Picture Book Edukasi Cegah Kekerasan Berbasis Gender untuk Anak
MARAH, kesal, dan gemas berkecamuk dalam dada saat menyimak webinar Anti Kekerasan Berbasis Gender (KBG) yang diadakan Pusat Penguatan Karakter Kemdikbud Republik Indonesia. Tercengang baca data kekerasan berbasis gender pada anak-anak yang ditampilkan Gisella Tani Pratiwi –Psikolog Anak di Yayasan Pulih, yang menjadi salah satu narasumber.
Data
jumlah kekerasan anak dari 1 Januari – 24 Juli 2020 mencapai 4.615 kasus; 3.296
menimpa anak perempuan dan 1.319 anak laki-laki. Kekerasan yang mereka alami
beragam, mulai dari kekerasan fisik, psikis, seksual, korban eksplorasi, korban
perdagangan orang, dan korban penelantaran.
Data
tersebut menunjukkan jika korban kekerasan terhadap anak perempuan jumlahnya
dua kali lipat lebih banyak daripada anak laki-laki.
Fakta tersebut memperkuat pemaparan salah satu narasumber Maria Ulfah Anshor –Komisioner Komnas Perempuan, yang mengungkapkan data jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP) yang terus meningkat sejak tahun 2008 hingga tahun 2019.
Maria
bersama komnas perempuan kemudian memberikan rekomendasi solusi untuk mencegah
dan menghentikan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dengan mengajukan
Rancangan Undang-Undang Perlindungan terhadap korban kekerasan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat RI.
Selain itu Maria mengajak agar anak-anak dioptimalkan menjadi agen pencegahan. Sejak dini anak-anak diberi pengetahuan tentang KBG agak bisa melindungi diri dan tidak melakukan KBG. Jika sejak dini teredukasi, mereka akan tumbuh bersama dengan saling menghargai dan menghormati.
Picture Book Edukasi Pencegahan KBG
Mendengar
ajakan Maria ditambah dengan pengalaman Indra Brasco –Seorang Ayah dan Publik Figur, yang ikut berbagi pengalaman saat mengedukasi
anak-anak dalam mencegah KBG. Indra mengajak anak-anak menghargai diri dengan
menjaga diri dan melakukan tindakan preventif sejak dini.
Saya
sebagai penulis bacaan anak termotivasi melakukan aksi nyata mencegah KBG
dengan menulis Picture Book sebagai
proyek akhir. Picture Book dengan tema Pencegahan KBG tersebut saya buat dalam
beberapa termin. Termin pertama saya siapkan 6 judul Picture Book, yaitu;
1).
Aku Bisa Mandi Sendiri
2).
Aku Bisa Pakai Baju Sendiri
3).
Aku Berani Bilang Tidak
4).
Aku Bisa Jaga Diri
5).
Aku Senang Membantu
6).
Aku Menghargai Teman
Proyek
tersebut akan dilanjutkan dengan judul-judul yang relevan dengan tema
pencegahan KBG. Agar proyek berjalan lancar, saya ajak ilustrator untuk
mengilustrasi Picture Book dengan ilustrasi sesuai dengan karakter anak-anak.
![]() |
Contoh Ilustrasi Picture Book (Foto Ali M) |
Ilustrasi
dengan warna-warna dasar, tidak mengandung kekerasan, tidak mengandung
pornografi, tidak mengandung miras, dan tidak mengandung SARA. Saya jamin
anak-anak akan senang membacanya atau dibacakan sehingga pesan pada setiap buku
mudah diterima.
Dengan
Picture Book tersebut, diharapkan anak-anak tahu dan paham cara mencegah
terjadinya KBG. Jika anak-anak mengerti dan memahami cara mencegah terjadinya
KBG, anak-anak akan tumbuh menjadi agen pencegahan KBG sejak dini.
Semoga
saja upaya kecil ini membantu masyarakat dan pemerintah dalam pencegahan KBG
hingga tidak ada lagi kekerasan berbasis gender di bumi nusantara tercinta ini.
Oh iya, webinar bertema KBG pada minggu berikutnya kembali diadakan, kali ini dengan tema Kampus Merdeka Dari Kekerasan Berbasis Gender. Senang rasanya mendapat wawasan dari webinar yang diadakan Pusat Penguatan Karakter Kemdikbud RI karena tema-temanya bermanfaat, jadi benar-benar tidak boleh dilewatkan. Info webinar bisa terus memantau https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id atau media sosialnya.
Yuk,
sama-sama mencegah KBG atau kekerasan berbasis gender!
Kalau denger mengenai kekerasan pada anak ini rasanya marah, karena anak kan rentan ya belum bisa mandiri tegas dlm bertindak dan mudah terpengaruh. Edukasi preventif sejak dini penting sekali, pengajaran yg bukan hanya teori namun bisa aplikatif juga.
BalasHapusSemoga lancar juga proyeknya ya Kak, niat yang mulia semoga melahirkan dampak positif yang luas! :)
Bener banget.
HapusAmiiin ya Rabbal alamin. Apa pun yang bisa kita lakukan untuk pencegahan harus kita lakukan ya Kak
Kang Ali, picture books-nya baguus banget! Bisa jadi sarana pembelajaran juga.
BalasHapusAnak2 memang kudu dipandu dgn materi picture book yg asyik kayak gini, Kang.
Iya Mbak Nurul, siapa lagi yang bisa bantu mencegah selain kita yang peduli ya
HapusWah itu narsum nya indra brasco ya? Family man banget itu penyayang anak, aku setuju anak2 pun bisa jadi agen pencegah kekerasan ya
BalasHapusIya Kak, seneng ya lihat keluarga Bang Indra
Hapuswah bukunya bagus banget nih, bisa lebih mudah untuk dipahami anak dan membuat anak mengerti juga lebih gampang, sukses proyeknya kang.
BalasHapusTerima kasih.
HapusAmiiin ya Rabb
dari kecil sudah diberi pemahaman bagus anak jadi semakin paham dengan sarana pembelajaran yang asyik dan mudah dipahami. lancar terus ya proyeknya
BalasHapusBener Bang ... amiiin ya Rabb
HapusMedia picture book bisa jadi alternatif menginformasikan pada anak dan orangtua untuk mencegah terjadinya KGB. Di picture book ini apakah ada informasi tentang cara menangani KGB secara sederhana, Kang?
BalasHapusIn syaa' Allah ada nanti di guide untuk orangtua
HapusWaaw...
BalasHapusAku selalu terpesona dengan penulis buku anak. Apalagi ini picture books yaa..yang pesannya lebih banyak menggunakan ilustrasi.
Pasti gambar ini sangat dipikirkan dengan matang sekali.
Hehehe, iya Mbak Len, emang nggak boleh asal
HapusKekerasan pada anak memang harus dicegah karena dampaknya itu bisa sampai dewasa lho, bisa jadi trauma dan dendam. Semoga picture book-nya bisa mengedukasi banyak orang Kang aamiin.
BalasHapusAmiiin ya Rabb.
HapusMakasih Keluarga Biru
MasyaAllah mendapatkan wawasan dan ilm soal edukasi cegah kekerasan ini hepi ya Kang. Bisa ngatasin jadinya, apalagi ada picture booknya jadi mudah dimengerti
BalasHapusBener banget, Picture Book emang salah satu sarana yang tepat untuk edukasi ke anak-anak
HapusPenting banget itu, anak-anak kan selalu mencontoh apa yang ia lihat. Picture book seperti ini pas banget untuk edukasi anak yang lebih baik.
BalasHapusIn syaa' Allah. Semoga proyeknya cepet kelar ya
HapusSekarang memang banyak banget kasus dimana ditemukan banyak buku anak yang "mengerikan" isinya, kalau ada buku yang benar-benar baik dengan tujuan mengarahkan anak ke hal yang baik ya kenapa enggak, ini keren banget untuk jadi bacaan wajib anak.
BalasHapusMakasih Bang Peri, moga proyeknya dimudahkan ya
HapusBener banget nih dari kecil kita harus menjelaskan kekerasan berbasis gender. Karena memotivasi anak untuk mengenalkan kekerasan gender ini dengan memberikan contoh.
BalasHapus