Seperti BSI, The Lodge Maribaya pun Tumbuh Seimbang Berkelanjutan


 

PERTAMA wisata ke The Lodge Maribaya sekitar tahun 2016. Saat itu lebih dikenal sebagai The Lodge Earthbound and Adventure karena menyediakan Camp Ground. Ada 25 tenda permanen berbentuk bawang yang sangat iconic berdiri berjajardi lembah timur dan lembah barat lokasi The Lodge Maribaya. Dari lembah timur wisatawan yang camping bisa melihat sunrise dan dari lembah barat bisa melihat sunset.

Selain Camp Ground, ada rumah makan Dapur Hawu, The Pines Café, Sky Tree (anjungan foto di atas pohon), lapangan Outbord, Trakking, Paint Ball, Offroad Landrover, dan fasilitas yang memadai seperti tempat parkir, toilet, dan musala. Saat itu pengunjung sangat dibatasi agar lingkungan tetap terjaga.

Seiring dengan gaya hidup anak muda yang senang berwisata dan berswafoto, tempat wisata yang berada di ketinggian sekitar 2080 mdpl di Maribaya, Lembang, Jawa Barat tersebut terus bebenah.


Wisatawan Berswafoto dengan Gantole.


Dalam waktu tidak lebih dari 2 tahun, tempat wisata dengan luas sekitar 3 hektar tersebur menambah banyak wahana seperti Bamboo Sky (anjungan foto bambu), Zip Bike (anjungan foto sepeda terbang), Mountain Swing (anjungan foto ayunan), Gantole (anjungan foto paralayang), Hot Air Baloon (anjungan foto balon udara), dan Hammock (anjungan foto susunan hammock di pohon). Wisatawan yang awalnya hanya beberapa ratus yang datang, kini mencapai ribuan.

Penginapan yang awalnya hanya camp ground pun kini bertambah 3 unit rumah pohon yang sangat aestetik, 2 unit Villa Joglo yang sangat Jawa Barat, dan 1 unit Mulbbery Hills, villa besar yang menampung sekitar 30 orang. Bahkan di area bawahnya bisa untuk mengadakan pesta pernikahan.


Fairy Garden, Restoran dan Taman Berkonsep Peri.


Kemudian ada Fairy Garden, restoran keluarga dengan nuansa negeri dongeng ala-ala Disneyland yang dilengkapi taman yang sangat luas untuk bermain, menyaksikan pertunjukan teather, naik otoped, naik kereta, nain komedi putar, dan naik kuda.  

Pada tahun 2023 ini, The Lodge Maribaya kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan The Lodge Hot Air Balloon A New Cappadocia Experience at The Pine Forest. Wahana balon udara yang bisa naik turun sehingga seolah wisatwan naik balon udara di Cappadocia Turki.

Juga meluncurkan Funicular, sejenis kereta kabel yang menghubungkan titik-titik di sepanjang rel yang terletak di lereng yang curam. Funicular di The Lodge berbentuk lift dengan dinding kaca untuk membantu pengunjung disabilitas mencapai seluruh area wisata di The Lodge Maribaya.

Kini, setelah 7 tahun, The Lodge Maribaya menjadi salah satu desa wisata yang diperhitungkan. The Lodge Maribaya mendapatkan penghargaan Tingkat Nasional, sebagai tempat wisata ramah lingkungan atau Indonesia Sustainability Tourism Award (ISTA). Hebatnya, para pekerja di sana 90% berasal dari daerah sekitar lokasi The Lodge Maribaya sehinga makin terasa manfaatnya bagi warga.


 

Wisatawan Berfoto di Salah Satu Spot Foto di The Lodge Maribaya.

Berawal dari Jatuh Cinta

The Lodge Maribaya awalnya hanya sebuah lembah gundul yang menyita perhatian Heni Nurhaeni Smith. Dia membeli lembah tersebut untuk dibangun villa peristirahatan. Heni pun menghijaukannya dengan menanam lebih kurang 2000 pohon pinus.

