadakan berbagai event online maupun offline sejak tahun 2015 benar-benar nyata adanya.
Khusus lomba yang diadakan ASUS, saya bersyukur pernah
menang, walau cuma sekali, tepatnya tahun 2021. Saya mendapat laptop cerdas dan
gesit berlayar lebar ASUS VivoBook 15 A516. Laptop yang memiliki layar lebar
dan luas hingga 15.6 inci dengan 178 degree wide viewing angle.
![]() |
Sulung dan Laptop Kesayangannya (Foto Dokpri) |
Laptop tersebut benar-benar datang tepat waktu karena
saat itu si sulung memang sedang membutuhkan laptop untuk persiapan kuliah di Jurusan
Teknik Informatika. Lewat perantara ASUS VivoBook 15 A516 sulung diterima di
Teknik Informatika Universitas Brawijaya Malang.
Laptop tersebut hingga kini masih awet dan nggak rewel
sama sekali untuk kuliah, melakukan pekerjaan, main game, atau sekadar nonton
film. Laptopnya kini dipakai adiknya yang kuliah di Peternakan Universitas
Jendral Soedirman Purwokerto. ASUS memang andalan pisan.
Satu Dekade ke Belakang
Salah satu keuntungan ngeblog, catatan perjalanan hidup kita seolah terekam
tanpa kita sengaja merekamnya. Tidak salah memang karena blog itu buku harian online
yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun selagi dirawat dengan
sungguh-sungguh. Dan, apa pun yang dirawat sungguh-sungguh pasti akan berdampak
positif.
Selama satu dekade ke belakang (tahun 2015 – 2025), banyak
sekali dampak positif dari ngeblog yang saya rasakan. Dampak itu makin terasa, terutama
sejak saya focus menulis catatan wisata atau catatan perjalanan tahun 2015.
Mulai dari catatan perjalanan ke Pantai Pangandaran di Jawa Barat, Benteng Fort
Rotterdam di Makasar, Benteng Marlborough di Bengkulu, Istana Maimun di Medan, Islamic
Center Samarinda, hingga Masjid Agung di Paris Prancis.
Catatan perjalanan tersebut ternyata menarik seorang redaktur
koran terbesar di Jawa Barat, (Harian Umum) Pikiran Rakyat. Saya diminta
menulis ulang catatan perjalanan yang saya posting di blog dengan sudut pandang
baru dan dimuat di Rubrik Wisata-nya. Saya yang dulu hanya menulis cerita anak
melebarkan sayap menulis artikel-artikel wisata.
Tidak hanya di Pikiran Rakyat, artikel-artikel perjalanan
saya pun merambah beberapa media nasional seperti Republika, Koran Tempo,
Majalah Sekar, dan harian umum serta majalah-majalah lain yang menyediakan Rubrik
Wisata atau Perjalanan.
Berkat tulisan catatan perjalanan itu pula, Tahun 2015
saya bersama dua orang blogger Bandung, Bang Aswi dan Kang Ade Truna lolos
mengikuti Datsun Risers Expedition Sulawesi. Datsun Risers Expedition
adalah perjalanan inspiratif ribuan kilometer keliling Nusantara yang menempuh
perjalanan lebih dari 10.000 KM, melewati ratusan kota di puluhan provinsi di
Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.
![]() |
Bang Aswi, Ali, Ade Truna, dan Tio (Foto Dokpri) |
Selama satu minggu, bersama 5 rombongan blogger lainnya
melakukan ekspedisi melalui jalur darat Trans Sulawesi dari Palu Sulawesi
Tengah hingga Makasar Sulawesi Selatan. Selama melakukan ekspedisi mampir ke
beberapa destinasi wisata seperti Pusat Laut Donggala, Kampung Bali, Kebun
Kelapa Sawit, Pantai Mamuju, hingga berbagi ceria bersama anak-anak SD di
Mamuju.
Ekspedisi berlanjut menuju Tanah Toraja yang sangat
eksotik. Menyambangi Rumah Tongkonan Kete’ Kesu’ yang sangat terkenal, bukit
pemakaman batu Londa, serta melihat upacara pemakaman di sana. Tak lupa
mencicipi berbagai macam makanan khasnya.
Kota terakhir Makasar, dilalui dengan bus wisata dari
Toraja. Tiba di Makasar mengeksplor Benteng Somba Opu, Pantai Losari, Masjid
Apung Amirul Mukminin, Benteng Fort Rotterdam, dan menyeberang ke Pulau
Samalona. Ekspedisi ini benar-benar masih mengesankan hingga kini.
Pada penutupan tahun 2015, bersama keluarga kecil saya melakukan
roadtrip dari Bandung menuju Cirebon, Magelang, Yogjakarta, hingga
Gunung Kidul dengan disponsori merek mobil keluarga sejuta umat. Selama satu
minggu mengunjungi Keraton Kesepuhan, Masjid Dua Warna, dan Gua Surnyaragi di
Cirebon, Candi Borobudur di Magelang, Candi Prambanan dan Ratu Boko di Sleman,
Benteng Vredebug, Taman Pintar, dan Keraton Jogjakarta, serta pantai-pantai di
Gunung Kidul seperti Pantai Krakal, Pantai Drini, Pantai Kukup, dan Pantai
Indrayanti.
![]() |
Saya dan Keluarga Jalan ke Ratu Boko Sleman (Foto Dokpri) |
Tahun 2016 saya dan beberapa blogger Jawa Barat menjadi
ambasador perusahaan jasa telekomunikasi, salah satu tanggung jawabnya mengecek
jaringan di beberapa wilayah. Lagi-lagi, selama hampir 3 bulan, setiap minggu
keliling beberapa kota di Jawa Barat bareng para ambasador lain dan komunitas
kendaraan. Selain dapat internet gratis setiap bulan, mendapat gadget,
juga honor.
Tahun-tahun berikutnya selain terus beraktivitas sebagai
Travel Blogger, menjelajah destinasi wisata di Indonesia juga diberi kesempatan
menjelajah beberapa negara seperti Eropa Tengah dan Jepang. Semuanya gratis.
Selama aktif sebagai Travel Blogger, selain sering
jalan-jalan juga sering diminta mereview produk. Lucunya, yang kadang bikin
melongo, produknya sama sekali tidak berkaitan dengan dunia traveling, sebut
saja misalnya baju koko, printer, obat penurun panas anak, kompleks perumahan,
dan sebagainya.
Apa yang saya lakukan ketika diminta mereview
produk-produk tersebut? Karena saya tidak mau menyalahi kodrat, eh maksudnya nice
saya sebagai Travel Blogger, saya mencoba menyambung-nyambungkannya dengan
dunia traveling.
Contoh ketika review baju koko, saya akan cerita tentang
baju koko yang enak dibawa saat traveling. Review printer, saya akan cerita
tentang bagaimana mengabadikan foto-foto traveling dengan mencetaknya menggunakan
printer tersebut. Obat penurun panas untuk anak, saya akan cerita bagaimana
saya selalu bawa obat penurut panas saat traveling bareng keluarga. Dan, masih
banyak yang lainnya, semuanya, jika dibaca ulang bikin senyum-senyum sendiri
kayak wong edan, hehehe.
Karena ngeblog bukan hanya sekadar untuk berbagi, blog
yang saya rawat dengan sepenuh hati itu terus saja membawa banyak
kebermanfaatan, baik untuk diri sendiri atau pun orang lain.
Saya di Atas Bukit Padar Labuan Bajo (Foto Dokpri)
Capek dan Jenuh Ngeblog
Meski pun ngeblog sangat menyenangkan selain menulis cerita
dan buku anak, blogger tetaplah manusia biasa, bisa merasakan capek dan jenuh.
Itu pun yang saya rasakan di tahun 2019, pasca pergi umroh (lagi-lagi umrohnya
gratis karena diajak sebuah travel umroh) di bulan Ramadan. Perjalanan ini
benar-benar membuat saya seperti berada di puncak kecapekan dan kejenuhan.
Sebelum umroh sempat menjelajah Labuan Bajo Nusa Tenggara
Timur bareng sebuah produk obat tetes mata untuk menengok Pulau Kelor, Pulau
Padar, Pink Beach, dan Komodo. Lanjut menjelajah Derawan di Kalimantan
Timur untuk mengunjungi Pulau Maratua, Sangalaki, dan Kakaban yang dikenal dengan
danau air payau tempat tinggal ubur-ubur yang tidak menyengat.
![]() |
Ketemu Penyu Raksasa di Derawan (Foto Dokrpi) |
Sempat menjelajah Pulau Weh di Sabang bersama sebuah agen
perjalanan berbasis syar’i yang berkantor di Jakarta untuk menengok Tugu Nol KM
Indonesia, Pantai Iboih, Pulau Rubiah yang pantainya dipenuhi terumbu karang
dan ikan-ikan cantik, Benteng Pertahanan Jepang di Pantai Tiga Sumur yang
sangat melegenda, juga menjelajah beberapa destinasi di Kota Aceh seperti
Museum Tsunami, Masjid Raya Aceh, dan Pantai Ulee Lheue.
![]() |
Menjejak O KM Indonesia (Foto Dokpri) |
Setelah itu kembali diajak Datsun Risers Expedition Sumatera
dan jelajah beberapa provinsi di Timur Indonesia. Entah mengapa, ajakan yang
biasanya membuat gairah menyala-nyala seketika ngedrop. Semua ajakan itu saya
tolak dan alihkan ke teman-teman Travel Blogger yang saya kenal amanah ketika
dapat kerjaan.
Karena capeknya nggak hilang-hilang, saya memutuskan
untuk hiatus dari dunia perblogeran. Kebetulan pada Februari tahun 2020 pandemi
melanda, jadi makin mager.
![]() |
Roadtrip ke Bromo (Foto Dokpri) |
Gairah untuk ngeblog kembali terpacu jelang tahun 2022,
saat anak-anak minta roadtrip ke Bromo. Tanpa persiapan yang njlimet, dua hari
jelang pergantian tahun, kami sekeluarga roadtrip dari Bandung menuju Malang demi
mengejar mentari pagi awal tahun 2022 di Bromo.
Tahun 2022 ditutup dengan amat manis, saya bersama
beberapa blogger melakukan perjalanan ke Likupang, surga tersembunyi di
Sulawesi Utara yang keindahannya tiada tara. Perjalanan ke Likupang kali ini
hadiah dari sebuah platform menulis bekerjasama dengan Kemenkraf.
![]() |
Eksplor Likupang (Foto Dokpri) |
Selama beberapa hari kami Jelajah Likupang mendatangi
obyek wisata seperti Desa Wisata Bahoi, Bukit Litara, Pantai Paal, dan Pulau
Lihaga yang kecantikannya serta keindahannya benar-benar khas Indonesia.
Kekayaan wisata Indonesia memang tidak kaleng-kaleng, gaesss. Kecantikan dan keindahan itulah yang bisa mengobati capek dan
jenuh saat ngeblog.
Sejak itu, tulisan-tulisan saya kembali menghiasi blog
yang sudah cukup lama menjadi sarang laba-laba. Meski pun tidak sederas dulu.
Tambah Pengetahuan Supaya Tetap Relevan
Buat saya, ngeblog itu tidak cukup hanya dengan bekal bisa
menulis, seiring dengan semakin menjamurnya media sosial, ngeblog juga perlu
bekal pengetahuan lain seperti fotografi, videografi, skrip video, hingga
editing foto dan video.
Awalnya saya sempat kualahan, tetapi karena enjoy
melakukannya, saya pun menambah skil-skil yang diperlukan. Tujuannya tidak lain
dan tidak bukan supaya saya tetap relevan dengan zaman. Meminjam istilah yang
sering dilontarkan seorang ekonom dan praktisi bisnis Indonesia yang juga
merupakan guru besar Ilmu Manajemen di Universitas Indonesia, Prof. Rhenald
Kasali, Ph.D., hehehe.
Saya paling tidak bisa main-main untuk tambah
pengetahuan, makanya saya bela-belain belajar fotografi pada seorang fotografer
profesional. Belajar skrip serta videografi dengan seorang produser ternama Ibu
Nia Dinata lewat workhsop Buka Mata Buka Cerita, dan workshop-workshop
lainnya untuk menambah skill.
Pun ketika teknologi semakin canggih, blogger pun musti
ikut canggih. Saya belajar lagi tentang copy writing, visual desain, Search
Engine Optimization (SEO), optimasi medsos, hingga digital marketing.
Kenapa? Karena setelah settle sebagai blogger, blogger pun dituntut
menjadi seorang influencer, sesorang yang memiliki banyak pengikut di
media sosial dan dapat memengaruhi perilaku pengikutnya.
Maaf, saya lebih senang menyebut influencer dibanding buzzer
karena buzzer konotasinya negatif, terutama sejak digunakan dalam dunia
politik.
Beruntung saat ini, untuk tambah skill terkait dunia
perblogeran sangat mudah karena banyak event gratisan, termasuk aplikasi atau sotfware
yang mudah digunakan, jadi saya tidak keteteran hingga bisa merelevankan diri
dengan zaman. Supaya tidak dikalahkan AI.
Seperti ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507)
Baru-baru ini, setelah satu dekade ngeblog, banyak
pertanyaan yang mampir ke saya. Apa sekarang masih musim ngeblog? Bukannya
sekarang sudah musim AI? Konten blog bisa digantikan oleh konten yang dibuat
AI?
Saya hanya jawab, “Sampai kapan pun AI tidak akan
menggantikan kecanggihan manusia, tetapi manusia yang tidak menambah
kecanggihannya, akan digantikan AI.”
AI itu hanya salah satu perangkat di dunia digital, sama
seperti perangkat-perangkat lainnya. AI membantu kita lebih produktif dengan
caranya, tidak akan menggantikan manusia yang punya akal, pikiran, dan rasa.
Lantas, bagaimana cara seorang blogger tetap relevan ngeblog
di zaman AI? Ngeblog di zaman AI seperti sekarang ini harus seperti ASUS
Vivobook S 15 OLED (S5507).
Mengapa ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook
S 15 OLED (S5507)? Karena kecanggihannya mengikuti zaman. Ada banyak kelebihan
yang dimiliki ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) yang tidak bisa dipandang sebelah
mata, kalau tidak percaya, yuk, cek satu persatu kelebihannya;
Pertama, Anti Lemot
Jadi blogger itu harus sat set, gesit, dan anti lemot. Blogger
tidak sekadar nulis dan upload tulisan di blog. Ada banyak hal yang
musti dilakukan di balik layar seperti riset keyword, edit foto atau video,
manage media sosial, sampai meeting online dengan klien. Kebayang nggak
kalau kita lemot? Bakal ketinggalan zaman.
Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook
S 15 OLED (S5507) yang punya segudang fitur yang membuat ngeblog lebih keceng,
efektif, efesien, dan menyenangkan.
Kedua, Ringan dan Stylish
Blogger tidak hanya dituntut aktif di belakang layar,
melainkan juga dituntut aktif di depan layar, jadi harus jaga penampilan. Secapek
apa pun, kita musti tetap terlihat stylish dan terlihat ringan, tanpa beban,
meski sedang banyak beban bergelantungan di pundak, hehehe.
Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook
S 15 OLED (S5507) yang Ringan dan Stylish hingga nyaman dibawa ke mana pun. Dibawa
ke cafe, coworking space, atau sekadar pindah dari satu meja ke meja lainnya.
![]() |
(Foto web ASUS) |
ASUS Vivobook S 15 OLED ini punya bodi yang super ringan,
beratnya hanya 1,42 kg. Ukurannya pun tipis banget, hanya 1,47 cm. Jadi, tidak
bakal bikin pegal meski dibawa seharian.
Desainnya ASUS Vivobook S 15 OLED pun elegan. Pilihan
warnanya membuat laptop ini terlihat premium, cocok menjadi properti saat melakukan
sesi foto aesthetic untuk konten Instagram. Layarnya bisa dibuka hingga 180
derajat, jadi kalau blogger mau foto atau buat video review produk, angle-nya
lebih fleksibel.
Ketiga, Akurat dan Menarik
Pada saat membuat konten, blogger dituntut untuk akurat
dan menarik. Akurat datanya, akurat tulisannya, akurat foto dan video yang
dibuatnya, dan akurat menyampaikan hasil pengamatan serta penilaiannya. Tidak ditambah
sehingga lebay, atau dikurangi sehingga membuat menurunkan nilai.
Blogger juga dituntut untuk membuat konten yang menarik,
baik dengan menambah foto, video, atau grafis sehingga menarik untuk dinikmati
pembaca.
Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook
S 15 OLED (S5507) yang tampilan layarnya akurat dan menarik. Layar 15,6 inci
OLED dengan resolusi 2.8K (2880 x 1620) yang dimiliki ASUS Vivobook S 15 OLED
(S5507) ini mampu memproduksi warna yang terlihat lebih hidup. Jadi, tidak
perlu khawatir antara hasil kurasi yang terlihat di layar dengan hasil ketika
diunggah di platform lain beda warna.
Layar OLED-nya punya refresh rate 120Hz, sehingga
saat scrolling timeline media sosial atau blogwalking terasa super
smooth. Ditambah lagi layarnya cukup terang untuk melawan silau matahari,
jadi bisa ngeblog di ruang terbuka dengan nyaman.
Keempat, Multitasking
Seperti yang saya ceritakan di atas, blogger itu harus multitasking,
bisa melakukan beberapa hal dalam satu waktu. Bayangin, terkadang kita bisa buka
10 tab browser untuk riset keyword, baca artikel, edit foto, ditemani steaming
musik dalam satu waktu, kalau tidak bisa multitasking bakal kalah sama AI,
hehehe.
Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook
S 15 OLED (S5507) yang multitasking, anti lemot, dan anti kepanasan karena
ditenagai Qualcomm Snapdragon X Elite sehingga tidak perlu khawatir.
Prosesor ini juga hemat baterai, jadi jika kita ngeblog
atau melakukan pekerjaan seharian tanpa perlu mencolok charger. Bateri ASUS Vivobook
S 15 OLED (S5507) bisa bertahan hingga 18 jam nonstop.
![]() |
(Foto web ASUS) |
Kelima, Kerja Cepat dan
Efesien
Blogger pasti sering dituntut kerja cepat. Hari ini
acara, besok musti upload tulisan, foto, atau video. Tidak jarang pula, hari
itu acara, hari itu pula musti upload tulisan, foto, atau video. Kerja cepat
ini tak akan terjadi kalau blogger tidak punya skill mumpuni dan management
waktu yang baik.
Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook
S 15 OLED (S5507) yang bisa kerja cepat dan efesien karena telah dibekali fitur
spesial, yaitu Copilot+PC. Fitur AI ini membuat kinerja makin cepat dan
efesien.
Punya fitur Recall yang membantu mencari artikel, foto,
video yang sedang kita butuhkan, atau mencari riwayat aktivitas kita dengan sangat
cepat sehingga seolah kita punya asisten pribadi.
Punya fitur AI-Enhanced Apps. Aplikasi edit foto atau
desain seperti Photoshop atau Canva yang sudah dioptimasi dengan AI sehingga
edit atau desain bisa selesai dalam waktu singkat.
Keenam, Nyaman dan
Responsif
Setelah kita menjadi blogger, mau tidak mau kita musti
bisa membuat nyaman siapa pun, terutama saat bertemu dengan teman-teman
blogger, bertemu klien, atau sekadar menghadiri undangan jamuan makan malam.
Kita juga musti responsif dengan yang terjadi di sekeliling kita sehingga tidak
kehabisan bahan konten.
![]() |
(Foto web ASUS) |
Makanya, ngeblog zaman sekarang harus seperti ASUS Vivobook
S 15 OLED (S5507) yang bikin nyaman dan responsif penggunanya, terutama pada
saat menulis atau mengedit. ASUS Vivobook
S 15 OLED (S5507) memiliki Keyboard dengan jarak antar tombol yang nyaman untuk
mengetik atau mengedit, jadi nggak bikin jari pegal. Keyboard juga memiliki backlight,
jadi saat kerja di tempat gelap, nggak perlu khawatir salah ketik atau salah
edit.
Trackpad-nya besar dan
responsif, jadi nggak perlu pakai mouse eksternal kecuali buat editing
yang butuh presisi tinggi. Trackpad ini juga support gesture, jadi
navigasi antar aplikasi jadi lebih mudah.
Pengurus Blogger Bandung (Foto Dokpri)
Kamu Masih Ngeblog?
Jika ditanya, apa saya sampai sekarang masih ngeblog? Meski
tidak sekerap satu dekade ke belakang, saya masih setia ngeblog. Tulisan yang
saya upload terakhir tanggal 20 Januari 2025. Saya menulis pengalaman ikut
workshop publik speaking yang diadakan salah satu komunitas blogger. Itu kan,
lagi-lagi saya tidak mau berhenti belajar. Sebagai blogger saya tidak ingin
ketinggalan zaman karena buat saya, ngeblog itu bukan sekadar untuk berbagi, melainkan
juga untuk merelevankan diri dengan zaman, seperti yang ASUS Vivobook lakukan.
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025
Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel
Rel.
Belum ada Komentar
Posting Komentar
"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"