[Artikel]
10daysforASEAN
AseanBlogger
Mau Jago Nulis dan Jadi Pemenang di Dunia Tulis Menulis? Ikut Kelas Nulis "WinnerClass" aja.
[10daysforASEAN] Visa Indonesia Vs Visa Myanmar
Obrolan
Nyi Iteung dan Kang Kabayan
4_#10daysforASEAN
Visa
Indonesia Vs Visa Myanmar
Mengunjungi negara
tertentu, selain diharuskan memiliki Paspor juga memiliki visa. Di Eropa ada VisaSchengen yang bisa masuk ke 15 Negara.
Apakah di
ASEAN juga perlu Visa yang bisa digunakan
untuk
menjelajah 10 Negara ASEAN?
Nyi Iteung kaget luar biasa saat mau pergi ke Myanmar,
dia terpaksa balik lagi karena belum mengurus visa. Dia lupa kalau mau
mengunjungi Negeri Seribu Pagoda itu harus memiliki visa terlebih dahulu. Visa
adalah sebuah dokumen resmi yang Anda perlukan untuk masuk ke negara tujuan
dalam periode waktu tertentu. Jadi selain paspor, kita perlu visa untuk
mengunjungi sebuah negara tertentu.
“Iteung pikir karena sama-sama Negara ASEAN, jadi
nggak perlu visa,” jelasnya saat ditanya Kang Kabayan.
Menjelang terbentuknya ASEAN Economic Community (AEC)2015, idealnya seluruh negara ASEAN membebaskan
visa bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga siapapun dapat bergerak lebih
leluasa saat melintasi 10 negara anggota ASEAN tanpa visa. Semua tahu, lalu lintas di negara-negara
anggota ASEAN sangat ramai, terutama di bidang perdagangan, pendidikan, pariwisata,
dan bidang lainnya.
“Kan dari 10 negara ASEAN, ada dua negara yang belum
menyetujui bebas visa, Nyi Iteung. Negara Kamboja dan Myanmar,” jelas Kang
Kabayan sambil menyodorkan air mineral ke Nyi Iteung.
“Memang alasannya apa, Kang?”
Kang Kabayan tidak begitu tahu alasan pastinya, hanya
saja Kang Kabayan pernah membaca-baca berita alasannya politis. Semua tahu,
Myanmar salah satu negara berkembang yang pernah terisolasi bertahun-tahun. Banyak
daerah tertinggal di sana, termasuk sektor pariwisatanya. Padahal, banyak
destinasi cantik di sana. Konon, bagi teman-teman yang pernah ke sana,
masyarakat di sana sangat senang bisa dikunjungi.
Visual diambil dari Blog Ini |
“Mungkin untuk menjaga negaranya dari hal-hal yang
tidak diinginkan. Bisa juga untuk menjaga keselamatan para wisatawan,” kata
Kang Kabayan akhirnya mengingat pertimbangan ketika sebuah negara mengeluarkan
visa. Visa kunjungan diberikan dengan
mempertimbangkan asas manfaat, saling menguntungkan, dan tidak menimbulkan
gangguan keamanan.
Myanmar memiliki banyak sekali destinasi yang bisa
dikunjungi. Sebut saja misalnya Mandalay, bangunan kuil berwarna putih yang
sangat eksotik, pesona warna emas dari pagoda-pagoda yang tersebar di sepenjuru
kota. Ada Pagoda Shwemawdaw, Botahtaung Pagoda, Maha Wizaya Pagoda, Kaba Aye
Pagoda, Shwedagon Pagoda, dan Sule Paya Pagoda. Dua di antaranya yang terkenal
dan berada di jantung kota adalah Pagoda Shwedagon, dan Pagoda Sule Paya. Masih banyak
lagi yang lainnya.
Visual dari Blog Ini |
“Terus kapan Kang Myanmar bebas visa?” tanya Nyi
Iteung lagi setelah mulai lega dengan penjelasan Kang Kabayan.
“Akang kurang tahu, kita doakan saja semoga tahun ini
bebas visa. Kan sebentar lagi ada ASEAN Economic Community (AEC) 2015, kalau
visa visit ASEAN saja masih jadi kendala jadi nggak seru.”
Jawaban Kang Kabayan cukup menentramkan hati Nyi
Iteung. Nyi Iteng langsung buka-buka cara mengurus Visa, Tips Berwisata ke Myanmar, ngurus visa kunjungan ke Myanmar, dan tempat-tempat menarik di Myanmar.***
Mau Jago Nulis dan Jadi Pemenang di Dunia Tulis Menulis? Ikut Kelas Nulis "WinnerClass" aja.
Previous article
Next article
Belum ada Komentar
Posting Komentar
"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"