Tips Public Speaking dari Alia Rahma Agar Menawan Saat Presentasi

 


Jelang akhir minggu, Jumat, 17 Januari 2025 kemarin akhirnya bisa ikut #ISBTalkShow, setelah sebelumnya melewatkan karena waktunya bentrok dengan acara lain.

Acara TalkShownya ISB yang digelar secara daring kali ini buat saya sangat spesial dan menarik karena ngobrolin tentang pentingnya public speaking. Ditambah lagi dengan pembicara utama yang sudah tak diragukan lagi kapasitasnya, yaitu Mbak Alia Rahma.

Seorang journalist, MC, moderator profesional, dan TV Anchor dari program SEA Today News yang pernah menjadi None Jakarta 2001 dan dinobatkan sebagai Puteri Pariwisata tahun 2005 dalam Pemilihan Puteri Indonesia 2005.

Pengalaman bertahun-tahun di dunia jurnalistik dan public speaking membuat peserta, termasuk saya mendapat transferan energi positif dari Mbak Alia sejak sapaan pertama.


(Tips Menghempaskan Grogi)
 

Menghempaskan Grogi

Siapa pun ketika akan memulai presentasi pasti ada rasa was-was yang membuat grogi, termasuk saya. Walau sudah berkali-kali presentasi di beberapa acara, tetap saja grogi sering melanda. Lantas bagaimana cara menghempaskannya? Mbak Alia membagikan tips dan langkah-langkah sederhana untuk menghempaskan grogi dengan metode 3P BCOS.

1. Positive Intention

Sebelum mulai presentasi jangan lupa selalu tanamkan niat positif. Niat untuk memberikan manfaat dan inspirasi kepada audiens, pelajari materi sebaik mungkin supaya benar-benar paham, dan visualisasikan akan keberhasilan presentasi kita. Jangan lupa doa supaya presentasinya lancar.

2. Breath

Latihan pernapasan sebelum presentasi juga perlu karena latihan pernapasan bisa membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Coba tarik napas dalam-dalam, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan. Ulangi latihan pernapasan beberapa kali supaya detak jantung stabil sehingga mengurangi rasa tegang.

3. Control

Cobalan kontrol pikiran dan sikap kita dengan cara mengalihkan rasa takut kepada hal-hal positif. Dengan mengontrol dan pengendalian diri yang baik, kita akan terlihat lebih tenang dan lebih percaya diri.

4. Smile

Jangan lupa senyum karena senyum sekecil apa pun bisa membuat kita terlihat ramah dan approachable. Senyum juga membantu mengurangi ketegangan dan memberikan kesan positif kepada audiens.

Metode 3P BCOS di atas jika diterapkan dengan baik sebelum presentasi akan membuat kita lebih siap presentasi baik secara mental atau pun secara emosional.


(Mbak Alia Rahma Berbagi Tips Public Speaking)
 

Tampil Menawan

Setelah tahap persiapan di atas dilakukan, tahap berikutnya adalah bagaimana tampil dengan menawan di depan audiens. Supaya bisa tampil menawan, Mbak Alia memberikan tips, yaitu tampil dengan menguasai PAPA VIPP (Pace, Articulation, Pitch, Accentuation, Volume, Intonation, Pronunciation, dan Pause). Penjelasannya sebagai berikut;

1. Pace (Kecepatan Berbicara)

Saat sedang tampil, bicaralah dengan kecepatan sedang supaya audiens bisa mendengar dan mengikuti dengan baik. Tidak bicara terlalu cepat yang membuat audiens mengerutkan kening, tidak juga terlalu lambat supaya audiens tidak bosan. Temukan juga ritme yang buat audiens nyaman dan bervariasi sesuai poin-poin penting yang akan disampaikan.

Pace bisa dilatih, caranya dengan merekam saat kita sedang bicara, dengarkan berulang, lalu nilai apa ritmenya sudah pas, atau belum?

2. Articulation (Artikulasi atau Kejelasan Ucapan)

Saat sedang tampil, pastikan saat sedang bicara, setiap suku kata terdengar jelas, terutama saat menyebutkan istilah penting. Kita bisa latihan artikulasi dengan membaca teks keras-keras di depan cermin.

Penting sekali hindari bergumam atau berbicara terlalu pelan agar audiens mudah memahami apa yang kita sampaikan.

3. Pitch (Tinggi Rendahnya Nada Suara)

Saat sedang tampil, pastikan kontrol tinggi rendahnya nada suara supaya nada suaranya tidak monoton. Nada yang monoton bisa membuat audiens mengantuk. Coba naikkan nada suara saat menyampaikan sesuatu yang menarik dan menurunkan nada saat memberikan penekanan.

Variasi dan eksplorasi pitch membantu menunjukkan emosi seperti sedang semangat atau serius dan membuat presentasi kita lebih hidup.

4. Accentuation (Penekanan Kata-kata Tertentu)

Saat sedang tampil, pastikan saat sedang mengucapkan kata atau kalimat yang penting beri penekanan untuk memperjelas pesan yang sedang disampaikan. Kata atau kalimat penting perlu penekanan agar audiens langsung tahu poin utama dari presentasi kita.

Aksentuasi bisa dilatih dengan memberi jeda sejenak sebelum dan sesudah kata atau kalimat penting. Jangan takut memberi tekanan lebih pada kata-kata yang emosional atau kritis supaya lebih meyakinkan.

5. Volume (Volume Suara)

Saat sedang tampil, pastikan volume suara cukup untuk didengar semua orang di ruangan. Volume tidak terlalu pelan hingga sulit didengar, tetapi juga tidak terlalu keras hingga terasa mengganggu.

Sesuaikan volume suara dengan ukuran ruangan, suasana acara, dan gunakan mikrofon jika diperlukan. Volume suara bisa dilatih dengan berbicara di berbagai kondisi, seperti di ruangan kecil dan besar.

6. Intonation (Infleksi Suara)

Saat sedang tampil, pastikan mainkan intonasi suara atau naik-turunnya suara untuk membantu mengekspresikan emosi dan penyampaian makna.

Gunakan intonasi untuk menekankan antusiasme atau kekhawatiran sesuai presentasi yang sedang kita sampaikan. Hindari intonasi yang datar atau monoton supaya tidak membosankan audiens.

Intonasi bisa dilatih dengan cara menirukan pembawa berita atau pidato tokoh terkenal. Intonasi yang baik akan membuat presesntasi terasa lebih hidup.

7. Pronunciation (Pelafalan)

Saat sedang tampil, pastikan gunakan pelafalan kata dan yang benar karena dengan pelafalan yang benar akan meningkatkan kredibilitas pembicara. Periksa kata-kata sulit atau asing sebelum tampil dan pelajari cara melafalkannya.

Kita juga bisa menggunakan bantuan kamus atau aplikasi untuk mengecek pelafalan yang tepat. Jangan ragu untuk bertanya atau belajar dari orang lain jika ada pelafalan yang kurang meyakinkan.

8. Pause (Jeda)

Saat sedang tampil, pastikan lakukan jeda di sela-sela presentasi. Jeda yang tepat dapat memberikan waktu bagi audiens untuk mencerna informasi dan meningkatkan dampak pesan.

Gunakan jeda setelah menyampaikan poin penting untuk memberi efek dramatis. Hindari mengisi jeda dengan gumaman seperti uh, eh, hmmm, atau yang lainnya supaya tidak mengganggu audiens. Jeda bisa dilatih dengan cara membaca naskah dan berhenti pada titik atau koma.

Tips-tips di atas akan semakin sempurna jika saat sedang presentasi atau tampil di depan audiens kita perhatikan detil PFE GA atau singkatan dari Posture, Facial Ekspretion, Eye Contact, Gesture, dan Appearance.  

Dengan memperhatikan PFE GA ini, penampilan kita akan semakin menawan saat presentasi dan semakin profesional. Penampilan kita pun akan meninggalkan kesan mendalam.

Terima kasih Mbak Alia Rahma atas semua tips-tipsnya, terima kasih juga Teh Ani dan ISB yang sudah mengadakan acara ini, semoga nanti ada acara-acara lain lagi yang bisa saya ikut.

Previous article
This Is The Newest Post
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel