Creative Writing di Media Sosial


SIAPA yang punya akun di media sosial, tetapi hanya diisi unggahan yang tidak jelas? Padahal jika mau dirawat sedikit saja, akun media sosial kita bisa dioptimalkan. Misalnya untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, informasi penting, dan menambah tumpukan uang.

Bukan hanya itu, media sosial juga bisa membranding diri kita menjadi apa yang kita inginkan seperti writer, traveler, influencer, bisnis coach, enterpreuner, dan sebagainya.

Tidak sedikit yang kemudian sukses dan menjadi panutan banyak orang dan mengembangkan bisnis melalui media sosial. Tidak sedikit pula orang-orang hebat yang sebelumnya telah sukses menjadikan media sosial menjadi salah satu platform pengguat brandingnya.

Sayang sekali jika kita (kita?) generasi milenial yang notabene lahir berbarengan dengan berkembangnya era digital, tetapi tidak mengoptimalkan media sosial yang kita miliki.


 

Jenis-Jenis Media Sosial

Secara garis besar media sosial terdiri dari enam (6) jenis;

1. Media Jejaring Sosial

Jenis media sosial ini populer digunakan pengguna untuk melakukan hubungan sosial. Biasanya setiap pengguna membentuk jaringan pertemanan. Contoh Facebook dan LinkedIn.

2. Blog

Biasa disebut Jurnal Online yang penggunanya kerap berbagi cerita soal aktivitas keseharian. Contoh blogsport, wordpress, dan sebagainya.

3. Microblogging

Hampir mirip dengan blog, microblogging membentuk sebuah komunitas. Biasanya, pengguna akan menulis kemudian mempublikasikan aktivitas di dalamnya. Saat ini microblogging yang dikenal dan digunakan banyak orang adalah Twitter.

4. Media Sharing

Jenis media sosial ini merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi dokumentasi, video, dan gambar. Contoh Instagram, Youtube, Flickr, WhatSapp, dan sebagainya.

5. Penanda Sosial

Cara kerja media sosial ini adalah menyimpan, mengelola dan sebagai tempat untuk mencari informasi atau berita tertentu. Biasa dikenal dengan sebutan agregator. Contoh Viva news, UC news, dan sebagainya.

6. Media Konten Bersama

Media ini biasanya ditulis bersama oleh pengunjung sehingga ada kolaborasi. Contohnya adalah Wikipedia.

 

Dari berbagai macam jenis media sosial tersebut, paling tidak saat ini 10 yang paling populer dan banyak digunakan;

 

1). Facebook

2). Twitter

3). Instagram

4). WhatSaap

5). Line

6). Linkedin

7). Youtube

8). Blog

9). Tik Tok

10). UC News

 

Langkah Kreatif di Media Sosial

Karena media sosial sangat banyak macamnya, kita harus bisa memilah dan memilih cara menyajikan konten agar jaringan pertemanan yang ada di media sosial kita betah. Paling tidak ada beberapa tips yang bisa dilakukan.

Meski pun media sosial sangat beragam, baik jenisnya, kontennya, dan penggunanya, tetapi semua memiliki kesamaan dalam cara penyajian, yaitu sama-sama harus kreatif. Kreativitas akan muncul jika diawali dengan konsep yang matang. Berikut ini langkah-langkah yang bisa kita lakukan saat membuat konten di media sosial.

1). Tentukan Jenis Media Sosialnya

Langkah pertama ini sangat penting supaya konten yang kita buat sesuai dengan karakter media sosial. Saran saya, jangan pernah membagi tulisan yang sama dalam beberapa media sosial. Kalau pun akan membagi tulisan yang sama, alangkah baiknya diubah terlebih dahulu bagian pengantar atau bagian awalnya.

2). Tentukan Tema dan Idenya

Tema dan ide ini akan menjadi ukuran konten kita bernilai atau tidak, konten kita penting atau tidak, konten kita menarik atau tidak, konten kita unik atau tidak. Tema dan ide sesepele apa pun harus disertakan dalam setiap unggahan.

3). Tulis dengan Gaya Kita

Ini yang terkadang kita lupakan sebagai pegiat media sosial, menulis dengan gaya kita. Cara paling mudah adalah dengan gaya bahasa keseharian, tetapi tetap dengan mengacu pada tata bahasa yang baik dan benar.

4). Gunakan Pembuka Ala Marketer

Kalimat awal yang kita tuangkan pada setiap unggahan di media sosial adalah kalimat sakti karena kalimat awal yang akan mengundang pengikut kita terus membaca unggahan kita atau melewatkan begitu saja.

Ada cara paling mudah yang bisa dilakukan teman-teman, yaitu mengawali tulisan ala marketer.

5). Tutup dengan Manis dan Ajakan

Point 5 ini kadang dilupakan teman-teman pegiat media sosial. Membuat status facebook panjang lebar, tetapi tidak ada penutup yang manis dan sebuah ajakan (entah ajakan untuk mengikuti apa yang kita tulis, ajakan untuk share, atau untuk follow).

Kenapa ini penting? Karena jika unggahan kita penting, follower pasti akan mengikuti apa yang kita inginkan. Itu saja tips dari saya, semoga bermanfaat.

Selamat bermedia sosial. Jangan lupa untuk selalu menulis yang baik-baik akan pembaca ikut mendapatkan manfaat. Jangan lupa share tulisan ini dan ikuti akun-akun bermanfaat seperti berikut akun berikut;

 

1). https://www.instagram.com/alimuakhir/

2). https://twitter.com/Kreatorbuku

3). https://www.alimuakhir.com/

4).  https://bit.ly/alimuakhir

 

Semangat!


Previous article
Next article

39 Komentar

  1. Wah poin kelima beneran sering lupa saya. Bikin status panjang lebar, tetapi enggak ada penutup juga sebuah ajakan. Betul juga ini penting karena follower pasti akan mengikuti apa yang kita inginkan.
    Seperti saya langsung klik dan follow akun Twitter Kreator Buku yang belum saya ikuti.

    BalasHapus
  2. nah benar kak setuju..jika sdh onya medsis.. ber medsos lah yg bijak spya mendapatkan manfaat untuk semua..

    BalasHapus
  3. Diantara 10 sudah memakai ke tujuhnya. andai bisa kesepuluhnya dan perlakuan kita bisa adil dan maksimal tentu lebih baik ya kak. Misal blog bisa one day one post, ini yang ada two week one post hehehe (itu saya)

    BalasHapus
  4. Kalau sekarang ini saya sedang mengoptimalkan blog saya karena sekalian ingin memperlancar kemampuan menulis saya. Untuk medsos yg lain saya udh jarang aktif kecuali Instagram, itupun utk melihat informasi seputar dunia kepenulisan

    BalasHapus
  5. Benar. Sepakat tebarkan hal-hal yang positif saja saat bermedsos agar dapat diambil manfaatnya baik bagi diri sendiri maupun pembaca.

    BalasHapus
  6. Aku dari kapan tahun nulis di medsos itu yang baik-baik saja. Pencitraan? Iya, hahaha. Sebenarnya buat diri sendiri sih. Gak mau lah ngomel yang nanti berdampak negatif pada diri sendiri. Kalau lagi badmood, ya jauh-jauh aja dari sosmed

    BalasHapus
  7. Bener bgt nih, personal branding disosmed emg penting bgt.

    Tp yaa gitu, aku belom konsisten 😭😭

    BalasHapus
  8. Dari kesepulum media sosial populer itu hanya Tik Tok yang saya gak punya akunnya. Memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya ya supaya bisa bermanfaat buat orang banyak

    BalasHapus
  9. Sebarkan hal yg positif udah jadi pakem banget buatku ka. Berbagilah kebaikan dan kebahagiaan agar membuat bahagia oranglain

    BalasHapus
  10. Benar-benar wejangan yang berbobot, Mas. Semoga banyak pegiat sosial media yang membaca artikel ini, dan menemukan konsep yang tepat untuk sosial medianya.

    BalasHapus
  11. aiiih kurang lengkaaaap
    request sekalian ditambahin contohnya dooong
    biar gak kagok kalau mau menerapkan

    BalasHapus
  12. waaah menambah pengetahuan baru, saya terkadang membuka caption dengan headlina yang membuat berpikir atau membuat orang harus menjawab penasaran supaya mau ngelanjutin ngebaca heheh

    BalasHapus
  13. Tentu aku juga beranggapan demikian, agar selalu share hal bermanfaat agar bisa dicontoh oleh khalayak ramai.

    Dan tentu harus bijak juga dalam menggunakan media sosial agar selalu memberi dampak positif atas apa yang sudah kita share

    BalasHapus
  14. Aku dong kak punya akun medsos,hampir semua akun medsos aku punya.
    Dan kalau aku mengisi semua postinganku alhamdulillah isinya hal positif semua.

    Tentang travellingku saat pulang kampung, soal makanan/masakan tradisional daerah tempat tinggalku,dan tips tips nya juga ada.
    Karena bagiku yang akan liat akun medsos bukan cuma keluarga,kerabat,ataupun teman. Tapi semua bisa liatnya, nah maka dari itu aku selalu posting hal yang positif

    BalasHapus
  15. dulu aku suka pake friendster sih om :D sekarang sih lebih memaksimalkan instagram sih soalnya instagram juga turut membantu aku menjadi lebih kreatif dan ada kegiatan untuk membuat konten

    BalasHapus
  16. Saya juga mikirnya demikian. Dulu main medsos kok ya cuma buat kepo-kepoin akun orang/seleb. Terus mutar otak gimana caranya bisa main medsos tapi ada pemasukan, minimal untuk beli kuota. Eh syukurnya sekarang sudah bisa dengan cara endorsment. :D

    BalasHapus
  17. btw kang ada typo. menurutku parah, hahaha:
    blogsport
    uwiiii ngeblog+ olahraga, hehehe

    BalasHapus
  18. Artikelnya langsung mengajak alias action ya kang Ali.
    Kadang ini yang saya lupa saat nulis di artikel. Paling cuma bilang semoga bermanfaat. Hehe, lain kali akan mempergunakan media sosial secara maksimal..

    BalasHapus
  19. Makasih banyak kang Ali atas infonya seakan mengingatkan saya kembali nih untuk lebih manage sosmed hehe. Saya sendiri medsos untuk ladang pintu rezeki juga sih alias kerjaan tapi sharing keseharian, anak-anak dan sedikit galau juga hehe.

    BalasHapus
  20. Keren banget nih,
    Kita mesti membranding kita sedemikian rupa melalui medsos,
    Tidak asal upload tidak jelas,
    Semoga apapun yang kita bagikan di medsos menjadi bermanfaat positif untuk orang lain 🤗💃

    BalasHapus
  21. Benar Kang..Jika digunakan dengan baik dan bijak, media sosial tuh bisa memberikan manfaat. Baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Saya pribadi sudah merasakan manfaat tersebut :)

    BalasHapus
  22. Saat ini media visual lebih disukai yaa, kang Ali.
    Sebut saja youtube dan tiktok.
    Rasanya kalau kesusahan melakukan sesuatu, bawaannya cari di youtube, bukan di google lagi.

    Jadi mempertahankan eksistensi seorang blogger gimana yaa, kang Ali?
    Padahal aku suka nulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salut sama blogger, influencer dan content writer yang bisa mengoptimalkan semua sosial media yang dimiliki.

      Hapus
  23. Setuju bgt, kita memang harus menyebarkan hal-hal yg positif saat bermedsos terutama saat menulis blog dan memposting sesuatu di internet

    BalasHapus
  24. Linkedin aku gak ngerti2, buat apaan. punya akun sdh lama tapi blm bisa dioptimalkan

    BalasHapus
  25. Bermedia sosial harus bijak ya mas. Ada tata tertibnya juga. Mentang-mentang ini akun medsos kita, trus kita bisa menyebarkan ujaran kebencian, postingan yg provokatif, dan sebagainya. Noted banget ini. Terima kasih remindernya mas.

    BalasHapus
  26. Dari 10 platform medsos di atas, urutan 1-4 saya gunakan, plus blog. Sisanya tidak. Saya belum bisa memaksimalkan medsos sbg alat branding diri sih. Mau belajar lagi.

    BalasHapus
  27. Untuk sekarang ini yang masih aktif digunakan ada IG, Twitter, blog dan sesekali Facebook.
    Dan biasanya nulis caption di FB atau IG agak lama, karena bikinnya kira kira yg nggak terlalu panjang tapi inti ceritanya nyampe

    BalasHapus
  28. media sosial memang bs sekaligus melatih tulisan dan terus belajar sih, cuma harus lebih pendek dari pada blog. atau kalau panjang, perlu penyesuaian paragraf biar tetap enak dibaca :D

    BalasHapus
  29. Creative writing di sosial media itu buat saya rada tricky sih. tapi kita memang tidak bisa memuaskan semua pihak sih kalau di medsos.

    sampai saat ini saya hanya menggunakan Facebook, Instagram dan Twitter dan alhamdulillah bisa menuai sedikit rejeki di sana.

    BalasHapus
  30. Sekarang media sosial sudah banyak difungsikan untuk cari duit ya kang..Btw aku baru ngeh kalau Twitter itu kategori microblogging hehe

    BalasHapus
  31. Cakep deh ini. Jadi semakin terpacu untuk memaksimalkan media sosial. Sebagai media belajar berbagi dan mendulang dollar kalau bisa.

    BalasHapus
  32. Hampir semua platform medsos memiliki caption yang karakternya banyak sehingga bisa melatih kemampuan menulis juga

    BalasHapus
  33. Bikin status atau tulisan di media sosial emang susah gampang ehhehehe aku kadang sembarangan Kang, lupa penutup ehhehe sekarang kudu belajar yang baik nih

    BalasHapus
  34. Dalam dunia digital dibutuhkan kreatif dalam menulis berbagai caption yang bermanfaat, apalagi di akhir tulisan bisa menarik atau kesimpulan yang pamungkas agar tercapai tujuan dan maksud.

    BalasHapus
  35. buat saya tulisanmu
    menurut saya saat ini membuat "gaya" atau signature ini sangat penting ya kak
    karena dlm dunia digital harus kreatif

    BalasHapus
  36. Dalam dunia digital dibutuhkan kreatif dalam menulis berbagai caption yang bermanfaat, apalagi di akhir tulisan bisa menarik atau kesimpulan yang pamungkas agar tercapai tujuan dan maksud.

    BalasHapus
  37. Aku pakai nomor 1-8 kecuali Line, Kang. Aku kadang malah lupa nutup dengan ajakan manis, Kang, saking udah ga tahan publish, hehe.

    BalasHapus
  38. Aseekk .
    Nambah ilmu mampir kesini.
    Makasih mas sharingnya

    BalasHapus

"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel