Gadget
Review
Wisata
ASUS ZENPOWER SLIM 6000 Teman Paling Pas untuk Jalan Seharian
KEMARIN
diajak jalan keliling Bandung, oleh teman-teman dari salah satu komunitas motor
di Bandung. Supaya tidak kehabisan baterai smatphone,
saya bawa Power Bank Asus ZenPower Slim 6000.
Rute
dimulai dari salah satu dealer di Jalan Merdeka menuju Kampung Warna Cibunut.
Kemudian dilanjutkan menuju kawasan hutan kota Babakan Siliwangi, Punclut, D’Dieuland,
dan berakhir di Wikki Koffi Jalan Braga Bandung.
Seperti
biasa, sebelum jalan, saya siapkan terlebih dahulu alat tempur supaya tidak
kelabakan saat di jalan. Selain kamera, tongsis, microphone, smartphone, saya
juga bawa barang yang tidak boleh ketinggalan saat jalan, apalagi kalau bukan power
bank.
Sebelum
pergi, Power Bank saya charge. Saya
pikir bakal lama ini Power Bank Asus ZenPower Slim 6000, ternyata hanya perlu waktu
sekitar 120 menit alias 2 jam saja. Padahal power bank lain bisa seharian.
120 Menit Terisi Penuh (Foto Ali) |
Cibunut Berwarna
Tepat
pukul 09.00, semua siap dan memulai perjalanan. Tujuan awal adalah Kampung
Warna Cibunut yang terletak di Jalan Sunda Bandung. Dari Jalan Merdeka
kendaraan berbelok ke arah kiri di Jalan Veteran, kemudian ketika bertemu
perempatan berbelok ke kiri, ke Jalan Sunda.
Kurang
lebih 200 meter setelah perempatan akan bertemu dengan gerbang Kampung Warna
Cibunut. Perjalanan menggunakan motor dari Jalan Merdeka menuju Kampung Warna
Cibunut kurang lebih hanya 10 menit.
Kampung
Cibunut terletak di RW. 7 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota
Bandung. Kampung ini menjadi salah satu kampung paling berwarna di Kota
Bandung.
Kampung
Warna Cibunut digagas sejak Tahun 2015. Para warga secara swadaya membangun kampung supaya
lebih ramah lingkungan. Semangat warga semakin tinggi setelah sebuah pabrik cat
memberikan ratusan kaleng untuk mengecat ratusan rumah yang ada di kampung
tersebut.
Setelah
dua tahun berselang, kampung yang awalnya sangat kumuh, kini mendapat julukan
baru sebagai Kampung Warna alias Cibunut
Berwarna. Nama tersebut disematkan setelah diresmikan oleh Wali Kota
Bandung Ridwan Kamil akhir tahun 2017 lalu.
Gerbang Cibunut Berwarna (Foto Ali) |
Tempat Pengolahan Sampah (Foto Ali) |
Cibunut
Berwarna bisa terwujud selain karena inisiatif warga juga berkat kolaborasi dari berbagai pihak. Seperti sumbangan
dari Ikatan Alumni (IA) ITB Jawa Barat, Ikatan Alumni SMAN 3 Bandung, dan
bantuan CSR dari AzkoNobel Decorative Paints Indonesia.
Supaya
lebih artistik, dekorasi Cibunut yang menempati lahan seluas 5 hektar dengan
bangunan rumah kurang lebih 300 unit mendapat sentuhan dari Komunitas Mural
Bandung.
Secara
administratif, Cibunut berada di bantaran sungai kecil yang melintas di tengah
Kota Bandung. Kampung ini minim ruang terbuka hijau (RTH) sehingga tak banyak
yang bisa dikembangkan kecuali dengan mempercantik diri.
Warga
membuat kreasi seperti biodigester, bank sampah, dan vertical garden. Kemudian sarana
sosial seperti zona ramah anak guna menciptakan lingkungan yang nyaman pun
dibangun.
Selain
melihat keindahan kampung, saya dan teman-teman juga belajar bagaimana
mengelola sampah supaya lebih bermanfaat untuk kehidupan.
Forest Walk dan Punclut
Usai
mengunjungi Cibunut Berwarna, saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan
menuju Hutan Kota Babakan Siliwangi atau Baksil yang terletak di Jalan Babakan
Siliwangi.
Sejak
awal Januari 2018 lalu, di Baksil telah dibangun Forest Walk, fasilitas bagi pejalan kaki untuk menikmati suasana
hutan kota yang terbentang sepanjang dua kilometer.
Wahana
yang terdiri dari jalur khusus pejalan kaki dengan lantai kayu ini mengelilingi
Taman Babakan Siliwangi yang asri. Dengan adanya Forest Walk ini, masyarakat Kota
Bandung tidak perlu bersusah payah lagi menikmati suasana segar area hutan. Masyarakat
bisa berjalan-jalan, olahraga maupun
menjadi area swafoto tanpa harus menembus lebatnya hutan.
Forest Walk Baksil (Foto Ali) |
Letak
Forest Walk sangat strategis karena masih dalam area jantung kota. Selain itu
lokasinya dekat ke berbagai tempat wisata yang ada di kawasan Jalan Cihampelas
dan kawasan Cimbeuluit Bandung.
Karena
hari makin siang, saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan menuju daerah
Punclut. Saya cek batere smartphone sudah lowbat, segera saya charge dengan Asus
ZenPower Slim 6000.
Isi Baterai Nggak Pakai Lama (Foto Ali) |
Perjalanan
dari Baksil menuju kawasan punclut kurang lebih hanya memakan waktu 20 menit
mengunakan sepeda motor. Tiba di sana, azan Zuhur berkumandang. Rasanya nikmat
sekali melihat keindahan Kota Bandung dari atas bukit sambil mendengarkan azan.
Selesai
shalat dan menikmati hidangan makan siang khas Punclut yang membuat perut
kenyang langsung menuju salah satu tempat wisata kekinian di seputar Lereng
Anteng, apalagi kalau bukan D’Dieu Land. Saya cek smartphone yang saya charge
dengan Asus ZenPower Slim 6000. Dalam waktu kurang lebih 1 jam, baterai telah
terisi hingga 80%. Dan terisi hingga 100% setengah jam kemudian.
Artinya,
dalam waktu kurang lebih 1.5 jam, Asus ZenPower Slim 6000 mampu mengisi penuh
baterai smartphone. Luar biasa!
Salah Stu Spot D'Dieu Land (Foto Ali) |
Salah Satu Spot Foto di D'Dieu Land (Foto Ali) |
Asus ZenPower Slim 6000
Buat
saya, Asus ZenPower Slim 6000 ini jadi power bank merek Asus kedua yang saya
pakai. Sebelumnya saya pakai jenis lain yang kapasitasnya 10.000 mAH. Kenapa kali ini saya tidak membawa power bank tersebut? Karena berat. Beda sekali
dengan Asus ZenPower Slim 6000 ini.
Sesuai
dengan namanya, Asus ZenPower Slim 6000 hadir dalam desain body yang Slim. Cukup tipis untuk ukuran power
bank. Saking slimnya, ukurannya pocket, hanya 11 cm X 16 cm x 6 cm dengan ketebalannya
kurang dari 15 mm. Jadi nyaman banget dibawa ke mana pun, apalagi kalau dibawa
jalan seharian.
Body Asus ZenPower Slim 6000 (Foto Heru) |
Apalagi
beratnya hanya 170 gram. Bisa masuk ke dalam kantong baju, celana, jaket, atau
tas tangan. Kalau jatuh bagaimana? Eit, nggak usah takut. Bahan body Asus ZenPower
6000 walau Slim, tetapi sangat kokoh karena dibuat dari Aluminium Anodized.
Aluminium
Anodized atau Anodizing alumunium itu proses pelapisan Aluminium dengan zat warna. Secara
kimia, proses elektrolisa menggunakan larutan elektrolit sebagai penghubung
antara katoda dan anoda.
Secara
alami, anodizing mampu mengubah permukaan aluminium menjadi aluminium oksida dan
menjadi sebuah selaput tipis yang disebut pori-pori. Proses Anodizing dilakukan
berulang-ulang hingga membuat aluminium menjadi lapisan oksida kokoh dan dapat
meningkatkan daya tahan abrasi. Wajar sekali
jika body
Asus ZenPower Slim 6000 sangat kokoh.
Body Kokoh (Foto Heru) |
Menurut
informasi yang saya dapat, sebelum dilempar ke pasar, Asus ZenPower Slim 6000 telah
diuji kekokohan dan ketangguhannya berulang kali pada suhu antara 40-70
derajat. Juga diuji dengan dijatuhkan berulang kali dari ketinggian kurang
lebih 80 cm. Mantab banget, kan?
Seperti
yang saya ceritakan di atas, selain bodynya slim dan kokoh, kelebihan Asus
ZenPower Slim 6000 berikutnya adalah Fast Charging.
Fast Charging (Foto Ali) |
Asus
ZenPower Slim 6000 sudah dilengkapi fitur canggih pengisian cepat dengan output
2.4A. Pantas sekali saat nge-charge nggak perlu waktu lama-lama. Sebentar saja
sudah penuh.
Supaya
fasilitas fast charging berfungsi optimal, pastikan smartphone juga mendukung system fast charging ini, ya. Selain saat
ngecharge, saat mengisi daya juga tidak perlu menunggu waktu yang lama. Kurang lebih
2 jam, Asus ZenPower Slim 6000 langsung full
tank.
Pas Digenggaman Tangan (Foto Heru) |
Powerbank
berkapasitas 6000 mAh ini juga bisa digunakan untuk nge-charge smartphone
hingga 2 kali, terutama smartphone yang kapasitas baterainya 3100 mAh. Artinya,
jika kapasitas batere smartphonetapi dibawah 3100 mAh bisa lebih dari 2 kali.
Saat
jalan seharian kemarin, Asus ZenPower Slim 6000 ini malah saya pakai juga untuk
nge-charge kamera, hehehe. Jadi, emang beneran jadi teman paling pas untuk
jalan seharin.
Dus, Kabel Data, Petunjuk, dan Asus ZenPower Slim 6000 (Foto Ali) |
Kelebihan Lain
Supaya
keselamatan dan kenyamanan Netizen saat menggunakan ZenPower Slim 6000 terjaga.
Power bank ini telah dibekali dengan 11 sertifikat keamanan. Antara lain; perlindungan
terhadap panas, arus pendek, daya voltase yang berlebihan, over charging dan
lainnya.
Daya
tahan perangkatnya sendiri oleh Asus diklaim mampu dipergunakan hingga 5000
kali plug in/out, aman bila jatuh dari ketinggian 80 cm serta tahan di luar
ruang dari -40°C hingga 70°C.
Meski
begitu, Asus ZenPower Slim 6000 tetap ada kelemahannya. Power bank yang
dipasaran dibandrol dengan harga sekitar Rp.250.000 ini tidak akan optimal. Terutama
jika saat sedang mengisi baterai smartphone, kita tak berhenti internetan,
sosmedan, dan aktivitas lain yang membuat pengisian terganggu.
So, saran saya, kalau sedang isi baterai smartphone
menggunakan Asus ZenPower Slim 6000, berhenti internetan! Mau jalan-jalan
seharian? Jangan lupa bawa Asus ZenPower Slim 6000. Nggak bakal nyesel.
Instagram: alimuakhir
Previous article
Next article
ini mah bakalan nge-trend di kalangan para pejalan. target besok ke Garut (18-19/4) saya harus sudah mengantongi unit ini :)
BalasHapus