Pemandangan indah tebing Lembang serta pemandangan matahari terbit dan terbenam yang bisa dilihat di sana membuat Heni jatuh cinta. Pada akhir tahun 2015, Heni membuka camp ground atau tempat kemping dengan konsep kemping nyaman dan terus berkembang hingga saat ini.

Satu hal yang terus dipegang Heni, Heni ingin The Lodge Maribaya terus tumbuh seimbang berkelanjutan. Setiap ada wahana baru yang dibangun, Heni tetap memperhatikan alam sekitar dengan cara mengikuti apa yang ada di alam, bukan mengubah alam. Jangankan mengubah alam, menebang pohon pun sebisa mungkin tidak dilakukan.


BSI Melayani Nasabah dengan Senang Hati.

 

Tumbuh Seimbang Berkelanjutan Seperti BSI

Apa yang dilakukan The Lodge Maribaya memang tidak mudah. Selain perlu konsistensi juga makin baiknya layanan dan inovasi yang diberikan kepada wisatawan hingga wisatawan nyaman. Seperti yang telah dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI), salah satu bank kebanggaan negara kita.

Sejak resmi berdiri tahun 2021, BSI berperan serta membangun Indonesia dengan memantapkan dan memantaskan diri menjadi fasilitator seluruh aktivitas ekonomi industri halal. BSI pun terus meningkatkan layanan dan inovasi produknya mengikuti jaman dan kebutuhan masyarakat.

Selain menjadi fasilitator aktivitas ekonomi indrustri halal dengan mamaksimalkan layanan  digital melalui BSI Mobile dengan Application Programming Interface (API), pembukaan rekening secara digital, pembiayaan multiguna online untuk ASN, layanan ZISWAF, dan berbagai pelayan lainnya. BSI juga mendukung ekonomi berkelanjutan termasuk sektor pariwisata.


BSI Mobile untuk Mendukung Nasabah.


BSI mendukung ekonomi berkelanjutan dengan terus mengimplementasikan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam setiap langkahnya. BSI telah mengimplementasikan pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai Rp51,15 triliun dan berkontribusi terhadap pembiayaan BSI secara nasional hingga 24,63%.

Ada beberapa aktivitas hijau yang telah dilakukan di antaranya pembangunan gedung BSI berkonsep green building di Aceh dan penyediaan mesin daur ulang plastik. BSI telah mengkonversi sampah plastik sebanyak 134.166 botol plastik dan membantu mengurangi emisi karbon sebanyak 9.257.446 gram.


Woodland, Salah Satu Taman di Fairy Garden.

 

BSI Mendukung Sektor Pariwisata

Pada sektor pariwisata, BSI tidak tinggal diam. Saya menyaksikan sendiri dukungan BSI pada sektor pariwisata, salah satunya mendirikan masjid-masjid yang indah dan nyaman di beberapa rest area tol lintas Jawa. Masjid yang membuat wisatawan yang sedang dalam perjalanan bisa melakukan ibadah dengan tenang dan khusuk.

Selain mendirikan masjid di beberapa rest area, dalam mendukung sektor pariwisata, BSI telah melakukan beberapa upaya, di antaranya;

1. BSI dan Kemenparekraf Dorong UMKM Pariwisata Naik Kelas

Pada tanggal 5 Mei 2021, dalam rangkaian kegiatan Celebration Day Modest Fashion Founders Fund (MFFF) 2021, BSI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terkait pemanfaatan jasa dan produk perbankan syariah demi pengembangan UMKM.

BSI memperkuat kontribusinya dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar mereka naik kelas.

BSI memberikan dukungan finansial, pelatihan, pendampingan, dan pembangunan sentra UMKM di daerah-daerah. BSI dan UMKM bergandengan tangan memberikan kontribusi untuk memulihkan ekonomi nasional. Upaya tersebut menjadi salah satu langkah mencapai tujuan Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia pada 2024.

Penandatanganan kerjasama tersebut menjadi bukti BSI sebagai lembaga keuangan syariah bisa diandalkan menjadi mitra pemberdayaan pelaku usaha. Sekaligus bukti, kehadiran BSI tidak hanya untuk kepentingan kelompok tertentu, melainkan bersifat universal.

2. BSI Dukung Pemulihan Pariwisata di Kota Sabang

Pada tanggal 28 September 2022, BSI hadir di Sabang untuk mendukung pemulihan pariwisata di Kota Sabang. BSI bersinergi dengan Pemerintah Kota Sabang memulihkan pariwisata di kota terunjung di Indonesia tersebut dengan menandatangi perjanjian kerjasama.

BSI akan meningkatkan akses layanan untuk memudahkan transaksi wisatawan yang berkunjung ke Sabang. Mengingat, kemudahan dalam bertransaksi di lokasi wisata menjadi salah satu kunci penting maju atau tidaknya pariwisata setempat.

Selain itu, BSI melakukan pendampingan bagi masyarakat lewat Program Desa Binaan. Program Desa Binaan BSI tersebut bahkan sudah terbukti berhasil, yaitu di Desa Meunasah Asan, Aceh Timur.


Masjid BSI Berdiri Cantik di Sebuah Rest Area.


3. BSI Meresmikan Masjid di Bromo

Pada tanggal 22 Juli 2022, untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata dan sebagai wujud nyata dari aspirasi BSI menjadi sahabat finansial, sosial, serta spiritual bagi masyarakat, BSI meresmikan Masjid BSI Penanjakan bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBRS) di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.

Dengan adanya Masjid BSI Penanjakan di kawasan Bromo yang menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keberkahan bagi warga sekitar dan wisatawan.

Keberadaan masjid juga diharapkan memperkuat peran masjid dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat, baik di sektor pariwisata atau pun sektor lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, BSI pun meresmikan Mushala BSI Jemplang yang berada di Kabupaten Malang. Tepatnya di pertigaan antara malang, lumajang,  dan probolinggo yang merupakan salah satu gerbang menuju wisata Taman Nasional Bromo.

Selain tiga contoh di atas, masih banyak yang sedang dilakukan BSI dalam upaya mendukung berkembangnya sektor pariwisata di negara kita, termasuk di daerah-daerah terpencil yang susah dijangkau.


Salah Satu Gedung BSI yang Terus Tumbuh Seimbang Berkelanjutan.

 

Tumbuh Seimbang Berkelanjutan

Upaya yang dilakukan BSI dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata tidak main-main. Hingga Desember 2022, total pembiayaan BSI mencapai Rp207,70 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94% secara yoy. Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80% secara yoy dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71% secara yoy.

Menginjak usia tahun ke-2, Bank Syariah yang berdiri pada 1 Februari 2021 atau 19 Jumadil Akhir 1442 dan diresmikan langsung Bapak Presiden Joko Widodo tersebut terus memperkuat transformasi agar terus tumbuh seimbang berkelanjutan dengan sehat dan seimbang.

Terus menghadirkan value dan kebermanfaatan bagi masyarakat sesuai prinsip-prinsip syariah dan memberi kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia dan menjadi rahmat bagi warga dunia, termasuk bermanfaat dalam sektor pariwisata seperti The Lodge Maribaya yang hingga kini pun memegang prinsip yang sama dengan BSI. Tumbuh seimbang berkelanjutan dengan filosofi menjadi yang terbaik, modern, dan inklusif tanpa merusak tataran kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

 

Sumber tulisan dan foto:

1. pribadi

2. bisnis.com

3. bankbsi.co.id

4. kumparan.com

5. koala.com

6. mediaindonesia.com

7. kompas.com

8. tribunnews.com

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

"Monggo, ditunggu komentarnya teman-teman. Terima kasih banyak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel