Ketika Penyakit Kritis Menyerang Orang Terdekat, Ini Hal yang Harus Dipersiapkan
OLAH raga apa yang saat ini rutin
dilakukan? Kalau saya pada masa pandemi lebih banyak olah raga ringan seperti
jalan atau lari kecil keliling kompleks perumahan. Sesekali bulu tangkis di
depan rumah dengan anak-anak.
Bukan apa-apa, meski kondisi saat ini
sedang tidak bersahabat lantaran wabah Covid-19, bukan berarti kita hanya
berdiam diri, bukan? Justru kalau hanya berdiam diri tanpa olahraga bisa
membahayakan kesehatan, terlebih jika sebelum wabah sudah rutin olah raga.
Buat saya, menjaga kesehatan tubuh sangat
penting karena salah satu investasi jangka panjang yang perlu kita lakukan,
termasuk keluarga kita. Dengan kondisi kesehatan yang baik, otomatis kualitas
hidup pun akan baik sehingga mengurangi risiko terkena penyakit, terutama di
tengah kondisi pandemi saat ini. Jadi jangan sampai menyepelekan.
Menurut riset yang dikeluarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2018, penyakit tidak menular kritis menjadi salah satu penyebab angka
kematian tertinggi di Indonesia, lho. Sebut saja misalnya stroke, jantung,
gagal ginjal, dan sebagainya. Penyakit-penyakit tersebut sering diabaikan
karena memang tidak menular.
Meski bukan penyakit menular, kita
tetap harus waspada, salah satu caranya dengan gaya hidup sehat. Soalnya Saya pernah
merasakan sendiri bagaimana kepanikan melanda saat kakak tertua tiba-tiba jatuh
dan pingsan. Setelah dibawa ke dokter, ternyata gejala stroke. Beruntung sekali
pada saat itu langsung ditengani dengan benar, jadi tidak sampai stroke.
Sejak kejadian tersebut saya lebih
waspada supaya jika tiba-tiba penyakit tidak menular kritis menyerang. Berikut
beberapa hal yang perlu dipersiapkan saat ada keluarga atau orang terdekat terpapar penyakit kritis.
1.
Catat Nomor Telepon Darurat
Jika di rumah ada keluarga atau orang terdekat
yang memiliki riwayat penyakit kritis, sebaiknya kita harus siaga kapan pun,
salah satunya dengan memiliki nomer telepon penting.
Telepon penting tersebut menjadi salah
satu langkah preventif supaya ketika tiba-tiba keluarga atau orang terdekat
tersebut kembali terserang sakit kita bisa cepat mencari bantuan.
Nomor telepon darurat yang harus kita
catat di antaranya nomor telepon dokter yang pernah menanganinya, ambulans,
polisi, serta rumah sakit terdekat. Walaupun tidak ada yang menginginkan
situasi darurat terjadi, sebaiknya persiapan tetap harus dilakukan.
2.
Kenali Penyakit dengan Baik
Setelah keluarga atau orang terdekat
kita positif terdiagnosis terkena penyakit kritis, tentu perasaan kita menjadi
campur aduk dan khawatir. Daripada terus larut dalam kekhawatiran dan
kesedihan, alangkah baiknya jika kita gali lebih dalam informasi terkait
penyakit tersebut secara komprehensif.
Kita bisa bertanya pada dokter
spesialis terkait, mencari tahu di internet dengan tetap pilih sumber yang
kredibel, atau ikut dalam patient group
agar bisa bertanya pada keluarga penderita lain terkait pengalaman mereka dalam
proses penyembuhan. Satu lagi, kita harus tetap semangat dan tidak pantang
menyerah saat mendampingi mereka.
3.
Riset Rumah Sakit Spesialis
Setiap penyakit kritis biasanya
memiliki rumah sakit spesialisnya sendiri, seperti penyakit jantung, stroke,
kanker, dan sebagainya. Kita bisa bantu keluarga atau orang terdekat kita mencari
tahu dokter spesialis ahli dan rumah sakit yang sesuai sehingga mempermudah saat
akan mengakses layanan kesehatan.
Kita tidak boleh lupa juga untuk
mengecek apakah rumah sakit tersebut menerima klaim asuransi? Khususnya klaim
asuransi untuk penyakit kritis untuk mempermudah proses pengobatan dan
meringankan beban keuangan.
Bermain Bersama di Taman (Ilustrasi dari FWD) |
4.
Jalani Pola Hidup Sehat
Yuk, ajak keluarga dan orang terdekat
kita untuk bersama-sama menjalani pola hidup sehat, terutama keluarga dan orang
terdekat yang telah sakit. Dengan mengajak hidup sehat, mereka akan lebih
semangat menjalani hidup. Mereka juga tidak merasa sendirian.
Menjalankan pola hidup sehat bisa mulai
dengan berolahraga bersama hingga memperhatikan gizi seimbang dalam makanan.
Catat dan perhatikan juga makanan-makanan yang sekiranya harus dihindari sesuai
dengan penyakit kritis yang diderita.
5.
Miliki Asuransi Perlindungan Penyakit Kritis
Setelah ada keluarga atau orang
terdekat kita yang terserang penyakit kritis, kini saatnya kita memiliki asuransi
yang dapat memberikan perlindungan diri dari penyakit kritis.
Pentingnya Memiliki Asuransi yang Cover penyakit
Kritis, jika suatu
saat terjadi pada kita, kita sudah siap dan terhindar dari rasa khawatir akan
tingginya biaya perawatan yang dapat merusak perencanaan keuangan kita.
Oh iya, salah satu produk Asuransi yang Cover Penyakit Kritis adalah FWD
Critical Armor. FWD Critical Armor adalah produk asuransi penyakit kritis
yang komprehensif, dirancang untuk membantu nasabah mengurangi kekhawatiran
terhadap kerentanan keuangan saat terserang penyakit kritis.
Produk Asuransi Penyakit Kritis FWD Life menanggung hingga
tiga kali penyakit kritis major dan satu kali penyakit kritis minor hingga usia
80 tahun dengan total manfaat 420% dari uang pertanggungan.
Selain itu, saat terserang penyakit
kritis mayor pertama, nasabah juga akan dibebaskan dari kewajiban membayar
premi sejak pertama kali didiagnosis penyakit kritis major dan 100% premi yang
telah dibayarkan akan dikembalikan jika tidak ada klaim hingga akhir masa
perlindungan.
Jadi, kita tidak perlu khawatir
terhadap kerentanan keuangan akibat penyakit kritis sehingga dapat fokus untuk
sehat kembali dan pastinya tidak ada yang terbuang percuma. Kamu dapat mencari
tahu lebih lanjut tentang FWD Critical Armor melalui web resmi FWD.
Bersama Saling Menjaga (Foto Ali) |
Yuk ah, tetap jaga diri dengan melakukan
pola hidup sehat, merencanakan keuangan secara baik, dan merencanakan asuransi
kesehatan dengan matang supaya hidup kita lebih tenang. Jika hidup kita tenang,
hidup keluarga dan orang-orang di sekitar kita pun akan lebih tenang.
Jangan lupa tetap semangat menjalani
hari dengan bahagia dan terus lindungi orang-orang tersayang dengan FWD Lifa. Informasi
lebih lanjut mengenai FWD Life, silakan kunjungi fwd.co.id.
Salam sehat selalu.
Meski diminta di rumah saja bukan berarti duduk atau rebahan terus ya. Kudu olahraga juga atur pola makan yang sehat. Kalau punya riwayat penyakit tertentu memang kudu cek RS dan sebagainya. Biar nanti kalau ada apa-apa langsung bisa ditangani
BalasHapusAku sudah menerapkan no 2,3,4 sih, next nya harus banget nyiapin poin lainnya apalagi di masa pandemi begini
BalasHapusPenyakit kritis tuh emang bisa menghantui kapan dan siapa aja bahlan ketika kamu ngerasa sehst sehat aja. Makanya penting banget ngelakuin tips diatas. Ngomong ngomobg asuransi aku baru tahu fwd punya asuransi eperti itu. Jadi pengen coba!
BalasHapusPenting ya untuk tahu kondisi tubu kita sendiri, kalau kita ga pernah general check up, mana tahu ada penyakit kronis yang kita idap. Tahu-tahu sudah harus dirawat di rumah sakit, terus kita ga prepare biaya pengobatan... bisa berabe tuh
BalasHapuskalau nomor telepon dokter-dokter ahli untuk konsultasi itu termasuk nomor darurat ga?
BalasHapusaku terbiasa mengandalkan dari keluarga besar sih. terbiasa kalau ada yang sakit trus cerita ke mereka, dan saling membantu kasih tau mesti kemananya. tapi insya Allah asuransi kesehatan ada
Iya bener sekali. Sekarang asuransi kesehatan menjadi hal yang wajib karena kita tidak tahu kapan penyakit itu datang. Apalagi jika sudah mengetahui punya penyakit yang tiba2 butuh untuk masuk rumah sakit. Tetap jaga kesehatan
BalasHapusSama harus jadi support system buat dia yaa kak, biar gak down dan selalu merasa ada orang terdekat di sekitarnya dia. Seenggaknya dia tidak merasa sendiri.
BalasHapusPernah kejadian, Kang...ada tetangga yang sudah sepuh tinggal seorang diri. Dan pas dini hari, ia merintih kesakitan. Ya Allah...
BalasHapusIni pentingnya menyimpan nomer penting yaa...
Sakit memang gak tau kapan datangnya...
Tapi mempersiapkan segala sesuatunya itu yang terbaik.
Sekarang, yang paling penting adalah proteksi diri sih menurutku. apalagi di saat pandemi dan kita juga ngga bisa menebak masa depan. kudu disiapkan dari awal
BalasHapusIya, sejak ada pandemi ini, saya jadi tertarik belajar tentang asuransi. Harus cari dan ambil yang paling pas dengan keadaan sekarang. Saya akan coba pelajari FWD
BalasHapuspenting nih pnya asuransi FWD untuk cover pnykit kritis. karena kita ga tau kpn akan terkena pnyakit kritis ya mba..
BalasHapusPenyakit seperti stroke, jantung, gagal ginjal ini mengerikan ya. Perlu mengenali dan mengantisipasi gejalanya. Juga cover dengan asuransi supaya benar-benar siap hadapi masa depan.
BalasHapusMenjaga pola hidup sehat harus banged ya Kak Alee, soalnya gak mau diri kita atau anggota keluarga kena penyakit kritis huhuu... Penting banget ini FWD Critical Armor ya asuransi buat penyakit kritisnya ya
BalasHapusSaya lebih banyak rebahannya keknya daripada olahraga.
BalasHapusSetengah hari mondar mandir di dapur dan ruangan lainnya rumah, naik turun lantai atas, apa bisa disebut olahraga ya..
Banyak pegelnya memang 🧐
Saya udah ngerasain kang, gimana terkejutnya saat tiba-tiba harus membawa keluarga ke UGD tanpa asuransi. Pait banget kang. Biaya gede. Sekarang persiapan perlindungan biar gak terulang kembali ya kang
BalasHapusmemang hidup sehat itu mahal tapi kalo udah sakit bakal jauh lebih mahal ya. makanya aku sekarang di rumah berusaha banget masak makanan sehat dan masak dengan cara sehatt
BalasHapusPola hidup sehat harus menjadi kebiasaan ya. Dan memiliki asuransi yang memberi proteksi seandaimya penyakit menyerang sangat diperlukan. Meskipun semua berharap sehat, namun sedia payung sebelum hujan adalah pilihan bijak.
BalasHapusPenting sekali memiliki perlindungan kesehatan, sebenarnya bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang yang kita cintai, kalau tidak diminta-minta kejadian kita tidak lagi menyusahkan mereka
BalasHapusPenting banget untuk punya asuransi gini. Karena saat terjadi hal hal yang tidak diinginkan, setidaknya kita sudah ada asuransi untuk membiayai pengobatan tersebut. Jadi kita tinggal fokus merawat orang yang kita cintai. Ya kan?
BalasHapusGeneral checkup dan mencatat penyakit dan dantbyg pernah kita kiami memang penting banget. Supaya nantinya kalo ada ada penyakit mendadak dan dritis, dokter punya kisi kisi untuk cek penyakit apa aja yg pernah dialami
BalasHapusKehidupan ke depan memang misteri. Sering banget ya, menemukan orang-orang yang selama ini sudah menjalani pola hidup sehat. Tapi ya tetap bisa sakit juga. Malah ada yang tiba-tiba sakit kritis. Kalau sudah bicara penyakit kritis pasti bicara soal biaya juga. Mahal itu sudah pasti. Makanya, memiliki asuransi kesehatan tuh bisa banget jadi pertimbangan setiap orang meskipun preminya sendiri biasanya besar dan nggak bisa dicairkan seperti asuransi jiwa, misalnya. Kembali kepada kebutuhan masing-masing.
BalasHapusSetuju banget sama poin no 1 mas.
BalasHapusAku dan suami bahkan mengedukasi anak-anak untuk bikin catatan no penting sebagai tindakan darurat pertama dirumah
Memiliki asuransi kesehatan itu wajib banget. Kalau sudah punya, rasanya separuh nyawa sudah aman di suatu tempat. Hehehe.
BalasHapusJujur saya merasa begitu karena tahu jika sakit dalam kondisi tak bisa memgobatkan itu rasanya sangat menyedihkan. Saya beberapa kali mengalami, bahkan beberapa retak tulang saya di tangan, kaku dan rusuk, juga sangat mengganggu karena dulu tak ada dana berobat.
Saya tak bisa bayangkan kalau punya keluarga dengan penyakit kritis. Hiks...
Eh kok malah curcol....
Alasannya karena saya paham benar bahwa asuransi penyakit kritis itu SANGAT PENTING.